Dalam masyarakat modern, polusi udara telah menjadi masalah global, di antaranya keberadaan karbon hitam semakin menarik perhatian. Karbon hitam (BC) merupakan karbon padat yang dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna atau pirolisis, yang terutama muncul di udara dalam bentuk partikel halus. Partikel karbon hitam ini menyerap sinar matahari dan terus memengaruhi lingkungan dan kesehatan kita.
Karbon hitam memperburuk kualitas udara dan berkontribusi terhadap pemanasan global.
Menurut penelitian, karbon hitam terutama dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, biofuel, dan biomassa. Terutama di negara-negara berkembang, emisi karbon hitam terus meningkat seiring dengan percepatan urbanisasi. Fenomena ini telah menyebabkan kualitas udara di wilayah tersebut terus memburuk, yang mengarah pada dampak kesehatan yang tidak dapat dipulihkan.
Emisi karbon hitam Tiongkok meningkat dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2006, yang menunjukkan bahwa negara tersebut sangat membutuhkan perombakan teknologi pembakarannya.
Karbon hitam adalah partikel yang sangat halus yang, ketika dilepaskan ke udara, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini dan kecacatan fisik, menurut penelitian. Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 640.000 hingga 4,9 juta orang meninggal dini setiap tahun akibat polusi udara. Angka-angka ini sangat memprihatinkan karena banyak orang yang tinggal di daerah yang tercemar tidak menyadari bahwa kesehatan mereka terancam.
Dampak IklimJika emisi karbon hitam dapat dikurangi secara efektif, jutaan nyawa dapat diselamatkan.
Keberadaan karbon hitam juga memiliki dampak yang mendalam pada sistem iklim. Material ini secara langsung menyerap radiasi matahari dan mengurangi reflektivitas pada permukaan es dan salju, yang selanjutnya mempercepat pemanasan global. Efek ini tidak terbatas pada wilayah Arktik, dampaknya telah meluas ke seluruh dunia.
Karbon hitam menempati urutan kedua setelah karbon dioksida dalam perannya dalam perubahan iklim, menurut sebuah studi baru.
Menanggapi emisi karbon hitam, negara-negara telah mulai mengambil sejumlah langkah pengurangan emisi. Misalnya, banyak negara telah mulai mempromosikan teknologi pembakaran bersih yang secara efektif dapat mengurangi produksi karbon hitam, seperti mempromosikan diesel bersih dan meningkatkan teknologi penggunaan bahan bakar rumah tangga. Strategi pengurangan emisi ini tidak hanya akan memperbaiki lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan masyarakat.
Jika langkah-langkah ini dapat diterapkan secara global, maka ancaman polusi udara terhadap kesehatan manusia akan berkurang secara signifikan.
Secara umum, karbon hitam bukan hanya polutan, tetapi juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kematian dini manusia. Hubungannya antara pemanasan global dan kesehatan masyarakat tidak dapat diremehkan. Menghadapi krisis iklim dan kesehatan global, semua sektor masyarakat harus memikirkan cara mengatasi emisi karbon hitam secara efektif untuk mencapai tujuan ganda perlindungan lingkungan dan kesehatan. Dapatkah kita memberikan perhatian yang cukup terhadap masalah karbon hitam dan mengambil tindakan yang efektif dalam kebijakan lingkungan di masa mendatang?