Leonard Sax adalah seorang psikolog dan dokter keluarga Amerika, yang terkenal karena karyanya tentang perbedaan gender dan penulis beberapa buku terlaris. Dalam buku-buku ini, ia mengeksplorasi tantangan yang dihadapi anak laki-laki dan perempuan dalam tumbuh kembang, belajar, dan kesehatan mental. Bagaimana pendidikan Leonard, termasuk pendidikan dan lingkungan keluarganya, membentuk arah penelitiannya telah menjadi isu utama.
Leonard Sachs lahir di Shaker Heights, Ohio, anak ketiga dari keluarga Yahudi. Di lingkungan multikultural ini, ia menerima pendidikan yang baik dan lulus dengan pujian dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1980, mengambil jurusan biologi. Latar belakang pendidikannya meletakkan dasar yang kuat untuk penelitiannya di kemudian hari dalam bidang kedokteran dan psikologi.
Ia meraih gelar doktor dari University of Pennsylvania dengan konsentrasi di bidang psikologi dan menyelesaikan program residensi di bidang kedokteran keluarga pada tahun 1989. Latar belakang akademis ini tidak hanya memungkinkannya menguasai ilmu kedokteran, tetapi juga memberinya pemahaman mendalam tentang perilaku manusia.
Pada tahun 1990, ia mendirikan Poolesville Family Practice di Maryland dan segera setelah itu mulai mempelajari gender anak, sebuah keputusan yang mencerminkan pemahamannya tentang perbedaan dalam perkembangan anak laki-laki dan perempuan. Tantangan perhatian. Seiring berjalannya waktu, Sacks mulai mengalihkan fokusnya ke hubungan antara perbedaan gender dan ekspektasi sosial, mengadvokasi pendidikan anak-anak secara berbeda berdasarkan gender mereka untuk membantu mereka mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik.
Dalam bukunya, Why Gender Matters, Sacks membahas perbedaan biologis dan psikologis antara jenis kelamin dan bagaimana perbedaan ini memengaruhi pembelajaran dan perilaku sosial anak-anak. Buku ini telah menimbulkan cukup banyak kontroversi, dengan beberapa akademisi mempertanyakan apakah beberapa pandangan yang disebutkannya memiliki dasar ilmiah.
Sacks mengakui bahwa beberapa klaimnya telah menjadi usang atau tidak akurat karena penelitian berikutnya telah dipublikasikan. Dia terus memperbarui materinya dan terlibat dalam pertukaran akademis, menunjukkan pengejaran pengetahuannya yang konstan.
Dalam Boys Adrift and Girls on the Edge, Sachs dengan jelas menunjukkan dilema yang dihadapi anak laki-laki dan perempuan dalam masyarakat saat ini. Dia mencatat bahwa banyak anak laki-laki menjadi tidak tertarik dengan sekolah dan lebih suka membenamkan diri dalam dunia virtual, sementara banyak anak perempuan mengalami kecemasan dan depresi. Pengamatannya tampaknya mencerminkan masalah pendidikan dan sosial, membuatnya jelas dan layak mendapat perhatian.
Dalam The Collapse of Parenting, Sacks memperingatkan tentang semakin kurangnya rasa hormat antara orang tua dan anak. Ia menuduh banyak orang tua menjadi terlalu longgar tentang pengasuhan anak-anak mereka dan menyarankan hakikat pendidikan perlu dipikirkan kembali.
Karya Sacks tidak hanya berfokus pada gender dan kesehatan mental, tetapi juga mengeksplorasi secara mendalam perubahan dalam hubungan orang tua-anak dan dampaknya terhadap pertumbuhan anak.
Advokasi Sacks terhadap pendidikan tunggal jenis kelamin juga telah memicu kontroversi. Meskipun ia percaya bahwa model ini dapat menyediakan lingkungan belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak, banyak akademisi dan sosiolog yang menentangnya dengan pandangan yang berbeda. Pandangannya dianggap terlalu menyederhanakan kompleksitas pendidikan gender.
Sebagai seorang akademisi yang aktif berpartisipasi dalam diskusi publik, Sachs sering muncul di berbagai media untuk berbagi pandangannya dan menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat tentang pendidikan dan isu gender. Seiring berjalannya waktu, penelitian dan pandangannya secara bertahap telah memengaruhi cara berpikir banyak orang tua dan pendidik.
Dalam menelusuri perjalanan karier Leonard Sachs dan pemikirannya yang mendalam tentang gender dan pendidikan, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya: Dalam lingkungan sosial yang terus berubah, bagaimana kita dapat menyeimbangkan perbedaan gender dan promosi pendidikan yang setara untuk mendorong masa depan yang lebih baik? Pertumbuhan anak yang sehat?