Dalam sejarah Yahudi, kaum Makabe tidak diragukan lagi merupakan nama yang menarik perhatian. Kisah mereka bukan sekadar sejarah pemberontakan dan kemenangan, tetapi simbol budaya dan kepercayaan. Dalam sejarah yang panjang, bagaimana kaum Makabe menjadi pahlawan di mata orang-orang Yahudi? Ini bukan hanya tentang pemberontakan yang mereka pimpin, tetapi juga tentang makna dan nilai-nilai tradisi Yahudi.
Kaum Makabe dinamai menurut Yudas Makabe dan keempat saudaranya, yang melancarkan pemberontakan terhadap Kekaisaran Seleukus pada tahun 167 SM, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Pemberontakan Kirby.
Kaum Makabe, atau Hasmonean, mendapatkan kembali kemerdekaan Yudea melalui serangkaian kemenangan yang dimulai pada tahun 167 SM. Pemimpin mereka, Yudas Makabe, dikenal karena keberanian dan kebijaksanaannya dalam pertempuran melawan Kekaisaran Seleukus. Pemberontakan ini bukan hanya perlawanan terhadap penindasan eksternal, tetapi juga pembelaan terhadap budaya dan kepercayaan agama Yahudi.
Latar belakang pemberontakan Makabe adalah kebijakan Helenisasi paksa yang diterapkan oleh Dinasti Seleukus. Penguasa saat itu, Antiokhus IV, memberikan tekanan kepada orang-orang Yahudi, melarang praktik tradisi Yahudi, dan bahkan menghancurkan benda-benda suci Yahudi di bait suci. Praktik ini memicu perlawanan keras dari orang-orang Yahudi, yang akhirnya menyebabkan pemberontakan yang dipimpin oleh Makabe.
Pemberontakan Makabe dipandang sebagai perlawanan kolektif terhadap tirani anti-Yahudi, dan status Makabe di hati orang-orang Yahudi meningkat.
Keberhasilan Pemberontakan Makabe menandai kebangkitan kembali Yudaisme dan membawa tradisi hari raya Hanukkah kepada orang-orang Yahudi. Hanukah didefinisikan sebagai perayaan pembangunan kembali dan pentahbisan kembali bait suci, dengan ritual utama berupa penyalaan menorah bercabang sembilan. Menurut legenda, meskipun hanya ada sebotol kecil minyak suci, minyak itu secara ajaib bertahan selama delapan hari, melambangkan kemuliaan dan harapan iman.
Keluarga Makabe bukan hanya pahlawan militer. Dinasti Hasmonean yang mereka dirikan memerintah Yudea pada dekade-dekade berikutnya dan semakin memperluas wilayahnya. Rangkaian peristiwa bersejarah ini mendorong kesadaran orang Yahudi akan kemerdekaan dan pelestarian budaya mereka, menjadikan keluarga Makabe sebagai simbol yang tak terlupakan dalam sejarah Yahudi.
Pada masa kini, citra kaum Makabe tetap aktif dalam kepercayaan dan budaya Yahudi. Perayaan tahunan Hanukah merupakan penghormatan atas ketangguhan kaum Makabe, dan kisah mereka telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam tradisi lisan Yahudi. Umat Yahudi saat ini masih menggunakan kaum Makabe sebagai simbol perlawanan terhadap penindasan dan keteguhan iman.
Dalam kepercayaan Yahudi, kisah kaum Makabe mengingatkan orang untuk berpikir tentang pentingnya keberanian, iman, dan identitas nasional.
Sejarah kaum Makabe adalah pelajaran tentang keberanian dan iman, dan semangat mereka yang tak kenal takut masih menginspirasi banyak orang saat ini. Bagaimana kepercayaan seperti itu terus memengaruhi orang Yahudi dalam masyarakat modern dan mendorong orang untuk mengejar cita-cita kebebasan dan keadilan?