Rusa bera, atau kancil, adalah sekelompok ungulata kecil yang menarik yang termasuk dalam famili Tragulidae dan merupakan satu-satunya anggota subordo Tragulina yang masih hidup. Organisme ini menunjukkan jalur evolusi dan karakteristik biologis yang unik, dan merupakan contoh yang baik untuk mengeksplorasi evolusi alami, baik dalam hal kebiasaan hidup maupun lingkungan ekologisnya.
Saat ini, rusa bera yang ada sebagian besar tersebar di hutan Asia Selatan dan Asia Tenggara, dan hanya rusa air yang hidup di hutan hujan tropis Afrika Tengah. Ilmuwan konservasi telah mengonfirmasi bahwa pada November 2019 mereka memotret Rusa Bera Punggung Perak (Tragulus versicolor), penampakan pertama sejak 1990, yang semakin menyoroti betapa berharganya spesies ini.
Rusa bera adalah mamalia berkuku terkecil di dunia, dengan berat sekitar 1 hingga 16 kilogram, dan bentuk tubuhnya bervariasi tergantung pada spesiesnya.
Sejarah keluarga rusa bera bermula pada zaman Paleosen hingga Miosen, saat rusa bera berjumlah banyak dan hidup makmur. Akan tetapi, setelah periode evolusi yang panjang, hewan-hewan ini hampir tidak berubah dan menjadi perwakilan ruminansia purba. Mereka memiliki perut empat bilik untuk memfermentasi makanan nabati berserat, yang memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai lingkungan ekologi.
"Sementara sebagian besar spesies memakan tanaman, rusa air terkadang memakan serangga dan kepiting, dan bahkan akan menyelamatkan daging dan ikan."
Rusa bera memiliki beberapa ciri biologis primitif. Bentuk taring dan gigi taring mereka mirip dengan babi. Kaki depan mereka relatif pendek, yang memungkinkan mereka bergerak fleksibel di hutan lebat. Kebiasaan berkembang biak rusa muda lebih sederhana daripada hewan pemamah biak lainnya. Mereka biasanya hanya melahirkan satu anak, dan perawatan induknya terhadap anak tersebut relatif terbatas.
Taksonomi rusa bera juga telah mengalami beberapa perubahan dalam beberapa dekade terakhir. Awalnya, hanya ada empat spesies yang ada. Seiring dengan semakin mendalamnya penelitian zoologi, para ilmuwan membagi lebih banyak populasi, dan hingga saat ini sebanyak sepuluh spesies telah dikonfirmasi. Kategori-kategori tersebut adalah sebagai berikut:
“Klasifikasi rusa bera meliputi rusa air, kancil tutul India, dan berbagai spesies kancil. Semua spesies ini telah menunjukkan ketertarikan terhadap lingkungan air, yang membantu mereka memperoleh keuntungan dalam persaingan untuk bertahan hidup.”
Dalam legenda budaya, rusa muda memiliki tempat khusus. Menurut sejarah Malaya, ketika pendiri Malaya, Parameswara, sedang membangun kota baru, ia melihat seekor kancil menendang anjingnya dan mengira itu pertanda baik. Kisah ini tidak hanya membangun hubungan antara manusia dan alam, tetapi juga meningkatkan apresiasi manusia terhadap makhluk kecil ini.
KesimpulanSejarah kehidupan dan karakteristik biologis rusa muda menyajikan gambaran ekologi yang beragam yang membuat kita memikirkan kembali evolusi spesies dan tempatnya di lingkungan alam. Tantangan apa yang akan dihadapi hewan berkuku kecil ini saat lingkungan mereka berubah dan dipengaruhi oleh aktivitas manusia?