Femoroacetabular impingement (FAI) adalah penyakit yang melibatkan satu atau lebih kelainan anatomi pada sendi panggul, sendi bola-dan-soket yang umum terjadi pada orang dewasa muda dan setengah baya. FAI terjadi ketika kepala femoralis secara tidak normal menyentuh asetabulum, mencegah rentang gerak normal dan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan artikular atau jaringan lunak korset. Kondisi ini dapat bergejala atau tidak bergejala, dan dalam kasus yang paling parah dapat menyebabkan radang sendi panggul.
Gejala utama impingement panggul meliputi nyeri di punggung bawah atau bokong, di sisi sendi panggul, dan di bagian atas kaki belakang. Nyeri ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penurunan aktivitas.
Nyeri merupakan keluhan utama pasien FAI. Nyeri ini terjadi di banyak area dan sering kali menimbulkan tantangan diagnostik. Nyeri sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti duduk dalam waktu lama. Ketidaknyamanan juga dapat diperburuk oleh fleksi pinggul yang tinggi atau olahraga yang berat.
Diagnosis biasanya memerlukan evaluasi klinis, termasuk riwayat aktivitas dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan tersebut meliputi rotasi internal statis untuk menilai rentang pinggul. Selain itu, ada tes khusus, seperti tes FADDIR dan tes FABER, yang digunakan untuk meregangkan dan mendiagnosis potensi cedera sendi.
Penyebab spesifik FAI saat ini tidak diketahui, dan mungkin disebabkan oleh faktor bawaan atau didapat. Penelitian menunjukkan bahwa FAI lebih umum terjadi pada kelompok etnis tertentu, terutama orang kulit putih dan pria, yang mungkin terkait dengan jenis olahraga. Gerakan berulang dalam olahraga (seperti squat, twists, dll.) dianggap meningkatkan risiko impingement pinggul.
“Rangkaian gerakan, seperti squat atau gerakan memutar yang berkepanjangan, dapat menyebabkan tekanan pada sendi panggul dan dapat menyebabkan impingement pinggul.”
Banyak olahraga dapat meningkatkan risiko impingement pinggul. Berikut adalah beberapa contoh umum:
Metode pencegahan untuk impingement pinggul saat ini sedang dieksplorasi, dengan tujuan utama untuk menghindari kerusakan sendi dan artritis pinggul dini. Penelitian menunjukkan bahwa skrining remaja dan pemberian edukasi serta terapi fisik kepada mereka yang berisiko dapat mengurangi cedera akibat aktivitas fisik.
Pengobatan FAI dibagi menjadi pengobatan non-bedah dan bedah. Pengobatan non-bedah biasanya meliputi terapi fisik, menghindari aktivitas yang menimbulkan rasa sakit, dan pengobatan. Bagi mereka yang memiliki gejala yang terus-menerus, pembedahan sering kali merupakan pilihan yang tepat untuk memperbaiki konfigurasi sendi pinggul.
“Ketika pengobatan konservatif gagal, pembedahan direkomendasikan untuk memperbaiki kelainan tulang yang menyebabkan impingement pinggul.”
Kesehatan sendi pinggul merupakan dasar penting untuk mempertahankan aktivitas sehari-hari, tetapi banyak olahraga umum mungkin memiliki risiko tersembunyi dari impingement pinggul. Sebelum melakukan olahraga apa pun, bukankah penting untuk memahami kondisi fisik Anda dan memilih metode olahraga yang tepat?