Sejak pertengahan 1990-an, munculnya teknologi sequencing generasi berikutnya (NGS) telah mengubah bidang bioteknologi. Teknologi NGS telah berhasil mendorong revolusi genomik dengan hasil yang tinggi, kecepatan, dan biaya yang relatif rendah. Teknologi ini tidak hanya memungkinkan para peneliti untuk memperoleh data genomik dalam jumlah besar dalam waktu singkat, tetapi juga memungkinkan analisis dan penerapan data ini. Baik dalam diagnosis penyakit, pengobatan yang dipersonalisasi, atau terapi gen, potensi NGS tidak terbatas.
Di masa lalu, meskipun metode sequencing Sanger tradisional dapat diandalkan, kecepatan dan efisiensinya relatif rendah, yang membatasi kemajuan genomik. Teknologi NGS menggunakan jutaan reaksi sequencing paralel untuk menghasilkan miliaran data sequencing dalam setiap percobaan. Menurut laporan tersebut, setiap operasi NGS dapat memperoleh hingga 4,3 miliar sekuens pendek. Jumlah data ini memungkinkan penelitian genomik untuk menembus hambatan sebelumnya.
"Perkembangan teknologi sekuensing generasi berikutnya telah memungkinkan genomik untuk beralih dari eksplorasi teoritis di laboratorium ke era aplikasi praktis."
Operasi NGS bergantung pada beberapa langkah utama: pertama, menghasilkan pustaka sekuensing DNA, dan kemudian mengurutkan dengan sintesis. Metode ini melibatkan sejumlah besar data dan dapat menganalisis beberapa sekuens gen secara bersamaan, sehingga secara signifikan meningkatkan efisiensi kerja. Tidak seperti sekuensing Sanger, NGS menghindari langkah pemisahan fisik, yang berarti peneliti dapat memperoleh berbagai macam data dalam satu proses.
Di antara beberapa platform NGS, beberapa menggunakan template molekul tunggal yang diperkuat, sementara yang lain bergantung pada template molekul DNA yang independen. Metode amplifikasi umum meliputi PCR emulsi, amplifikasi lingkaran bergulir, dan amplifikasi fase padat. Setiap teknologi amplifikasi memiliki keunggulan uniknya sendiri, terutama dalam meningkatkan akurasi dan keandalan pengurutan.
Di antara semuanya, metode PCR emulsi memastikan bahwa hanya ada satu templat DNA di setiap mikroreaktor PCR, sehingga menghindari kontaminasi silang dan kesalahan pengurutan. Ini meningkatkan akurasi data di seluruh proses. Algoritma amplifikasi lingkaran bergulir memungkinkan peneliti untuk memecahkan masalah penyaringan sambil mempertahankan keluaran throughput tinggi."Persiapan templat yang efektif adalah kunci untuk memastikan keberhasilan pengurutan NGS."
Teknologi NGS tidak hanya membuat kemajuan besar dalam keluaran data, tetapi metode pengurutannya juga terus berkembang. Saat ini, metode pengurutan arus utama meliputi pengurutan sintesis, pengurutan pulsa, dan pengurutan berbasis ligasi. Setiap metode memiliki keunikannya sendiri, baik dalam hal keseimbangan antara kecepatan pemrosesan data dan akurasi.
Misalnya, inti dari sintesis sekuensing adalah sintesis DNA oleh DNA polimerase, sementara sekuensing yang dimediasi ligasi menggunakan DNA ligase untuk menghubungkan probe guna memperoleh data sekuensing. Kemajuan ini tidak hanya meningkatkan throughput data tetapi juga memfasilitasi berbagai aplikasi sekuensing gen, terutama dalam patologi dan penelitian genetik.
"Kemajuan revolusioner teknologi NGS tidak hanya terletak pada terobosan teknologi, tetapi juga pada ide-ide baru yang disediakannya untuk diagnosis dini dan pengobatan penyakit."
Meskipun teknologi NGS memiliki potensi besar, teknologi ini masih menghadapi serangkaian tantangan. Yang pertama adalah bahwa pertumbuhan volume data yang eksplosif membuat analisis data menjadi proses yang membosankan dan rumit. Peneliti membutuhkan sumber daya komputasi yang efisien dan algoritma canggih untuk memproses dan menafsirkan data ini. Selain itu, bagaimana memastikan pembagian data dan melindungi privasi pribadi juga merupakan masalah yang perlu diperhatikan di masa mendatang.
Namun, tantangan ini juga membuka peluang baru di bidang terkait dengan kemajuan dalam AI, otomatisasi, dan bioteknologi lainnya. Masa depan genomik akan lebih bergantung pada kolaborasi interdisipliner, menggabungkan biologi, ilmu data, dan perawatan kesehatan untuk mencapai transisi komprehensif dari sekuens gen ke prediksi kesehatan.
Di era perubahan konstan ini, bagaimana teknologi sekuensing generasi berikutnya akan membawa kita ke era genomik baru?