Asal usul misterius Kolom Kelima: Bagaimana kemunculannya selama Perang Saudara Spanyol?

Istilah "kolom kelima" pertama kali muncul pada tahap awal Perang Saudara Spanyol dan langsung menarik perhatian luas. Dalam konteks konflik Spanyol, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan mereka yang berusaha melemahkan suatu negara atau kelompok dari dalam, sering kali dengan mendukung kekuatan eksternal yang bermusuhan. Konsep tersebut mencakup operasi rahasia dan tindakan pengkhianatan yang lebih terbuka, sehingga menjadikannya topik yang penuh dengan keraguan dan kontroversi.

"Kolom kelima adalah praktik menggunakan dukungan internal untuk membantu serangan eksternal, baik secara terang-terangan maupun terselubung."

Istilah "kolom kelima" pertama kali muncul pada tahun 1936, di awal Perang Saudara Spanyol. Ada banyak pendapat berbeda tentang asal usul istilah ini, dan para sejarawan belum mencapai konsensus tentang asal usulnya yang tepat. Tanggal paling awal yang dapat dilacak dapat ditelusuri kembali ke telegram rahasia dari diplomat Jerman Hans Hermann Volkers pada tanggal 30 September 1936, di mana ia menyebutkan sebuah "pernyataan hipotetis" bahwa "dalam serangan terhadap Madrid Di antara empat kolom nasional, ada kolom kelima yang menimbulkan masalah di dalam.

"Seiring berlangsungnya Perang Saudara Spanyol, konsep 'kolom kelima' juga berkembang dan menjadi lebih luas."

Sejak itu, istilah tersebut telah diadopsi oleh banyak media, khususnya surat kabar republik. Dolores Ibaruri, seorang propagandis komunis, menyebutkan pernyataan serupa di sebuah surat kabar tertanggal 3 Oktober 1936, yang mengaitkannya dengan Jenderal Emilio Mora. Seiring berjalannya waktu, istilah tersebut mencapai puncak popularitas baru, dan media mulai memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati terhadap "kolom kelima" yang misterius ini. Popularitas konsep ini menyebabkan banyak orang tidak mempercayai orang-orang di sekitar mereka, yang merupakan gambaran kecil dari lingkungan politik pada saat itu.

Istilah ini menjadi sangat penting selama Perang Dunia II, tidak hanya selama Perang Saudara Spanyol. Seiring dengan semakin terlibatnya Amerika Serikat dalam urusan Eropa, kewaspadaan terhadap aktivitas "kolom kelima" telah mencapai klimaks. Pada bulan Juni 1940, majalah Life menerbitkan serangkaian foto yang menunjukkan "tanda-tanda kolom kelima Nazi di mana-mana." Di Inggris, Churchill berbicara dalam pidatonya di Parlemen tentang perlunya menekan aktivitas kolom kelima dengan paksa.

"Semua orang mencari pengkhianat dalam organisasi, dan setiap anggota Kolom Keenam yang dicurigai akan diperlakukan tanpa ampun."

Dalam konteks ini, konsep "kolom kelima" banyak digunakan dalam berbagai kesempatan. Misalnya, pada bulan Agustus 1940 The New York Times mencatat bahwa "ketakutan akan kolom kelima telah menjadi fenomena nasional," dan banyak laporan lain yang mengeksplorasi hubungan antara berbagai negara dan proses transformasi mereka. Meskipun beberapa pihak berpendapat bahwa istilah "kolom kelima" telah menjadi kabur, ketakutan yang mengakar masih mendorong kecurigaan dan rasa tidak aman di dalam diri.

Seiring berjalannya waktu, istilah "kolom kelima" juga telah digunakan untuk merujuk pada kelompok dan individu yang menimbulkan kontroversi di masyarakat. Ini termasuk tuduhan ketegangan rasial dan politik yang terjadi di seluruh dunia saat ini. Di Israel, misalnya, orang Arab sering dipandang oleh sebagian orang Israel sebagai kolom kelima, terutama dalam konflik dengan Palestina. Penggunaan label ini tidak hanya mencerminkan perbedaan posisi politik, tetapi juga memicu konflik sosial yang lebih dalam.

Selain itu, konsep tersebut juga telah digunakan dalam arena politik kontemporer, terutama selama pecahnya perang Rusia-Ukraina pada tahun 2022, ketika Putin melabeli lawan sebagai kolom kelima, yang memicu diskusi tentang kesetiaan dalam negeri. Penggunaan istilah ini telah berevolusi, dari Perang Saudara hingga politik global saat ini, yang membuat maknanya semakin ambigu namun tetap mengandung asosiasi emosional yang kuat.

"Seiring dengan perubahan masyarakat dan politik, makna 'kolom kelima' tetap ada dan berevolusi."

Sebagaimana sejarah menunjukkan, etimologi dan penggunaan istilah "kolom kelima" terus berubah, menandai psikologi sosial dan suasana politik di berbagai era. Istilah ini telah mendorong refleksi konstan tentang kesetiaan dan pengkhianatan, dan juga telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan mereka sendiri dan potensi ancamannya. Karena istilah ini terus ada dalam kesadaran publik, kita tidak dapat menahan diri untuk bertanya: Dalam masyarakat global saat ini, apakah istilah ini masih dapat membangkitkan pemikiran dan kewaspadaan mendalam masyarakat seperti saat pertama kali diciptakan?

Trending Knowledge

Mengapa kolom kelima menjadi identik dengan ketakutan di seluruh dunia?
Istilah kolom kelima berasal dari Perang Saudara Spanyol. Seiring berjalannya waktu, maknanya berkembang untuk menggambarkan sekelompok kekuatan yang melemahkan suatu negara atau kelompok dari dalam.
Dari Spanyol hingga Perang Dunia II: Bagaimana Kolom Kelima memengaruhi politik global?
Sepanjang sejarah, banyak kata muncul dari masa dan peristiwa tertentu dan meninggalkan dampak yang mendalam pada politik global. Di antaranya, istilah "kolom kelima" adalah salah satu contohnya. Isti
Kolom Kelima yang Misterius: Apa saja kasus sabotase internal yang terkenal dalam sejarah?
Sepanjang sejarah, istilah "kolom kelima" muncul untuk menandakan perilaku destruktif yang mengintai di dalam suatu negara. Tindakan-tindakan ini, baik yang terang-terangan maupun yang terselubung, di

Responses