Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, proses pembuatan material tradisional juga terus berkembang.Manufaktur film, terutama penggunaan teknologi casting film (casting tape), telah menjadi inovasi utama dalam industri elektronik dan energi modern.Selama proses ini, bubur keramik diperlakukan secara khusus dan akhirnya menjadi film dengan ketebalan hanya 5 mikron.
Teknologi casting film pertama kali dijelaskan pada tahun 1940 -an, ketika digunakan untuk menghasilkan kapasitor dalam skala besar.Sejak itu, dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, casting film telah mencapai produksi lembaran tipis kurang dari 5 mikron untuk pertama kalinya pada 1990 -an.Perubahan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi manufaktur, tetapi juga membuka pintu baru untuk desain struktur multi-lapisan.
Teknologi film multi-lapisan membuat desain komponen elektronik lebih fleksibel dan dapat mencapai kinerja yang lebih tinggi di ruang terbatas.
Proses casting film relatif kompleks dan melibatkan banyak langkah kritis.Pertama, bubuk keramik bahan baku perlu dicampur dengan pelarut, dispersan, pengikat, dll. Untuk membentuk bubur yang stabil.Selanjutnya, bubur diterapkan secara merata pada pesawat dengan mesin casting untuk membentuk film tipis.Dalam proses ini, pengeringan dan sintering sangat penting karena ini menentukan kekuatan dan konduktivitas produk akhir.
Komposisi bubur secara langsung mempengaruhi sifat -sifat film akhir.Bubuk keramik adalah komponen inti, sedangkan pelarut memungkinkannya dilemparkan dalam bentuk cair.Selain itu, pemilihan perekat sangat penting untuk struktur dan sifat mekanik film.
Setiap komponen memiliki dampak pada sifat reologi bubur, yang merupakan faktor penting dalam mengendalikan proses pengecoran.
Dalam proses casting, pertama -tama diperlukan untuk memastikan kerataan film.Untuk alasan ini, berbagai mesin casting seperti bilah, kastor alur, dll. Banyak digunakan.Saat membuat film dengan ketebalan kurang dari 50 mikron, casting samping atau pengecoran bawah sering digunakan untuk mencapai hasil terbaik.
Film cor dikeringkan hanya dari satu sisi, yang membuat pengendalian proses pengeringan menjadi kunci untuk kualitas produk.Jika volatilisasi pelarut tidak cukup seragam, itu dapat menyebabkan film retak atau cacat.Oleh karena itu, perlakuan berbantuan udara biasanya dilakukan selama proses pengeringan.
Rentang aplikasi casting film tipis sangat luas, termasuk kapasitor keramik, baterai polimer, bahan fotovoltaik, dan elektroda sel bahan bakar karbonat cair.Terobosan teknologi ini telah menyebabkan kemajuan yang signifikan dalam efisiensi energi dan kinerja peralatan elektronik.
Ke titik di mana film keramik tertipis sejauh 5 mikron dapat diproduksi, sebuah pencapaian yang telah membuat banyak teknologi dan aplikasi baru terungkap.
Di masa depan, dengan kemajuan lebih lanjut dari teknologi material, teknologi casting film tipis akan terus memperdalam pengaruhnya.Ini tidak terbatas pada elektronik, tetapi juga dapat menunjukkan potensi yang lebih besar pada produk berteknologi tinggi lainnya.Dapatkah inovasi teknologi ini terus mempromosikan kemajuan energi dan teknologi elektronik dan memimpin bab baru dalam ilmu material di masa depan?