Dalam sejarah Bumi, Periode Hadean merupakan periode geologi tertua, yang terjadi sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Selama periode ini, Bumi menghadapi kondisi ekstrem akibat tabrakan dan perubahan lingkungan, yang paling menonjol adalah pembentukan Bulan. Bagaimana proses ini memengaruhi planet kita saat ini?
Lingkungan di Bumi selama Periode Hadean sangat keras. Permukaan Bumi hampir mencair selama periode ini, dan seiring berjalannya waktu, secara bertahap mendingin dan membentuk kerak padat pertama. Nama periode sejarah ini berasal dari "Hades", yang melambangkan panas dan kerusuhan dunia bawah, yang merupakan gambaran nyata Bumi saat itu.
Lingkungan permukaan Bumi selama Periode Hadean sangat mengerikan. Peristiwa tumbukan yang sering terjadi dan suhu yang sangat tinggi membuat keberadaan kehidupan awal menjadi semakin rapuh.
Menurut teori para ilmuwan, pembentukan bulan kemungkinan besar disebabkan oleh sebuah benda angkasa yang ukurannya sebanding dengan Bumi yang menghantam Bumi. Dampak yang mengguncang Bumi ini tidak hanya melontarkan sejumlah besar material ke luar angkasa, yang akhirnya membentuk Bulan, tetapi juga berdampak besar pada Bumi itu sendiri, yang mungkin membentuk kembali permukaan Bumi.
Meskipun kondisi lingkungan yang keras di permukaan Bumi purba, bukti ilmiah menunjukkan bahwa sejumlah air cair sudah ada di permukaan Bumi sekitar 4 hingga 4,4 miliar tahun yang lalu, yang membentuk samudra pertama. Samudra ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat lahirnya kehidupan, tetapi juga memainkan peran penting dalam iklim global dan siklus unsur-unsur.
Seiring mendinginnya permukaan Bumi, atmosfer yang awalnya kaya akan uap air mulai berubah. Emisi gas vulkanik dan peristiwa tumbukan meteorit semakin mengubah komposisi atmosfer, meningkatkan konsentrasi nitrogen dan karbon dioksida di atmosfer dan membentuk atmosfer Hadean kuno.
Meskipun atmosfer Bumi purba kekurangan oksigen, ia merupakan salah satu unsur dasar untuk pembentukan kehidupan. Baik itu air atau gas lainnya, ia membuka jalan bagi munculnya kehidupan.
Menurut penelitian terkini, Bumi pada Periode Hadean mungkin telah memiliki bentuk awal tektonik lempeng. Teori ini masih dalam tahap studi, tetapi banyak ahli geologi percaya bahwa Bumi purba mungkin lebih kompleks daripada yang dibayangkan, dan bahkan mirip dengan Bumi modern dalam beberapa hal.
Masih ada kontroversi di komunitas ilmiah tentang keberadaan kehidupan pada Periode Hadean. Penelitian terkini menunjukkan bahwa lingkungan mikro tertentu mungkin telah mendukung kemunculan bentuk-bentuk kehidupan awal, seperti replikasi dan sintesis RNA. Meskipun lingkungannya berbahaya, kehidupan mungkin telah mulai berevolusi selama kurun waktu yang singkat ini.
Ilmuwan percaya bahwa bentuk-bentuk kehidupan kecil mungkin telah muncul pada saat itu, dan meskipun ada ancaman meteorit, mereka mungkin masih bertahan hidup di bawah tanah atau jauh di dalam laut.
Seiring berjalannya waktu, pemahaman kita tentang Periode Hadean terus meningkat, dan para ilmuwan menggunakan catatan geologi untuk mengeksplorasi perubahan-perubahan di Bumi awal. Penelitian tentang Periode Hadean tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang sejarah Bumi, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang pembentukan planet dan asal-usul kehidupan.
Peristiwa tumbukan raksasa Hadean tidak diragukan lagi mengubah arah sejarah Bumi dan menciptakan peluang bagi lahirnya kehidupan. Sejarah ini memberi tahu kita bahwa asal usul kehidupan mungkin tersembunyi di lingkungan yang ekstrem. Menghadapi perubahan drastis seperti itu di masa lalu, akankah lebih banyak rahasia tentang asal usul kehidupan terungkap di masa depan? 」