Ketika suplai darah tidak mencukupi di bagian tertentu dari tubuh manusia, suatu kondisi yang disebut iskemia akan disebabkan.Setelah itu, jika aliran darah dipulihkan, itu disebut reperfusi.Kondisi ini dapat menyebabkan infark miokard, stroke, cedera ginjal akut dan penyakit lainnya, dan meningkatkan kematian.
Setelah iskemia akut, pasokan oksigen dan metabolit jaringan terpengaruh, yang dapat memicu serangkaian reaksi biokimia dan semakin memperparah kerusakan jaringan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa efek iskemia dan reperfusi pada berbagai jaringan otot masih belum jelas, tetapi mirip dengan yang ada di jantung dan jaringan ginjal, cedera IR cenderung menyebabkan fibrosis jaringan.Bergantung pada situasi dan luasnya, reperfusi iskemia dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang persisten.Oleh karena itu, bagaimana mengurangi kerusakan IR secara efektif telah menjadi topik penting dalam penelitian medis.
Selama iskemia, produk dekomposisi sel dalam jaringan secara bertahap menumpuk, dan begitu aliran darah dipulihkan, produk -produk ini memasuki sirkulasi sistemik, yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain, terutama ginjal dan hati.Proses ini menyebabkan pelepasan besar produk yang dimetabolisme oleh seluler seperti asam laktat dan mioglobin, yang dapat menyebabkan potensi beban pada seluruh tubuh.
Metabolisme sel yang buruk akan menyebabkan produksi asam laktat dan akan terus mempengaruhi jaringan yang masih hidup.
Meskipun sebagian besar penelitian saat ini fokus pada respons fibroblas dan leukosit terhadap kerusakan IR, ada bukti yang berkembang bahwa sel induk memiliki manfaat potensial untuk pemulihan cedera iskemia-reperfusi.Sel induk mesenchymal, khususnya, menunjukkan kemampuan untuk mempromosikan perbaikan jaringan dalam kondisi penyakit yang berbeda.
Sel -sel induk ini tidak hanya menginduksi regenerasi jaringan, tetapi juga mempromosikan perbaikan otot yang rusak.Studi ini menemukan bahwa sel induk bergerak ke otot yang rusak setelah cedera motorik, suatu proses yang mungkin terkait dengan respons awal setelah sel induk rusak.
Untuk aplikasi klinis, munculnya terapi sel induk kemungkinan akan menjadi metode pengobatan baru.Dengan pengembangan model hewan, para peneliti dapat mengeksplorasi peran spesifik sel induk dalam kerusakan IR dan mekanismenya.Ini dapat membuka jalan terapeutik baru, terutama dalam regenerasi dan perbaikan jaringan otot.
Karakteristik regenerasi sel induk memberi kita ide -ide baru dan harapan untuk menangani cedera iskemia dan reperfusi.
Meskipun penelitian saat ini tentang sel induk dalam cedera iskemia-reperfusi masih dalam masa pertumbuhan, beberapa hasil awal telah menunjukkan potensi terapi positif mereka.Dengan kemajuan sains, lebih banyak terapi yang ditargetkan diharapkan diperkenalkan di masa depan untuk meningkatkan prognosis pasien.
Sekarang, kita harus memikirkan apakah teknologi sel induk di masa depan dapat benar -benar mengubah pola pengobatan pasien dengan iskemia dan cedera reperfusi?