Sebagai pilar penting sistem komunikasi nasional India, Layanan Telekomunikasi India (ITS) memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Komunikasi di India mulai berkembang perlahan pada tahun 1850, ketika jalur telegraf pertama dibuka antara Kalkuta dan Diamond Harbour, dan terus membaik selama beberapa dekade. Di era perubahan pesat teknologi informasi saat ini, ITS tidak hanya membantu pemerintah mengelola sumber daya komunikasi secara efektif, tetapi juga memainkan peran penting dalam mempromosikan rencana Digital India dan berbagai kebijakan komunikasi.
"ITS tidak hanya mengelola operasi telekomunikasi, tetapi juga pembuat strategi pasar."
Sejarah telekomunikasi di India dimulai pada awal abad ke-19, dengan berdirinya Layanan Telegraf India pada tahun 1854 yang menandai dimulainya komunikasi modern. Dalam beberapa dekade berikutnya, layanan telegraf dan telepon terus berkembang, dan pada tahun 1881 jaringan telepon pertama didirikan di kota-kota besar melalui piagam perusahaan. Seiring berkembangnya sistem, kontrol pemerintah atas komunikasi pun ikut berkembang. Pada tahun 1965, Layanan Teknik Telegraf diubah menjadi Layanan Telekomunikasi India dan berganti nama pada tahun 1978. Perubahan peran ini mencerminkan semakin bergantungnya pemerintah pada teknologi telekomunikasi.
ITS merekrut anggota baru setiap tahun melalui Ujian Layanan Teknik Terpadu yang diselenggarakan oleh Komisi Layanan Publik Serikat (UPSC). Anggota baru ini menjalani pelatihan ketat selama dua tahun di Institut Nasional Penelitian Inovasi dan Pelatihan Kebijakan Telekomunikasi untuk memperoleh kemampuan dalam menghadapi tantangan teknis dan manajemen. Selama waktu ini, tim akan mengunjungi proyek-proyek utama di seluruh negeri untuk mempelajari teknologi komunikasi canggih dan praktik terbaik.
“Kunjungan lapangan selama proses pelatihan membantu pejabat baru memahami dan berhubungan dengan perkembangan teknologi terkini.”
Setelah dua tahun menjalani pelatihan, pejabat ITS ditugaskan ke berbagai departemen pemerintah untuk menerapkan kebijakan telekomunikasi yang relevan. Tugas mereka meliputi sejumlah bidang utama, termasuk menerbitkan lisensi, mengoordinasikan kerja sama dengan organisasi internasional, dan memastikan kelancaran operasi komunikasi. Mereka juga terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai proyek yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur digital negara.
"Dari keamanan nasional hingga sirkulasi data, peran ITS ada di mana-mana dan mencakup semua aspek operasi telekomunikasi."
Di era digital saat ini, ITS menghadapi banyak tantangan, termasuk keamanan siber, koordinasi kebijakan nasional, dan inovasi teknologi berkelanjutan. Seiring diperkenalkannya 5G dan teknologi canggih lainnya, keahlian ITS akan menjadi semakin penting. Di masa depan, bagaimana mereka akan secara efektif meningkatkan teknologi dan memecahkan masalah saat ini akan menjadi mata rantai utama dalam pertumbuhan komunikasi nasional.
Kesimpulan"Tantangan komunikasi masa depan membutuhkan generasi inovator baru untuk mengatasinya, dan itulah yang ingin dilakukan ITS."
Singkatnya, layanan telekomunikasi India tidak hanya mengelola peralatan dan teknologi, tetapi juga inti dari pengembangan komunikasi negara saat ini dan di masa mendatang. Melalui inovasi teknologi dan promosi kebijakan yang berkelanjutan, India akan beralih dari komunikasi tradisional ke digitalisasi. Seiring dengan pesatnya perkembangan komunikasi global, kita jadi bertanya-tanya: Tantangan dan peluang baru apa yang akan dihadapi ITS di jalur digital ini?