Hip hop jadul, atau hip hop old skool, bukan hanya musik hip hop komersial paling awal yang pernah direkam, tetapi juga merupakan sumber gaya musik ini. Dari tahun 1979 hingga 1983, bentuk musik ini tidak hanya populer di pesta jalanan, tetapi juga secara bertahap memasuki media arus utama, mengubah lanskap industri musik. Gaya hip hop jadul pada periode ini mencakup teknik rap sederhana dan langsung serta diskusi yang terkait dengan isu sosial.
Penampilan musik hip hop jadul tidak diragukan lagi didefinisikan oleh banyak pelopor, termasuk Disco King Mario, DJ Hollywood, Grandmaster Flash, dll. Karakteristik musik dan gaya busana mereka dikenal luas.
Pada tahun 1979, "Rapper's Delight" milik Sugarhill Gang menjadi lagu hip hop pertama yang diputar secara luas, dan keberhasilannya menandai dimulainya komersialisasi hip hop jadul. Melodi yang riang dan lirik yang jenaka dari lagu tersebut dengan cepat memikat hati para penggemar musik dan menjadikannya tren musik. Tema lagu-lagu pada saat itu sebagian besar tentang berpesta dan bersenang-senang, dan liriknya biasanya tidak terlalu berfokus pada konten, tetapi selalu menyebutkan wilayah kota New York tempat asal artis tersebut.
Dengan dirilisnya The Message, hip-hop jadul mulai mengambil bentuk komentar sosial, membuka jalan bagi banyak artis berikutnya seperti Public Enemy dan N.W.A untuk menciptakan musik berdasarkan rasa tanggung jawab sosial.
Teknologi musik selama periode ini relatif sederhana. Ketukan rap jadul biasanya dibawakan dengan tempo sedang, terutama dalam karya Melle Mel, yang menggunakan relatif sedikit suku kata per not di setiap bait. Hal ini mencerminkan semangat zaman, sebagaimana yang dinyatakan oleh Immortal Technique dalam buku How to Rap: "Hip-hop lahir di masa kerusuhan sosial... seperti budak yang bernyanyi di perkebunan tebu... itulah zaman kita. Lagu pesta". Selain itu, rap jadul juga mencakup kekaguman terhadap rap kompetitif, yang menjadikan seorang MC tidak lagi sekadar peran yang menyenangkan penonton, tetapi juga pendongeng dan komentator.
Tantangan Kool Moe Dee tahun 1981 kepada Busy Bee Starski dianggap sebagai kontes terkenal, yang hasilnya menunjukkan evolusi teknik rap.
Seiring berkembangnya teknologi, alat yang digunakan untuk membuat musik juga berubah. Pada tahun 1982, Afrika Bambaataa merilis "Planet Rock", yang dianggap sebagai karya utama rap elektronik. Lagu tersebut membawa penggunaan instrumen perkusi elektronik ke tingkat yang lebih tinggi dan memimpin gelombang baru penciptaan musik. Gaya musik pada periode ini dipengaruhi oleh musik disko dan funk yang populer pada masa itu, dan banyak lagu yang mengambil sampel dari musik dansa terkenal. Gaya ini tidak hanya populer dalam acara-acara sosial pada saat itu, tetapi juga berakar kuat dalam budaya hip-hop.
Selain itu, definisi Freestyle dalam rap jadul juga berbeda dengan yang sekarang. Pada saat itu, rap Freestyle mengacu pada improvisasi sebuah tema, yang jauh dari apa yang umumnya disebut improvisasi saat ini. Hal ini menonjolkan kemampuan pemain untuk berimprovisasi, sehingga mereka mendapatkan pengakuan luas dalam kompetisi atau di saluran mereka.
Kool Moe Dee menyebutkan dalam bukunya bahwa improvisasi jadul adalah tentang ekspresi "bebas", yang berbeda dengan improvisasi saat ini.
Periode ini juga menyaksikan banyak inovasi, seperti evolusi teknik scratching dan mixing. Scratch, pertama kali diciptakan oleh Grand Wizard Theodore pada tahun 1975, dikembangkan lebih lanjut oleh Grandmaster Flash hingga menjadi inti dari pertunjukan yang menakjubkan - "Adventures on the Wheels of Steel" miliknya adalah sebuah karya yang dibuat menggunakan teknologi ini.
Secara umum, antara tahun 1979 dan 1983, gaya musik dan signifikansi sosial-budaya hip-hop jadul terus berkembang, yang tercermin tidak hanya dalam konten musik tetapi juga dalam terobosan berkelanjutan dalam inovasi formalnya. Perubahan selama periode inilah yang meletakkan dasar bagi tren musik berikutnya, dan hingga hari ini, hip-hop jadul masih dianggap sebagai akar musik hip-hop kontemporer.
Evolusi historis ini telah memicu banyak pemikiran: Seiring dengan terus berkembangnya gaya musik, dapatkah semangat hip-hop jadul terus mempertahankan tingkat keterkaitan tertentu dengan musik kontemporer?