Ekosistem danau, atau ekosistem danau, mencakup gabungan makhluk hidup (seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) dan makhluk tak hidup (yaitu, interaksi fisik dan kimia). Sistem ini merupakan contoh ekosistem lentik yang baik, mulai dari kolam air hujan sementara yang kecil hingga danau yang dalam seperti Danau Baikal. Kondisi ekologi di daerah perairan dangkal dan daerah perairan dalam berbeda, dan perbedaan ini tidak diragukan lagi memengaruhi habitat dan reproduksi organisme di daerah tersebut.
Ekosistem danau dapat dibagi menjadi beberapa wilayah. Cara umum untuk membagi danau adalah dengan membaginya menjadi tiga wilayah utama:
Kondisi abiotik dapat sangat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain, sehingga organisme di sini harus beradaptasi secara khusus untuk bertahan hidup.
Terdapat hubungan persaingan dan kerja sama yang kompleks antara organisme di danau. Tumbuhan di air dangkal biasanya mampu bertahan hidup dengan cepat saat lingkungan berubah, sementara organisme di air dalam cenderung lebih fleksibel dalam perolehan sumber daya.
Area air dangkal kaya akan keanekaragaman hayati, dan tumbuhan seperti duckweed dan eceng gondok menyediakan ruang habitat dan sumber makanan yang melimpah. Tumbuhan ini secara efisien menggunakan sinar matahari untuk fotosintesis, menyediakan oksigen ke seluruh ekosistem dan menjadi sumber makanan bagi organisme lain seperti ikan dan krustasea.
Sebaliknya, kondisi kehidupan makhluk hidup di perairan dalam seperti beberapa ikan dan invertebrata bentik relatif keras. Sebagian besar organisme ini bergantung pada bahan organik dari perairan dangkal, seperti bangkai atau sedimen, untuk mendapatkan energi. Karena kurangnya sinar matahari, produktivitas biologis utama di sini adalah di sedimen.
Perubahan ekologi danau merupakan proses yang lambat, tetapi aktivitas manusia sering kali mempercepat proses ini, memperburuk eutrofikasi dan akumulasi sedimen danau. Perilaku pembuangan limbah manusia dan pemupukan pertanian tidak hanya memengaruhi kandungan nutrisi badan air, tetapi juga secara signifikan mengubah keseimbangan ekologi di dalam danau.
Dalam menghadapi perubahan ini, dapatkah kita menemukan keseimbangan antara perlindungan dan pembangunan?
Baik perairan dangkal maupun perairan dalam, setiap area memiliki kombinasi organisme dan strategi adaptasi yang unik. Perbedaan antara ekosistem ini tidak hanya mencerminkan keragaman kondisi lingkungan, tetapi juga menunjukkan bagaimana kehidupan menemukan kemungkinan untuk beradaptasi dalam kondisi yang berubah. Dapatkah manusia mengenali keseimbangan yang rumit antara ekologi ini dan membuat perilaku kita lebih berkelanjutan untuk melindungi hutan air kita?