Memahami cerita di balik stroke: Apa yang menyebabkan aliran darah ke otak terganggu?

Stroke, yang juga dikenal sebagai stroke iskemik, adalah proses patologis yang disebabkan oleh iskemia jaringan otak, yang pada akhirnya menyebabkan perkembangan area nekrotik di otak. Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian kedua di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi. Fenomena ini terutama disebabkan oleh gangguan pasokan darah (iskemia) dan pembatasan pasokan oksigen (hipoksia). Kejadian yang paling umum adalah karena obstruksi trombotik, atau obstruksi embolik pembuluh darah utama, yang mengakibatkan nekrosis otak.

Respons iskemik menyebabkan otak mengalami proses nekrosis likuifaksi, yang dapat menyebabkan gangguan fungsional yang parah.

Kategori

Ada beberapa sistem klasifikasi untuk nekrosis otak, salah satunya adalah klasifikasi Oxford Community Stroke Project (OCSP), yang sangat bergantung pada gejala awal. Bergantung pada tingkat keparahan gejala, kejadian stroke diklasifikasikan sebagai infark sirkulasi anterior total (TACI), infark sirkulasi anterior parsial (PACI), infark serebelum (LACI), atau infark sirkulasi posterior (POCI). Keempat jenis stroke ini dapat memprediksi tingkat keparahan stroke, area otak yang terkena, penyebab yang mendasarinya, dan prognosisnya.

Klasifikasi TOAST lainnya mengklasifikasikan stroke berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan lanjutan sebagai: 1. Trombus atau emboli yang disebabkan oleh aterosklerosis arteri besar; 2. Embolisme yang berasal dari jantung; 3. Oklusi pembuluh darah kecil; 4. Lainnya Tentukan penyebabnya; 5. Penyebab tidak diketahui (dua kemungkinan penyebab, tidak dapat menentukan penyebabnya atau pemeriksaan tidak lengkap).

Identifikasi stroke

Terdapat berbagai macam tes yang tersedia untuk skrining awal pasien dengan gejala stroke. Hasil tes ini bervariasi, tetapi masih ada ruang untuk perbaikan. Misalnya, Cincinnati Front Hospital Stroke Assessment Scale (CPSS), yang digunakan dalam perawatan darurat, memeriksa apakah wajah terkulai, lengan bergerak, dan perubahan pola bicara; yang lain, Face, Arm, Speech Test (FAST), memeriksa apakah wajah lemah, lengan lemah, dan gangguan bicara. Dokter darurat juga dapat menggunakan ROSIER (Emergency Stroke Identification Test), yang memiliki skor mulai dari -2 hingga +5 untuk setiap variabel.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kecerdasan buatan dapat membantu dalam diagnosis infark serebral dan meningkatkan hasil pasien di daerah-daerah yang kekurangan dokter yang terlatih dalam penanganan stroke.

Gejala

Stroke iskemik biasanya muncul dengan masalah pada saraf, sumsum tulang belakang, atau fungsi otak. Bergantung pada area otak tempat stroke terjadi, gejala dapat muncul dalam hitungan menit atau jam. Sebagian besar stroke terjadi tanpa peringatan. Beberapa gejala umum termasuk kelemahan unilateral, kelumpuhan wajah atau mati rasa, masalah penglihatan, kesulitan berbicara, masalah berjalan dan keseimbangan.dengan gejala-gejala ini dapat mengalami satu atau lebih gejala pada saat stroke. Jika pasien kehilangan kesadaran, pasien mungkin telah mengalami stroke di beberapa bagian otak atau di batang otak.

Gejala nekrosis otak dapat menentukan area otak yang terkena, yang pada gilirannya memengaruhi pengobatan dan prognosis.

Faktor risiko

Faktor risiko utama untuk nekrosis otak kurang lebih sama dengan aterosklerosis, termasuk hipertensi, diabetes, merokok, obesitas, dan dislipidemia. Ada juga banyak faktor risiko yang tidak dapat dikontrol, seperti usia, riwayat keluarga stroke, menjadi orang Afrika-Amerika, dan berjenis kelamin laki-laki. Setelah usia 55 tahun, risiko stroke meningkat dua kali lipat setiap dekade. Selain itu, American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA) merekomendasikan pengendalian faktor-faktor risiko ini untuk mencegah terjadinya stroke.

Patofisiologi

Nekrosis otak disebabkan oleh gangguan suplai darah. Gangguan ini harus berlangsung lama agar dapat menyebabkan kematian jaringan. Gangguan suplai darah dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk: trombosis (bekuan darah yang terbentuk secara lokal yang menyumbat pembuluh darah), emboli (obstruksi yang disebabkan oleh embolus yang berasal dari bagian tubuh lain), iskemia sistemik (berkurangnya suplai darah, seperti pada syok), dan trombus sinus vena serebral.

Dalam kasus penyumbatan total pembuluh suplai darah serebral utama, biasanya masih ada aliran darah melalui pembuluh kolateral untuk memasok jaringan hilir, yang memberikan area tersebut potensi bertahan hidup tertentu.

Diagnosis

Computed tomography (CT) dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat menunjukkan area otak yang rusak. Pemindaian CT dapat menyingkirkan kemungkinan stroke hemoragik, tersedia dengan biaya rendah dan tersedia di hampir semua rumah sakit, sementara MRI dapat membantu mendiagnosis infark otak akut dalam waktu enam jam sejak timbulnya gejala. Angiografi CT pada kepala dan leher dapat menunjukkan lokasi emboli yang tepat dalam waktu enam jam sejak timbulnya gejala.

Pengobatan

Dalam dekade terakhir, obat trombolitik telah diperkenalkan dalam pengobatan stroke, mirip dengan pengobatan infark miokard. Kemanjuran rtPA intravena mendorong pemberiannya kepada pasien di unit stroke dan sebaiknya dalam waktu tiga jam sejak timbulnya gejala. Jika infark otak disebabkan oleh bekuan darah di arteri yang memasok darah ke otak, maka perlu diobati dengan pengobatan yang melarutkan penyumbatan. Jika aliran darah dapat segera dipulihkan ke otak, tingkat kematian sel-sel otak dapat dikurangi.

Pemberian rtPA yang cepat mengurangi kemungkinan kecacatan setelah tiga bulan.

Dampak stroke tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis dan sosial. Di balik perubahan cepat dalam kehidupan masyarakat, masih banyak masalah kesehatan mendasar yang perlu diatasi.

Trending Knowledge

Perbaikan otak yang luar biasa: Apa rahasia pemulihan pasca stroke?
Stroke, yang juga dikenal sebagai stroke iskemik, adalah proses patologis yang menyebabkan kematian jaringan otak, yang biasanya disebabkan oleh gangguan suplai darah. Bergantung pada tingkat keparaha
Apakah tekanan darah Anda memengaruhi otak Anda? Ungkap rahasia risiko stroke!
Stroke, atau infark serebral, merupakan kejadian jaringan mati di otak dan merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian kedua di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi
nan
Sejak didirikan pada tahun 1982, Channel 4 tidak hanya yang pertama dari empat saluran penyiaran kesehatan masyarakat dan televisi gratis di Inggris, tetapi juga telah menulis bab penting dalam sejar
Tanda-tanda Rahasia Infark Otak: Tahukah Anda?
Infark serebral, yang juga dikenal sebagai stroke iskemik, adalah proses patologis yang mengakibatkan terbentuknya area jaringan nekrotik (infark serebral) di otak. Di negara-negara berpenghasilan me

Responses