Manajemen ilmiah adalah aliran manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Di antara mereka, dua pelopor, Taylor dan Gilbreth, telah memberikan kontribusi unik untuk studi waktu dan gerak. Taylor berfokus pada penelitian waktu dan mencoba meningkatkan produktivitas melalui data dan standar yang jelas; sementara Gilbreth menekankan penelitian gerak dan berfokus pada peningkatan metode kerja dan gerakan karyawan. Meskipun keduanya termasuk dalam kategori manajemen ilmiah, terdapat perbedaan signifikan dalam metode dan konsep mereka.
Studi waktu adalah pengamatan langsung dan berkelanjutan terhadap suatu tugas, dengan menggunakan alat pengukur waktu untuk mencatat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Metode penelitian waktu Taylor mendobrak tradisi manajemen sebelumnya dengan memecah pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dapat diukur dan menghitung waktu setiap bagian untuk memperoleh cara kerja yang paling efektif. Teorinya adalah bahwa peningkatan efisiensi kerja terletak pada pengaturan jam kerja dan ritme kerja staf yang wajar, serta penggunaan data untuk menetapkan standar gaji yang wajar. Namun, pendekatannya dikritik, terutama atas perlakuannya terhadap pekerja dan sifat manusia.
Taylor percaya bahwa pekerja sering kali sengaja menunda kemajuan pekerjaan untuk menunjukkan kepentingan mereka sendiri, yang disebut "perilaku prajurit."
Namun, keluarga Gilbreth menawarkan perspektif yang relatif manusiawi. Penelitian gerakan mereka menekankan analisis proses kerja melalui cara ilmiah. Mereka menggunakan teknologi fotografi untuk merekam gerakan pekerja dan menganalisis cara meningkatkan proses dan gerakan kerja. Mereka percaya bahwa dengan meningkatkan gerakan, mereka dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan efisiensi kerja, sehingga meningkatkan kondisi kerja pekerja.
Gilbreth menganjurkan penggunaan catatan visual untuk menganalisis aktivitas pekerja, yang tidak hanya membantu meningkatkan proses kerja tetapi juga memberi pekerja demonstrasi terbaik tentang cara melakukan pekerjaan mereka.
Meskipun pendekatan Gilbreth terhadap studi gerak bertentangan dengan pendekatan Taylor terhadap studi waktu dalam beberapa hal, keduanya mengakui pentingnya peningkatan produktivitas. Meskipun penelitian Taylor berfokus pada data dan standar waktu, penelitian tersebut juga membuat orang menyadari cara mengembangkan metode kerja yang lebih ilmiah; sementara Gilbreth menggunakan penelitian gerak untuk menekankan postur tubuh selama bekerja, mengingatkan kita akan perlunya pekerja untuk bekerja dalam kondisi yang baik. .
Menurut penelitian Mikell Groover, saat melakukan studi waktu langsung, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah ini akan membantu Anda menganalisis alur kerja dan meningkatkannya, yang pada akhirnya menghasilkan model kerja yang lebih efisien. Di komunitas medis, penerapan studi waktu dan gerakan juga telah mendapat perhatian. Melalui studi ini, para profesional perawatan kesehatan menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat pasien secara langsung, yang membantu meningkatkan hasil kesehatan pasien.
Tujuan penelitian waktu dan tindakan medis adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tenaga medis. Dalam melakukan penelitian ini, pengumpulan data waktu, baik melalui observasi langsung, pelaporan mandiri, atau menggunakan teknologi otomatis, membantu rumah sakit meningkatkan waktu perawatan langsung perawat secara signifikan setelah intervensi.
Sebuah studi tentang perawat menunjukkan bahwa melalui intervensi yang ditargetkan, waktu perawatan langsung perawat meningkat dari 20% menjadi 70%.
Namun, keuntungan dan kerugian dari setiap pendekatan perlu dipertimbangkan secara cermat. Meskipun pengamat eksternal dapat memberikan data yang konsisten dan akurat, biayanya lebih mahal; metode pelaporan mandiri dapat dipengaruhi oleh persepsi subjektif, yang mengakibatkan akurasi data yang sangat terganggu. Dengan perkembangan teknologi, semakin banyak lembaga medis mulai mengadopsi metode otomatis untuk melacak pergerakan tenaga medis.
Setelah mempertimbangkan kontribusi Taylor dan Gilbreth, dapat dilihat bahwa konsep manajemen ilmiah yang mereka promosikan memverifikasi potensi peningkatan efisiensi, baik dalam produksi industri maupun layanan medis. Dalam menghadapi lingkungan kerja dan kebutuhan yang terus berubah, konsep manajemen ilmiah masih memiliki ruang untuk refleksi dan pengembangan. Bagaimana perusahaan masa depan dapat menemukan konsensus antara keduanya saat meningkatkan sistem kerja mereka?