Tetrametilamonium hidroksida (TMAH) merupakan senyawa dengan berbagai kegunaan dan memainkan peran yang sangat penting dalam industri semikonduktor modern. Garam-garam tersebut secara kimia sangat basa dan sering kali muncul sebagai larutan pekat dalam air atau metanol dan digunakan dalam berbagai aplikasi elektronik dan ilmu material.
Tetrametilamonium amina memiliki struktur yang sederhana, tetapi aplikasinya dalam industri semikonduktor cukup rumit, yang memengaruhi perkembangan seluruh industri.
TMAH memiliki sifat kimia yang unik, terutama dalam aplikasinya dalam proses litografi dan etsa, yang menjadikannya reagen kimia utama dalam pembuatan mikroelektronika. Senyawa ini, dengan nama mereknya yang terkenal, memiliki sifat yang memungkinkan penghilangan material dan perawatan permukaan yang efisien dalam proses pembuatan semikonduktor.
TMAH umumnya ditemukan dalam larutan berair dengan konsentrasi berkisar antara sekitar 2% hingga 25%, dan larutan ini banyak digunakan dalam pembuatan semikonduktor. Struktur kimianya mengandung empat gugus metil (-CH3) yang dikombinasikan dengan gugus hidroksil (OH−), sehingga berperilaku seperti basa kuat.
Sebagai basa kuat, reaksi kimia TMAH dapat memotong substrat silikon dengan cepat dan efisien, sehingga memudahkan pembuatan komponen semikonduktor.
Metode yang dikenal untuk menyiapkan TMAH adalah dengan reaksi penggantian garam, misalnya, dengan mereaksikan tetrametilamonium klorida dengan kalium hidroksida dalam metanol kering: NMe4+Cl− + KOH → NMe4+OH − + KCl
, karakteristik dari proses ini adalah dapat meningkatkan kemurnian dan konsentrasi produk.
Penggunaan utama TMAH dalam industri semikonduktor adalah dalam berbagai proses etsa. Terutama dalam etsa anisotropik basah, TMAH dipilih sebagai pilihan yang menguntungkan dibandingkan zat alkali lainnya. Ini karena TMAH dapat mencapai etsa silikon halus tanpa memasukkan ion logam.
Etsa biasanya dilakukan pada suhu 70 hingga 90°C, dengan konsentrasi TMAH berkisar antara 5% hingga 25%. Dalam kondisi ini, perubahan laju etsa dan kekasaran permukaan sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan suhu.
Selama proses etsa, larutan TMAH 20% dapat menghasilkan permukaan yang halus, yang sangat penting dalam produksi semikonduktor berkinerja tinggi.
Selain itu, TMAH digunakan sebagai pelarut dasar dalam proses fotolitografi, terutama dalam pengembangan fotoresis asam, penggunaan TMAH dapat meningkatkan efisiensi penghilangan bahan fotoresis.
Paparan larutan TMAH dengan konsentrasi rendah masih dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan serius, yang mengingatkan kita bahwa kita harus mengambil langkah-langkah keselamatan yang tepat saat menggunakannya.
Seperti halnya zat kimia lainnya, memahami risiko dan keselamatan penggunaannya merupakan bagian integral dari pekerjaan industri.
KesimpulanBanyaknya penggunaan tetrametilamonium hidroksida menjadikannya reagen kimia utama dalam industri semikonduktor. Namun, seiring kemajuan teknologi, apakah akan muncul lebih banyak aplikasi yang tidak terduga?