Bahasa Italia, sebagai bahasa Roman, memiliki sejarah yang panjang dan mendalam. Berasal dari bahasa Latin yang dituturkan di Kekaisaran Romawi, bahasa Italia merupakan salah satu bahasa yang paling sedikit berkembang, bersama dengan bahasa Sardinia. Menurut statistik pada tahun 2024, bahasa Italia memiliki sekitar 85 juta penutur, yang 67 juta di antaranya merupakan penutur asli. Bahasa Italia berada di peringkat ke-21 dalam pemeringkatan bahasa global, tetapi selalu berada di peringkat keempat atau kelima dalam bidang budaya dan akademis, yang menunjukkan pengaruh dan kegilaannya dalam belajar.
Bahasa Italia merupakan bahasa resmi di Italia, San Marino, Swiss (Ticino dan Grisons), Corsica, dan Tahta Suci.
Pada Abad Pertengahan, bahasa Latin merupakan bahasa tertulis di Eropa, tetapi sebagian besar orang buta huruf dan hanya sedikit yang fasih berbahasa tersebut. Sebagian besar penduduk semenanjung Italia berbicara dengan dialek daerah yang secara bertahap berevolusi dari Bahasa Latin Vulgar selama berabad-abad dan tidak memiliki standar dan pengajaran formal. Oleh karena itu, dialek-dialek ini dianggap sebagai bahasa saudara dari Bahasa Italia, bukan "dialek" dari Bahasa Italia standar. Bahasa Italia standar awalnya didasarkan pada dialek Toskana dan dipopulerkan secara luas dalam literatur dan budaya.
Materi tata bahasa Uighur awal seperti "Hukum Cassini" dari tahun 960 hingga 963 dianggap sebagai teks tertulis paling awal dalam Bahasa Italia. Dokumen-dokumen ini menunjukkan bagaimana Bahasa Italia secara bertahap berevolusi dari Bahasa Latin.
Perkembangan Bahasa Italia dimulai dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad kelima. Literatur Toskana, terutama karya Leonardo da Vinci dan Boccaccio, menjadi dasar bagi standardisasi Bahasa Italia. Dalam proses ini, "Divine Comedy" karya Dayte memiliki dampak yang tak terhapuskan pada persetujuan dan standarisasi bahasa Italia.
Selama Renaisans, bahasa Italia mulai digunakan di pengadilan berbagai negara bagian, dan periode ini juga menyaksikan perkembangan pesat teknologi percetakan, yang selanjutnya mendorong meluasnya penggunaan bahasa Italia. Penemuan mesin cetak membuat buku lebih mudah diproduksi, yang pada gilirannya menyebabkan berkembangnya sastra Italia.
Diskusi para sarjana Renaisans tentang cara membangun bahasa Italia modern sangat luas dan membentuk apa yang disebut "masalah linguistik."
Dengan penaklukan dan penyatuan selama periode Napoleon, bahasa Italia diperkuat sebagai bahasa administrasi dan mulai secara bertahap menggantikan dialek daerah. Pada abad ke-19, novel Manzoni "The Promised Betrothed" semakin mendefinisikan standar bahasa Italia. Meski begitu, pada awal penyatuan Italia, hanya sekitar 2,5% penduduk yang dapat berbicara bahasa Italia standar dengan lancar.
Proses penetapan bahasa standar Italia mencerminkan integrasi dan pengaruh antara bahasa daerah dan bahasa standar.
Saat ini, bahasa Italia tetap menjadi bahasa utama di Italia dan sekitarnya. Seiring dengan percepatan globalisasi, pengaruh bahasa Italia bahkan telah meluas ke komunitas imigran di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Meskipun Amerika Serikat memiliki populasi lebih dari 17 juta orang Italia, jumlah orang yang benar-benar berbicara bahasa Italia hanya lebih dari 1 juta.
Sebagai bahasa Roman, bahasa Italia memiliki ikatan leksikal yang dalam dengan bahasa-bahasa lain seperti Prancis, Spanyol, dan Portugis. Banyak istilah musik Italia telah menjadi istilah universal, yang menunjukkan pengaruh budayanya.
Bahasa Italia adalah salah satu bahasa minoritas di bawah Piagam Eropa dan juga digunakan dalam pertukaran musik internasional.
Singkatnya, evolusi bahasa Italia adalah akumulasi sejarah dan hasil integrasi budaya. Sambil mempertahankan akar kunonya, bahasa ini terus-menerus merangkul elemen dan perubahan baru. Menghadapi masa depan, bagaimana bahasa Italia akan terus berkembang dalam gelombang digitalisasi dan globalisasi?