SunPower Corporation adalah penyedia sistem pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik dan produk penyimpanan energi baterai asal Amerika, terutama untuk pelanggan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985 oleh Richard Swanson, seorang profesor teknik elektro di Universitas Stanford, dan berkantor pusat di San Jose, California. Sejak didirikan, Soules Power telah mengalami pertumbuhan pesat dan berhasil terdaftar pada tahun 2005. Namun, karena gejolak pasar dan kesulitan internal, perusahaan ini akhirnya mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada tahun 2024.
Kisah Souls Power dimulai pada tahun 1985, ketika Richard Swanson memutuskan untuk memulai sebuah perusahaan menggunakan penelitiannya tentang efisiensi tenaga surya. Dengan hanya $2.000 dalam pendanaan awal, ia dan temannya Richard Crane mampu memulainya. Seiring berjalannya waktu, Soules Power mulai mendapatkan sponsor R&D dan sumber pendanaan lainnya serta mengembangkan model bisnis yang layak.
Pendapatan Souls Power pada tahun 1991 sebagian besar masih berasal dari sponsor penelitian dan pembuatan wafer silikon untuk perusahaan semikonduktor.
Pada awal tahun 2000-an, permintaan produk Souls Power meningkat pesat karena biaya energi meningkat dan subsidi pemerintah meningkat. Pada tahun 2002, Cypress Semiconductor menginvestasikan sekitar $150 juta dan memisahkan Soules Power sebagai perusahaan independen pada tahun 2008. Setelah mengumpulkan dana melalui IPO, pendapatan Soules Power melampaui $236 juta untuk pertama kalinya pada tahun 2005, yang semakin memperkuat posisinya di pasar.
Souls Power selalu berperan dalam mempromosikan kemajuan teknologi energi surya.
Memasuki tahun 2019, Soules Power mengumumkan akan memisahkan departemen manufakturnya dan mendirikan Maxeon Solar Technologies sehingga dapat mengalihkan fokus bisnisnya ke layanan dan instalasi. Langkah ini menunjukkan respons perusahaan yang tajam terhadap kebutuhan pasar. Namun, pada hari-hari berikutnya, perusahaan masih menghadapi tantangan dari fluktuasi dan gelembung pasar.
Pada akhir tahun 2023, Soules Power memperingatkan bahwa keberlanjutan operasinya terancam. Perusahaan mengutip kegagalan teknis dalam laporan elektronik, yang memicu ketegangan dengan kreditor. Akhirnya, pada bulan Mei 2024, perusahaan memilih untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan dan berencana untuk menjual asetnya ke Complete Solaria dalam kesepakatan senilai total $50 juta.
Pada tahun 2011, perusahaan energi dan minyak Prancis Total Energies mengakuisisi saham pengendali di Soules Power senilai US$1,37 miliar, tetapi akhirnya secara bertahap mengurangi rasio kepemilikan sahamnya.
Meskipun sejarah Souls Power penuh dengan pasang surut, tidak diragukan lagi perusahaan ini telah memberikan kontribusi penting bagi inovasi dan promosi teknologi surya. Perusahaan yang pernah menjadi pemimpin industri ini kini memposisikan ulang dirinya untuk masa depan. Seiring meningkatnya permintaan energi terbarukan, apakah Souls Power akan mampu mengatasi tantangan saat ini dan bangkit kembali, atau akankah ada pesaing lain di pasar yang mempercepat kemajuan mereka? Apakah ini akan menjadi fokus seluruh industri?