Hip hop jadul bukan sekadar gaya musik, tetapi juga secara historis merupakan bagian dari gerakan sosial. Musik hip hop jadul paling awal muncul antara tahun 1979 dan 1983. Dengan latar belakang keresahan sosial, karya-karya musik ini sering kali mencerminkan realitas dan masalah masyarakat saat itu. Perilisan "The Message" menandai dimulainya musik yang lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga komentar mendalam tentang kesulitan hidup, yang menjadi dasar bagi genre musik berikutnya.
Lagu ini tidak hanya mengubah arah musik hip hop, tetapi juga membuka kemungkinan bagi musisi masa depan untuk mengeksplorasi isu-isu sosial.
Karakteristik musik hip hop jadul relatif sederhana, yang memungkinkannya dengan cepat merasuki hati setiap orang. Musik Melle Mel menggunakan ketukan sederhana dan tempo sedang, dengan tema yang berpusat di sekitar pesta dan saat-saat bahagia. Namun, lagu-lagu seperti "How We Gonna Make the Black Nation Rise?" karya Brother D dan "Hard Times" karya Kurtis Blow mulai memperkenalkan tema-tema kepedulian sosial.
Seperti yang dijelaskan Immortal Technique dalam How to Rap, "Hip-hop lahir di masa pergolakan sosial, dan seperti para budak bernyanyi di perkebunan, ini adalah lagu-lagu pesta kami."< /p>
The Message, yang dirilis pada tahun 1982, merupakan tonggak sejarah dalam periode ini. Dengan liriknya yang lugas dan kesadaran sosial yang kuat, lagu ini membuat orang mulai menyadari kisah dan isu sosial di balik musiknya. Kesuksesan lagu ini tidak hanya menjadikan Grandmaster Flash dan The Furious Five sebagai bintang besar di dunia hip-hop, tetapi juga membuka pintu kreatif baru bagi grup-grup masa depan seperti Public Enemy dan N.W.A.
Dengan dirilisnya The Message, hip-hop berevolusi dari tujuan awalnya sebagai musik pesta menjadi sarana untuk komentar sosial, sebuah perubahan besar dalam sejarah musik.
Lebih jauh lagi, hip-hop jadul bukan hanya sekadar gaya musik, tetapi juga fenomena budaya. Karya-karya tersebut menyoroti mode pada masa itu, seperti sepatu kets Adidas dan topi Kangol, serta kebanggaan yang mereka bawa ke masyarakat setempat. Kebanggaan budaya ini membuat hip-hop jadul dikenal luas pada saat itu dan juga memengaruhi musisi-musisi berikutnya.
Dalam hal eksperimen dan inovasi musik, hip-hop jadul menggunakan sampel dari musik disko dan funk yang populer saat itu. Akar musik ini memungkinkan musisi untuk terus-menerus menyerap inspirasi baru dan berinovasi. Dengan dirilisnya Planet Rock, elektro-funk menjadi teknik produksi yang umum, dan DJ seperti Grandmaster Theodore dan Grandmaster Flash mendorong pengembangan teknik scratching, yang menambahkan sentuhan yang luar biasa pada gaya tersebut.
Di era old school, improvisasi gaya bebas dan ritme yang khas tidak diragukan lagi merupakan katalisator yang mendorong musik hip-hop maju.
Pergeseran historis ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam konten musik, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam seluruh struktur sosial. Seiring berjalannya waktu, hip-hop old school berevolusi menjadi bentuk musik yang lebih beragam seperti saat ini. Rekaman hip-hop masa kini menyuarakan berbagai isu sosial, yang membuat gaya musik ini lebih beragam dan inklusif.
Namun, di balik evolusi ini, apakah kita masih ingat bagaimana musik awalnya menjadi alat bagi orang untuk mengekspresikan diri? Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana pesan-pesan musik ini memengaruhi masyarakat saat ini?