Di bidang Ilmu Bahan, Bahan Komposit Berbasis Polimer (PMC) telah mendapat perhatian luas untuk kekuatan struktural dan sifat ringannya.Penelitian terbaru menunjukkan bahwa karbon nanotube, sebagai bahan penguatan, membawa kemajuan inovatif, dan serat ini dapat secara signifikan meningkatkan sifat mekanik polimer.Ini memiliki dampak mendalam pada berbagai bidang aplikasi seperti kedirgantaraan, mobil dan arsitektur.
Nanotube karbon dikenal karena kekuatan dan kekakuannya yang sangat baik, dan secara signifikan dapat meningkatkan kinerja material di bawah beban volume rendah.
Matriks komposit berbasis polimer biasanya terbuat dari polimer termoset atau termoplastik.Resin termoset, seperti resin epoksi, adalah jenis yang paling umum dalam industri komposit.Setelah menyembuhkan, resin ini tidak berubah bentuk lagi, membuatnya cocok untuk banyak aplikasi industri.
Struktur ikatan kovalen yang kuat dari karbon nanotube memberikan kekakuan dan kekuatan tarik yang sangat tinggi, dan kepadatannya juga sangat rendah.Sifat unik ini berarti bahwa karbon nanotube dapat secara signifikan meningkatkan kinerja polimer bahkan di bawah beban volume kurang dari 2%.Namun, untuk memanfaatkan karakteristik ini, kemampuan transfer beban yang baik diperlukan antara karbon nanotube dan matriks.
StudiTransfer beban yang efisien sangat penting untuk sifat mekanik polimer yang ditingkatkan karbon nanotube.
menunjukkan bahwa penggunaan nanotube karbon panjang dapat meningkatkan kekakuan dan kekuatan tarik, terutama karena mereka dapat memberikan jarak yang lebih besar dari transfer stres.Selain itu, nanotube karbon pendek tidak dapat secara signifikan meningkatkan sifat material jika mereka tidak memiliki adhesi antarmuka yang baik.
Untuk mempromosikan ikatan antarmuka antara karbon nanotube dan matriks polimer, para ilmuwan telah mempelajari berbagai metode fungsionalisasi.Metode-metode ini dapat dibagi menjadi strategi non-kovalen dan kovalen.Modifikasi non-kovalen biasanya melibatkan adsorpsi atau pelapisan dengan polimer oleh gaya van der Waals atau π susun, sedangkan fungsionalisasi kovalen dilakukan dengan membentuk ikatan langsung pada permukaan karbon nanotube.
Metode modifikasi ini memungkinkan karbon nanotube berinteraksi dengan lebih baik dengan matriks polimer dan meningkatkan sifat mekanik.
Dengan mempertimbangkan sifat-sifat polimer, komposit polimer yang diperkuat karbon nanotube memiliki strategi implementasi yang berbeda dalam operasi yang berbeda.Untuk polimer termoset, nanotube dapat dicampur dengan resin dengan perlakuan larutan;Namun, dalam pemrosesan leleh, pemuatan nanotube karbon yang terlalu tinggi dapat menyebabkan peningkatan viskositas, membuat pemrosesan menjadi sulit.
Meskipun karbon nanotube memiliki potensi besar sebagai bahan penguatan, mereka masih menghadapi banyak tantangan dalam aplikasi komersial.Termasuk masalah seperti bagaimana mengendalikan dispersi nanotube karbon, meningkatkan adhesi antarmuka dan mengurangi biaya produksi, penelitian dan eksplorasi mendalam masih diperlukan.Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, karbon nanotube dapat diterapkan dalam lebih banyak bahan di masa depan dan sepenuhnya mengubah lanskap ilmu material saat ini.
Jadi, bagaimana materi revolusioner ini akan membentuk kehidupan dan industri masa depan kita?