Dengan terus berkembangnya eksplorasi ruang angkasa, program ruang angkasa Tiongkok juga terus berinovasi. Pesawat ruang angkasa berawak Mengzhou yang baru diluncurkan, sebagai pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan negara di bidang kedirgantaraan. Pesawat ruang angkasa ini tidak hanya menggantikan pesawat ruang angkasa Shenzhou yang sudah ada, tetapi juga merupakan bagian penting dari rencana Tiongkok untuk mewujudkan eksplorasi bulan pada tahun 2030.
Mengzhou mewakili impian Tiongkok akan eksplorasi ruang angkasa dan akan menuntun kita untuk menjelajahi bulan dan sekitarnya.
Pengembangan Mengzhou dilakukan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation, dan melakukan uji terbang tanpa awak pertamanya pada tanggal 5 Mei 2020. Pesawat ruang angkasa ini dirancang untuk mencakup dua modul: modul berawak untuk kembali ke Bumi dan modul layanan satu kali. Desain ini tidak hanya meningkatkan daya angkut, tetapi juga meningkatkan fleksibilitas dan keserbagunaan misi ruang angkasa.
Ukuran dan kemampuan Dream Boat memungkinkannya untuk membawa hingga enam astronot atau mengangkut 500 kilogram kargo dalam misi luar angkasa. Ini memberikan potensi besar bagi eksplorasi Tiongkok di masa depan terhadap stasiun luar angkasa dan bulan.
Nama Mengzhou diumumkan selama Festival Lentera pada tanggal 24 Februari 2024. Ini bukan hanya perayaan reuni keluarga, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan kedirgantaraan. Kata "Mengzhou" berarti "kapal impian" dan menyampaikan impian Tiongkok untuk menjelajahi luar angkasa. Pendarat bulan yang menyertainya "Lan Yue" menunjukkan keinginannya untuk mendarat di bulan.
Mendaki bulan akan menjadi langkah pertama Tiongkok untuk menetap di bulan, dan Mengzhou akan menjadi awal menuju tujuan itu.
Kemampuan terbang Mengzhou berasal dari teknologi kedirgantaraan yang canggih. Modul utamanya dapat digunakan kembali dan memiliki sistem pelindung panas yang dapat dilepas, yang mengurangi biaya pengoperasian. Selain itu, pesawat ruang angkasa ini dilengkapi dengan desain modular yang dapat disesuaikan dengan berbagai persyaratan misi.
Menurut Kantor Teknik Antariksa Berawak Tiongkok, Mengzhou memiliki panjang sekitar 8,8 meter dan memiliki muatan penuh 21.600 kilogram, termasuk berbagai peralatan dan propelan. Ini memberikan dukungan yang lebih kuat untuk misi antariksa di masa mendatang.
Sejak 2016, prototipe Mengzhou telah menjalani serangkaian uji terbang, terutama selama uji terbang pada tahun 2020, semua kinerjanya telah diverifikasi. Penerbangan uji coba tersebut tidak hanya menguji perangkat elektronik, kinerja orbital, dan perlindungan termal pesawat antariksa, tetapi juga berhasil menunjukkan keefektifan sistem pendaratan kantung udaranya.
Uji coba ini menunjukkan stabilitas Mengzhou di ketinggian dan kecepatan, yang menjadi dasar bagi misi luar angkasa manusia di masa mendatang.
Mengzhou tidak hanya akan menggantikan Shenzhou, tetapi juga akan berpartisipasi dalam eksplorasi bulan bersama dengan wahana pendarat bulan "Moon" sebelum tahun 2030. Semua ini tidak diragukan lagi menunjukkan bahwa Tiongkok telah mengambil langkah penting dalam eksplorasi luar angkasa dan menunjukkan potensinya untuk menjadi pemimpin di bidang kedirgantaraan.
Saat Mengzhou bersiap memasuki tahap penerbangan berawak, diharapkan dapat mengirim orang ke luar angkasa untuk pertama kalinya antara tahun 2025 dan 2026. Ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan penerbangan luar angkasa berawak Tiongkok.
Jadi, dengan munculnya Mengzhou, ambisi dan potensi Tiongkok dalam eksplorasi ruang angkasa dapat membawa kita ke masa depan seperti apa?