Rahasia di balik jarum magnetik: mengapa penamaan arah angin navigasi laut begitu rumit?

Dalam navigasi dan pemetaan, sistem penunjuk kompas adalah seperangkat indikator terarah yang memfasilitasi navigasi.Kompas Rose yang biasa berisi empat arah dasar - terpisah utara, timur, selatan dan barat, 90 derajat.Keempat arah dasar ini selanjutnya dibagi lagi menjadi empat arah sekunder, yaitu timur laut, tenggara, barat daya dan barat laut, setiap arah sekunder terletak di tengah dua arah dasar.Dengan pengembangan teknologi navigasi, beberapa disiplin ilmu telah membagi kompas lebih lanjut untuk membentuk sistem lengkap yang berisi 32 "arah", sehingga lebih nyaman bagi kita untuk tidak harus menghitung atau menghafal derajat ketika membahas arah tertentu.

"Kompas memiliki sejarah panjang, tetapi sistem nama arah angin yang kompleks ditumpuk oleh lapisan demi lapisan. Apa alasannya?"

Desain dan Penamaan Orientasi Kompas

Nama orientasi kompas mengikuti beberapa aturan.Pertama -tama, ada empat arah angin dasar: utara (n), timur (e), selatan (s), dan barat (w), dan sudut antara arah angin dasar ini adalah 90 derajat.Empat arah angin yang menunjuk satu sama lain (arah sekunder) dibagi dari ini meliputi: timur laut (NE), tenggara (SE), barat daya (SW) dan barat laut (NW), masing -masing arah terpisah 45 derajat.Dalam banyak bahasa, nama -nama ini adalah kata -kata majemuk yang terdiri dari dua kata, dan metode penamaan ini diatur dalam budaya yang berbeda.Misalnya, dalam bahasa Inggris dan sebagian besar bahasa Indo-Eropa, bagian yang berarti "utara" atau "selatan" biasanya ditempatkan sebelum bagian yang berarti "timur" atau "barat".

Subdivisi lebih lanjut dari 16 arah angin dan 32 arah angin

Pada kompas 8-angin dasar, dengan membagi sudut lebih lanjut antara setiap arah angin dasar, 16 arah angin dapat diperoleh.Beberapa contoh termasuk Timur Utara (NNE), Timur Laut-Timur (ENE), barat-selatan (SSW), dll.Setengah angin ini dapat dinamai dengan menggabungkan nama-nama angin dasar yang berdekatan, seperti menggabungkan utara dan timur laut untuk membentuk utara dan timur laut.Selain itu, jika 16 arah angin lebih lanjut dibagi menjadi dua bagian, 32 arah angin dapat diperoleh.Subdivisi ini membuat sudut antara setiap arah angin lebih kecil, mencapai 11+1⁄4 ° .

Aplikasi Praktis dalam Navigasi

Sebelum mempopulerkan metode deskripsi directional metode triple-digit modern, sistem kompas 32-angin telah menjadi standar navigasi untuk anggota kru Eropa.Pada saat itu, selama latihan "bingkai kompas", kru akan menyebutkan semua 32 arah dalam arah searah jarum jam.Dengan peningkatan akurasi navigasi, itu menjadi lebih penting bagi subdivisi dan keakuratan arah.Misalnya, ketika merujuk pada lokasi rintangan, sering dikatakan bahwa "menggantung dua arah angin" berarti bahwa rintangan terletak pada posisi 22+1⁄2 derajat langsung di depannya.

"Sampai hari ini, nama arah angin kompas yang awalnya kompleks masih menempati tempat di dunia navigasi. Apakah akan diubah dengan pengembangan teknologi di masa depan?"

Arah Kompas dalam Budaya

Selain metode penamaan Eropa modern, banyak budaya juga memiliki sistem arah kompasnya sendiri, seperti 24 arah Cina, yang terkait erat dengan dua belas cabang duniawi Cina.Sistem ini dapat memberikan panduan arah yang tepat dan mudah dipahami dalam eksplorasi bahari, yang juga mencerminkan pengaruh latar belakang budaya pada teknologi navigasi.

Kesimpulan

Sistem kosakata kompas adalah hasil dari integrasi dan pengembangan berbagai budaya, menunjukkan kebijaksanaan dan penciptaan manusia ketika berhadapan dengan lingkungan alam.Sistem penamaan yang berbeda tidak hanya bahasa yang berbeda, tetapi juga kristalisasi evolusi sejarah, budaya dan teknologi.Dihadapkan dengan sistem penamaan arah angin kompas yang kompleks, dapatkah kita menemukan cara ekspresi yang lebih ringkas di masa kini dan mempertahankan nilai budayanya?

Trending Knowledge

Dari empat arah mata angin menjadi tiga puluh dua subdivisi: Bagaimana arah kompas mengubah sejarah navigasi?
Penemuan kompas tidak diragukan lagi menandai titik balik penting dalam sejarah navigasi. Sejak zaman kuno, navigasi laut bergantung pada pemahaman akurat tentang arah dan posisi, dan munculnya kompas
Menjelajahi Misteri Kompas: Mengapa Kompas Delapan Mata Angin Tradisional Begitu Penting?
Dalam navigasi dan kartografi, titik arah kompas memberikan bantuan dasar dalam memahami arah. Kompas tradisional terdiri dari empat arah mata angin: utara, timur, selatan, dan barat, masing-masing be
Arah Mata Angin Kompas Tertua di Dunia: Tahukah Anda Bagaimana Pelaut Kuno Menggunakannya untuk Bernavigasi?
Arah angin kompas merupakan alat penting dalam navigasi dan pemetaan, yang membantu pelaut menemukan alur pada arah tertentu. Arah angin ini disajikan dalam bentuk "mawar kompas", yang terdiri dari em

Responses