Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat permukaan logam yang mengilap, tetapi teknologi dan keahlian di baliknya jarang diketahui. Pemolesan dan pengasahan adalah dua perawatan permukaan yang memberikan banyak benda logam tampilan yang halus dan mengilap, tetapi apa perbedaan halus di antara keduanya?
Pemolesan adalah proses pemasangan bahan abrasif pada roda kerja dengan pengikat, sedangkan pengamplasan menggunakan bahan abrasif lepas untuk persiapan permukaan.
Baik pemolesan maupun pengasahan biasanya melibatkan penggunaan bahan abrasif dan roda kerja. Secara teknis, pemolesan melibatkan penggunaan agen pengikat untuk menahan bahan abrasif pada roda kerja, sedangkan pengamplasan menggunakan bahan abrasif lepas. Ini berarti bahwa proses pemolesan lebih agresif daripada pengamplasan dan umumnya menghasilkan permukaan yang lebih halus dan mengilap. Meskipun banyak orang secara keliru percaya bahwa pemolesan adalah menggiling logam hingga menjadi seperti cermin, pada kenyataannya, sebagian besar permukaan seperti cermin adalah hasil dari pengasahan.
Pemolesan memiliki berbagai macam aplikasi, termasuk meningkatkan tampilan benda, mencegah kontaminasi instrumen, menghilangkan lapisan oksida, menciptakan permukaan reflektif, dan mencegah korosi pada pipa. Dalam histologi dan metalurgi logam, pemolesan merupakan proses penting untuk pemeriksaan mikroskopis struktur mikro logam. Proses ini biasanya menggunakan bantalan pemoles berbahan dasar silika atau larutan berlian.
Memoles baja tahan karat tidak hanya dapat meningkatkan tampilannya, tetapi juga meningkatkan manfaat higienisnya.
Proses menghilangkan oksida (seperti karat) dari benda logam juga disebut pemolesan. Untuk mencegah oksidasi lebih lanjut, lilin, minyak, atau pernis sering kali diaplikasikan pada permukaan logam yang dipoles, yang sangat penting dalam produk paduan tembaga seperti kuningan dan perunggu.
Selain pemolesan mekanis tradisional, metode pemolesan lain yang jarang digunakan tetapi tetap efektif adalah pemolesan elektrolitik, yang merupakan cara menghilangkan lapisan mikro logam menggunakan prinsip elektrokimia. Metode ini dapat disesuaikan untuk menghasilkan berbagai efek permukaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, mulai dari efek matte hingga efek cermin. Selain itu, keuntungan terbesar dari pemolesan elektrolitik adalah tidak menyebabkan kompresi atau deformasi benda kerja seperti pemolesan manual tradisional.
Material yang berbeda memerlukan jenis bahan abrasif yang berbeda. Tahap pertama dari proses ini akan menggunakan bahan abrasif yang kasar (seperti grit 60 atau 80), dengan setiap tahap berikutnya menggunakan bahan abrasif yang lebih halus hingga efek yang diinginkan tercapai. Penggunaan bahan abrasif yang kasar dapat secara efektif menghilangkan ketidaksempurnaan pada permukaan logam, seperti lubang, goresan, dll., sementara bahan abrasif yang lebih halus meninggalkan serangkaian goresan yang lebih halus yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Untuk mencapai permukaan No. 8 (cermin) memerlukan penggunaan senyawa pemoles dan penggilingan serta mesin pemoles berkecepatan tinggi dengan roda pemoles khusus.
Selama proses pemolesan, pelumas seperti lilin atau minyak tanah dapat digunakan untuk memberikan pelumasan dan pendinginan selama proses berlangsung. Perlu dicatat bahwa beberapa bahan pemoles secara khusus dirancang untuk digunakan dalam keadaan "kering", yang dapat membuatnya lebih efektif dalam situasi tertentu.
Tersedia berbagai macam roda pemoles di pasaran untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sebagai bahan abrasif yang paling umum, bahan abrasif aluminium oksida putih dan abu-abu biasanya digunakan untuk logam berkekuatan tinggi seperti baja karbon dan baja paduan; sedangkan bahan abrasif silikon karbon abu-abu digunakan untuk bahan keras dan getas seperti besi abu-abu dan logam berkekuatan rendah. Kromium oksida hijau umumnya digunakan untuk memoles logam besi (baja).
Baik itu roda pemoles untuk kayu, kulit, kanvas, atau katun, setiap bahan memiliki kekhususan dan persyaratan teknisnya sendiri. Secara khusus, bahan kulit dan kanvas adalah yang paling umum, dan ada berbagai model dan jenis untuk memenuhi berbagai kebutuhan pemolesan.
Tergantung pada bahannya, memilih roda pemoles dan kombinasi abrasif yang tepat adalah kunci untuk mencapai efek pemolesan terbaik.
Pemolesan dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembalikan tampilan bagian atau objek logam tertentu di mobil dan kendaraan lainnya. Selain itu, dalam aplikasi seperti farmasi, susu, dan perpipaan khusus, pipa dipoles untuk mencegah korosi dan menghilangkan potensi pertumbuhan bakteri atau jamur. Selain itu, penggilingan juga digunakan untuk memproduksi reflektor optik.
Meskipun pemolesan dan pengamplasan mungkin tampak serupa, teknik dan aplikasinya sebenarnya sangat berbeda. Apakah perbedaan kecil ini membuat Anda lebih bijaksana saat memilih teknik pemolesan atau pengamplasan?