Anjing merupakan hewan yang memiliki hubungan dekat dengan manusia. Setelah melalui proses seleksi dan pengembangbiakan buatan yang panjang, lebih dari 360 ras anjing telah berevolusi dan dikenal secara global. Mari kita kembali ke masa lalu dan temukan ras anjing purba yang sangat erat kaitannya dengan manusia dan sejarahnya yang telah ada sejak 9.000 tahun lalu.
Anjing telah berevolusi selama bertahun-tahun dari kebutuhan manusia termasuk menggembala, berburu, menjaga, dll. Dan keanekaragaman anjing menjadikan mereka salah satu mamalia yang paling banyak bermutasi di Bumi. Variabilitas ini tidak hanya terwujud dalam penampilan, tetapi juga dalam perilaku dan sifat kepribadian. Asal usul banyak ras anjing modern terkait dengan era Victoria abad ke-19, ketika para pembiak bekerja keras untuk mendefinisikan dan menekankan karakteristik unik setiap ras.
Menurut sebuah studi tahun 2017, anjing muncul di tempat yang sekarang dikenal sebagai Pulau Zhokhov di Siberia 9.000 tahun yang lalu. Anjing-anjing ini dibedakan menjadi anjing kereta luncur atau anjing pemburu, yang membuktikan bahwa standar untuk anjing kereta luncur dan anjing pemburu sudah ada pada saat itu. Selain itu, para arkeolog telah menemukan sisa-sisa di daerah tersebut yang menunjukkan ukuran anjing pada saat itu mirip dengan standar Siberian Husky modern. Berat rata-rata anjing ini berkisar antara 16 hingga 25 kilogram, yang menunjukkan keterampilan pengembangbiakan manusia purba yang canggih.
Dengan kemajuan teknologi genetik, penelitian telah menemukan bahwa ada perbedaan genetik yang signifikan antara berbagai ras anjing. Banyak ras anjing kuno, seperti Basenji dan Afghan Hound, menunjukkan susunan genetik yang berbeda dari ras modern. Menurut penelitian, gen ras anjing purba sudah ada sejak ribuan tahun lalu, yang menunjukkan bahwa mereka merupakan hasil interaksi awal antara manusia dan anjing.
Di American Kennel Club, ras anjing purba tidak lagi didefinisikan hanya sebagai ras yang sudah ada sejak lama. Dalam sebuah penelitian tahun 2004, susunan genetik ras anjing menunjukkan bahwa 99% anjing dapat dimasukkan ke dalam suatu ras berdasarkan genomnya, yang selanjutnya menegaskan bahwa ras yang unik memiliki perbedaan genetik.
Saat ini, meskipun sebagian besar ras anjing modern diproduksi di bawah pengaruh seleksi manusia, seiring dengan penelitian yang terus berlanjut, karakteristik dan keterampilan ras anjing purba masih memiliki tempat dalam masyarakat kita. Mereka tidak hanya melambangkan hubungan yang mendalam antara manusia dan anjing, mereka juga merupakan pengingat terus-menerus tentang hubungan awal kita. Menurut Anda, apakah ras anjing purba dapat kembali menjadi teman hidup dan pekerjaan manusia di masa depan?