Pada tahun 2007, dua perguruan tinggi teknik kedirgantaraan terkenal di dunia, Supaero dan ENCICA, Prancis, memutuskan untuk bergabung untuk membentuk "Institute Supérieur de l'Aéronautique et de l'Espace, disebut sebagai Isae-Supaero), keputusan ini Tidak hanya mengubah nasib kedua sekolah, tetapi juga memiliki dampak mendalam pada seluruh bidang kedirgantaraan.Apa alasan dan pertimbangan di balik merger ini?
Supaero telah dikenal karena kualitas dan keahlian pendidikannya yang luar biasa dalam kedirgantaraan sejak awal pada tahun 1909.ENSICA didirikan pada tahun 1946 dan berfokus pada pendidikan teknik untuk konstruksi penerbangan.Dengan perkembangan yang cepat dari industri penerbangan, kedua sekolah menyadari keterbatasan operasi independen dan bergabung menjadi entitas yang lebih kuat untuk meningkatkan popularitas internasional dan berbagi sumber daya, menjadi akademi pertama di dunia yang berfokus pada teknik kedirgantaraan pada waktu itu.
Pertimbangan utama dari merger ini adalah untuk mengintegrasikan sumber daya, meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, dan membangun posisi yang lebih berpengaruh di bidang Aerospace Global.
Pembentukan Isae-Supaero telah mencapai integrasi banyak sumber daya.Fakultas kedua sekolah, fasilitas eksperimental, dan sumber daya penelitian dibagikan, yang tidak hanya meningkatkan kualitas kursus, tetapi juga memungkinkan siswa untuk mengakses penelitian dan teknologi yang lebih maju.Selain itu, perguruan tinggi berkomitmen untuk memperkuat hubungannya dengan industri dan memberikan siswa magang dan pengalaman kerja yang lebih lengkap.
Isae-Supaero yang digabungkan telah menjadi salah satu perguruan tinggi teknik kedirgantaraan paling bergengsi di Eropa dan dunia, dan telah menarik siswa yang luar biasa dari seluruh dunia.
Sejak didirikan, Isae-Supaero telah mencapai pencapaian luar biasa dalam pendidikan dan penelitian.College ini menawarkan beragam program gelar, termasuk gelar doktor dan master, dan memiliki banyak program kolaborasi internasional.Selama dekade terakhir, Isae-Supaero telah menghasilkan lebih dari 21.500 lulusan, banyak di antaranya telah menjadi pemimpin di bidang kedirgantaraan.
Alumni Isae-Supaero bersinar di berbagai bidang, dari astronot di bidang kedirgantaraan, seperti Jean-François Clervoy Henri Ziegler, salah satu pendiri raksasa transportasi udara Airbus, telah menarik perhatian industri ini.Contoh -contoh yang sukses ini menggambarkan dampak mendalam dari merger.
Menghadapi perubahan berkelanjutan dalam industri kedirgantaraan, Isae-Supaero harus terus beradaptasi dengan tantangan baru.Dengan latar belakang pengembangan sains dan teknologi yang cepat, bagaimana mempertahankan tingkat pendidikan teratas dan terus menarik bakat terbaik akan menjadi topik penting di masa depan.Perguruan tinggi ini juga perlu lebih memperkuat kerja sama dengan organisasi dan perusahaan internasional untuk bersama -sama mempromosikan inovasi teknologi dan pelatihan bakat.
Acara ini tidak hanya menunjukkan kekuatan kuat Prancis di bidang kedirgantaraan, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kerja sama dan berbagi sumber daya dalam konteks globalisasi.Di masa depan, Isae-Supaero akan terus menjunjung tinggi konsep "inovasi, pendidikan dan layanan" dan berusaha untuk menjadi salah satu lembaga dirgantara terkemuka di dunia.
Jadi, dapatkah perubahan yang disebabkan oleh penggabungan dua sekolah bergengsi ini menjadi templat bagi sekolah -sekolah di bidang lain untuk meningkatkan pembelajaran kooperatif dan berbagi sumber daya?