Di Kanada, keselamatan di tempat kerja merupakan isu yang harus ditanggapi serius oleh setiap karyawan. Inti dari isu ini adalah Sistem Informasi Bahan Berbahaya di Tempat Kerja (WHMIS). Baik itu pabrik besar, fasilitas kesehatan, atau toko kecil, WHMIS berfungsi sebagai kerangka hukum bagi pemerintah dan pengusaha untuk memastikan bahwa semua tempat kerja memiliki informasi dan rambu keselamatan yang tepat terkait bahan berbahaya.
WHMIS adalah sistem kolaboratif lintas provinsi dan lintas bidang yang memastikan keselamatan kerja.
Sejak diluncurkan pada 31 Oktober 1988, sistem WHMIS telah menjadi peraturan penting untuk memastikan keselamatan pekerja. Elemen utama sistem ini meliputi pelabelan yang cermat pada wadah produk yang dikontrol, penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS), dan sesi pendidikan dan pelatihan khusus lokasi bagi karyawan. Penerapan sistem ini memastikan bahwa pekerja memiliki informasi yang jelas dan metode respons yang jelas saat berhadapan dengan bahan yang berpotensi berbahaya.
Sistem ini tidak hanya memastikan "hak untuk tahu" setiap pekerja, tetapi juga meningkatkan keselamatan tempat kerja secara keseluruhan.
WHMIS merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah federal, provinsi, dan teritorial yang mengurangi duplikasi pekerjaan dan inefisiensi yang dapat terjadi akibat provinsi yang mengembangkan sistem pelabelan bahaya mereka sendiri. Sistem ini mendefinisikan standar nasional Kanada untuk klasifikasi bahan kimia dan komunikasi bahaya serta menyediakan dasar hukum yang mendasarinya berdasarkan Undang-Undang Produk Berbahaya dan Peraturan Produk Terkendali terkait.
Pada tahun 2015, pemerintah Kanada memperkenalkan versi revisi yang disebut WHMIS 2015, yang menggabungkan Sistem Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia yang Diharmonisasikan Secara Global. Sorotan utama WHMIS 2015 adalah pengenalan piktogram bahaya "bahaya biologis". Hal ini memungkinkan zat yang berpotensi berbahaya ditangani di lingkungan industri dan diberi tanda dengan cara yang lebih intuitif.
WHMIS dapat secara efektif mengurangi risiko pekerja yang terluka dengan menekankan pelabelan yang tepat dan mempopulerkan bahan.
Periode transisi untuk WHMIS 2015 adalah dari Februari 2015 hingga Desember 2018, dan setiap bahan yang memenuhi standar produk yang dikontrol harus diberi label dan ditangani sesuai dengan spesifikasi baru. Seluruh proses transisi ini tidak hanya menyediakan cukup waktu bagi semua pemasok dan pemberi kerja untuk menyesuaikan diri, tetapi juga memastikan bahwa karyawan dapat menerima pelatihan keselamatan yang diperlukan.
Sistem WHMIS telah berkembang secara signifikan sejak didirikan pada tahun 1988. Sistem pelabelan WHMIS asli mencakup delapan ikon. Meskipun versi baru WHMIS 2015 menyederhanakan beberapa bagian, definisi dan klasifikasi "produk yang dikontrol" tetap konsisten. Struktur seperti itu tidak hanya memastikan tanggung jawab pemasok, tetapi juga menempatkan keakuratan dan kelengkapan pelabelan di pundak pemberi kerja dan karyawan.
Saat ini, setiap karyawan harus menerima pelatihan WHMIS untuk bekerja dengan aman dan efektif dengan bahan berbahaya. Ini bukan hanya persyaratan hukum, tetapi juga penting untuk keselamatan mereka sendiri dan keselamatan orang lain. Karyawan diharuskan untuk melaporkan secara berkala setiap label yang tidak jelas atau hilang, yang niscaya akan meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
Daripada memandang WHMIS sebagai kewajiban hukum, anggaplah itu sebagai perlindungan keselamatan dasar yang layak diterima setiap pekerja.
Nilai sistem WHMIS tidak terbatas pada kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga terletak pada konsep keselamatan yang disampaikannya. Dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks ini, karyawan akan menghadapi risiko yang lebih tinggi jika kesadaran keselamatan mereka tidak ditingkatkan. Di masa mendatang, WHMIS akan terus memainkan peran utamanya dalam menjaga keselamatan pekerja, dan tantangannya adalah bagaimana terus memperbarui informasi untuk mengatasi realitas industri yang berubah. Ini bukan hanya tentang mematuhi hukum, tetapi juga tentang menghormati dan melindungi kehidupan manusia. Sudahkah Anda menguasai pengetahuan keselamatan di tempat kerja Anda?