Misteri Abstraksi dan Konkret: Tahukah Anda Bagaimana Pengaruhnya terhadap Pemikiran Kita?

Dalam filsafat dan seni, perbedaan antara abstrak dan konkret merupakan konsep mendasar. Meskipun tidak ada konsensus umum untuk mendefinisikan keduanya dengan jelas, contoh umum menunjukkan bahwa angka, himpunan, dan ide adalah objek abstrak, sedangkan tanaman, anjing, dan planet adalah objek konkret. Banyak sarjana telah mengusulkan berbagai kemungkinan definisi, termasuk (1) perbedaan antara berada di dalam dan di luar ruang dan waktu; (2) perbedaan antara berhubungan secara kausal dan tidak berhubungan secara kausal; (3) perbedaan antara metafisika dan hal-hal tertentu. Perbedaan antara relevansi dan universalitas; dan (4) perbedaan antara alam fisik dan alam psikologis.

"Objek abstrak sering digunakan dalam filsafat, terutama metafisika dan semantik."

Teori objek abstrak adalah disiplin ilmu yang mempelajari sifat dan peran objek abstrak. Teori ini menegaskan bahwa properti dapat dikaitkan dengan objek melalui perwujudan dan pengkodean. Objek konkret menunjukkan sifat-sifatnya, sedangkan objek abstrak hanya mengodekan sifat-sifat tersebut. Pendekatan ini juga dikenal sebagai strategi simbol ganda.

Abstrak dan konkret dalam filsafat

Perbedaan tipe-token menyatakan bahwa objek fisik adalah token dari tipe tertentu. "Tipe" objek ini sendiri merupakan objek abstrak. Perbedaan antara abstrak dan konkret biasanya diperkenalkan dan awalnya dipahami melalui contoh-contoh khas dari setiap tipe objek. Objek abstrak sering kali menarik minat para filsuf karena menimbulkan tantangan bagi teori-teori arus utama. Dalam ontologi, objek abstrak menimbulkan masalah bagi fisikalisme dan beberapa bentuk naturalisme. Secara historis, perdebatan ontologis terpenting atas objek abstrak adalah pertanyaan tentang universalitas. Dalam epistemologi, objek abstrak dianggap menimbulkan tantangan bagi empirisme.

"Bagaimana kita bisa tahu bahwa objek abstrak itu ada jika objek tersebut tidak memiliki kekuatan kausal dan lokasi spasial?"

Apakah objek abstrak dapat memengaruhi pengalaman sensorik kita masih belum jelas, namun orang-orang tampaknya setuju pada berbagai klaim tentang objek tersebut. Filsuf tertentu seperti Ernst Malley, Eduard Zalta, dan mungkin bahkan Plato dalam Teori Ide-nya berpendapat bahwa objek abstrak merupakan subjek fundamental dari penyelidikan metafisik atau filosofis yang lebih luas. Karena filsafat tidak bergantung pada penelitian empiris dan pertanyaan empiris tidak banyak berhubungan dengan pertanyaan tentang objek abstrak, filsafat tampaknya sangat cocok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terakhir tersebut.

Objek abstrak dan kausalitas

Definisi umum lainnya dari perbedaan antara abstrak dan konkret adalah bahwa suatu objek bersifat abstrak jika tidak memiliki kemampuan kausal. Kemampuan kausal mengacu pada kemampuan untuk memengaruhi hal-hal lain. Misalnya, himpunan kosong dianggap sebagai objek abstrak karena tidak dapat bertindak untuk memengaruhi objek lain. Masalah dengan pandangan ini, bagaimanapun, adalah bahwa makna yang tepat dari kekuatan kausal tidak jelas.

Entitas kuasi-abstrak

Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa minat filosofis dalam pengembangan kategori objek ketiga, "kuasi-abstraksi." Objek kuasi-abstrak telah menerima perhatian khusus dalam ontologi sosial dan dokumentasi. Beberapa sarjana berpendapat bahwa kepatuhan yang terlalu kaku terhadap biner Platonis antara yang konkret dan yang abstrak telah mengakibatkan banyak objek sosial diabaikan atau ditolak keberadaannya karena mereka menunjukkan karakteristik yang akan dianggap tidak sesuai oleh biner tradisional ini. Secara khusus, objek-objek ini dapat memiliki lokasi temporal tetapi tidak lokasi spasial, dan mampu berperilaku kausal (bahkan melalui tindakan representatif). Karakteristik ini tercermin dalam berbagai objek sosial, termasuk keadaan sistem hukum internasional.

Pemikiran konkret dan abstrak dalam psikologi

Jean Piaget menggunakan kata-kata "konkret" dan "formal" untuk menggambarkan dua jenis pembelajaran yang berbeda. Pemikiran konkret melibatkan fakta dan deskripsi tentang benda-benda konkret sehari-hari, sementara pemikiran abstrak (operasi formal) melibatkan proses mental. Perbedaan dalam pemikiran ini memberikan wawasan dalam penelitian psikologis, yang memungkinkan kita untuk lebih memahami berbagai cara berpikir anak-anak dan orang dewasa.

Karena benda-benda abstrak dan benda-benda konkret memiliki dampak yang mendalam pada cara berpikir kita, bagaimana kita harus memahami dan menangani hubungan yang rumit antara keduanya dalam masyarakat saat ini?

Trending Knowledge

Apakah Anda benar-benar memahami apa itu “kuasi-abstrak”? Konsep yang baru muncul ini akan mengubah cara kita berpikir tentang objek sosial!
Perbedaan mendasar antara objek abstrak dan konkret merupakan subjek yang banyak dibahas dalam filsafat dan seni. Abstrak biasanya dipahami sebagai konsep yang tidak bergantung pada keberadaan bentuk
Dari Kant hingga Hegel: Bagaimana para filsuf mengungkap hubungan mendalam antara yang abstrak dan yang konkret?
Dalam filsafat dan seni, perbedaan mendasar antara yang abstrak dan yang konkret merupakan pokok bahasan yang terus menerus dibahas. Meskipun tidak ada konsensus mengenai definisi keduanya, beberapa c
Tantangan Metafisika: Mengapa objek abstrak memicu perdebatan sengit di kalangan filsuf?
Perbedaan mendasar antara objek abstrak dan konkret merupakan topik penting dalam filsafat dan seni. Meskipun tidak ada konsensus mengenai definisi pasti keduanya, beberapa contoh umum adalah: angka,
nan
Munculnya 2-fluorochloride (2-FDCK) telah memicu banyak diskusi tentang hukum dan kesehatan di pasar obat farmasi dan rekreasi saat ini.Sebagai zat dengan efek anestesi disosiatif, 2-FDCK terkait era

Responses