Dalam pencarian solusi pertanian berkelanjutan, Tithonia diversifolia, yang juga dikenal sebagai marigold pohon atau bunga matahari Meksiko, muncul sebagai harapan baru bagi para petani di seluruh dunia. Tanaman ini, yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, kini tersebar luas di wilayah tropis dan dipandang sebagai sarana penting untuk memulihkan kesuburan tanah dan mendorong pertumbuhan tanaman.
Ciri-ciri Tithonia diversifolia meliputi tinggi 2 hingga 3 meter, daun berbentuk tidak beraturan yang warnanya bervariasi dari hijau tua hingga hijau keabu-abuan, serta bunga kuning dan oranye yang menonjol. Tanaman ini memiliki persyaratan tumbuh yang relatif sederhana dan tumbuh subur di lingkungan dengan curah hujan tahunan antara 1000 dan 2000 mm dan suhu antara 15 dan 31 derajat Celsius.
"Tithonia diversifolia tidak hanya dapat digunakan sebagai pupuk, tetapi juga sebagai pakan ternak dan bahan bangunan, yang menunjukkan beragam kegunaan dan potensinya."
Tanaman ini pertama kali dibudidayakan di Meksiko, kemudian menyebar ke Amerika Tengah, Selatan, dan Utara, serta diperkenalkan ke Afrika dan Asia sebagai tanaman hias. Meskipun menjadi gulma invasif di daerah-daerah tersebut, Tithonia diversifolia tetap penting bagi produsen pertanian lokal, terutama di daerah dengan tanah yang buruk.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tanaman ini dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani miskin. Namun, keseimbangan antara biaya tenaga kerja dan keuntungan aktual juga menimbulkan tantangan bagi petani. Sebuah studi tentang jagung menunjukkan bahwa strategi perbaikan tanah menggunakan Tithonia diversifolia belum layak secara ekonomi, terutama dalam menghadapi pola curah hujan yang tidak menentu.
"Dalam penerapan pupuk organik, manfaat Tithonia diversifolia seringkali lebih tinggi dari yang diharapkan, tetapi intensitas tenaga kerja tidak boleh diremehkan."
Biomassa Tithonia diversifolia dapat digunakan sebagai pupuk organik yang efektif, dan daun serta cabangnya dapat meningkatkan kesuburan tanah. Biomassa ini dapat digunakan dalam budidaya tanaman bernilai tinggi, membantu petani meningkatkan keuntungan mereka, terutama dalam persaingan pasar yang ketat. Namun, hal ini mengharuskan petani untuk mencurahkan tenaga kerja yang cukup untuk memanen dan mendistribusikan pupuk.
Di Jepang, tanaman ini diperkenalkan dan menjadi tanaman hias yang populer karena keindahannya yang unik, tetapi tidak banyak peluang untuk budidaya sebenarnya. Selain itu, Tithonia diversifolia juga telah diberi simbol provinsi dan makna budaya lainnya di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam.
"Dalam berbagai budaya, Tithonia diversifolia bukan sekadar tanaman, tetapi juga bagian dari kehidupan masyarakat, yang menunjukkan berbagai kegunaan dan nilai simbolis."
Dengan meningkatnya permintaan akan pertanian berkelanjutan, Tithonia diversifolia tampaknya menjadi alat penting untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen. Pertumbuhan tanaman yang cepat dan ketahanan terhadap stres menjadikannya pilihan ideal bagi petani yang mencari opsi yang menguntungkan secara ekonomi sekaligus ramah lingkungan. Di masa mendatang, apakah petani akan lebih fokus pada tanaman ini atau tanaman serupa untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan?