Apa yang terjadi setelah mengonsumsi LSD? Anda harus memahami perubahan fisik dan mental ini!

LSD (Lysergic acid diethylamide) adalah obat psikedelik kuat yang menarik perhatian karena perubahan psikologis dan sensoriknya yang intens. Senyawa ini pertama kali disintesis oleh ahli kimia Swiss Albert Hofmann pada tahun 1938, tetapi mencapai puncaknya selama gerakan kontra-budaya tahun 1960-an, menjadikannya simbol bergengsi secara sosial dan budaya.

LSD adalah obat psikedelik kuat yang dapat mengintensifkan pikiran, emosi, dan persepsi sensorik.

LSD dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, yang paling umum adalah dengan menjilati kertas penyerap (disebut "kertas isap") yang direndam dalam obat tersebut. Efek obat ini biasanya mulai dalam waktu 30 menit setelah dikonsumsi melalui mulut dan dapat bertahan hingga 20 jam. Waktu "perjalanan" yang paling umum adalah sekitar 8 hingga 12 jam.

Perubahan fisik dan psikologis

Saat mengonsumsi LSD, pengguna mungkin mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis. Perubahan ini biasanya meliputi:

Efek fisiologis
  • Dilatasi pupil
  • Kehilangan nafsu makan
  • Peningkatan keringat
  • Peningkatan suhu tubuh dan detak jantung

Reaksi fisiologis utama LSD meliputi peningkatan suhu tubuh, peningkatan detak jantung, dan mati rasa pada anggota tubuh.

Efek Psikologis

Setelah mengonsumsi LSD, pengguna mengalami efek psikologis yang signifikan, termasuk:

  • Halusinasi visual dan pendengaran yang salah
  • Perubahan emosi yang kuat, orang yang berbeda akan memiliki tingkat kesenangan atau ketakutan yang berbeda

Banyak pengguna melaporkan merasakan pencerahan spiritual yang mendalam dan koneksi ke alam semesta saat berada di bawah pengaruh LSD.

Tujuan penggunaan LSD

Penggunaan Rekreasi

LSD sering digunakan sebagai obat rekreasi, dengan banyak orang mencari ilusi visual dan emosi yang tinggi yang ditimbulkannya.

Spiritualitas dan Penyembuhan

Yang lain menggunakan LSD untuk mencari pengalaman spiritual. Jenis penggunaan ini sering disebut "obat endogen," seperti pada tahun 1966, ketika Timothy Leary mendirikan Spiritual Exploration Group. LSD digunakan sebagai persembahan kurban.

Efek negatif

Meskipun LSD dianggap relatif aman secara fisiologis, efek psikologisnya dapat menyebabkan sejumlah pengalaman buruk. Pengalaman negatif yang paling terkenal adalah apa yang disebut "perjalanan mimpi buruk", yang sering kali disertai dengan rasa takut, kecemasan, dan bahkan paranoia.

Pengalaman buruk, yang umumnya dikenal sebagai "perjalanan mimpi buruk," dapat menyebabkan rasa takut dan kecemasan.

Toleransi dan Ketergantungan

LSD dengan cepat mengembangkan toleransi dengan penggunaan jangka panjang, dan para ahli mengatakan bahwa LSD memiliki daya adiktif yang rendah dan tidak mungkin menyebabkan ketergantungan fisik.

Kesimpulan

Meskipun LSD mungkin tampak tidak berbahaya dalam keadaan tertentu, efeknya yang kuat dan potensi risiko psikologisnya tidak dapat diabaikan. Pengguna harus menyadari dampaknya dan memperlakukannya dengan hati-hati. Apakah LSD merupakan katalisator untuk eksplorasi diri yang mendalam, atau eksperimen psikologis yang berbahaya?

Trending Knowledge

Bagaimana LSD mengubah otak Anda dan membuat Anda mengalami halusinasi aneh?
LSD (lysergic acid diethylamide) adalah obat psikedelik kuat yang sangat meningkatkan kemampuan berpikir, emosi, dan persepsi sensorik. Sering disebut sebagai "asam" atau "lucy," obat ini dapat menimb
Kekuatan misterius LSD: Mengapa ia membuat Anda merasa terhubung dengan alam semesta?
LSD, atau asam lisergat dietil, adalah obat psikedelik kuat yang meningkatkan pikiran, emosi, dan persepsi sensorik. Zat ini telah lama digunakan sebagai alat untuk hiburan dan eksplorasi spiritual,
Bisakah LSD benar -benar membiarkan Anda mengalami wahyu agama atau spiritual?
LSD psychedelic (Lysergic Acid diacetamide) telah menjadi topik perdebatan selama beberapa dekade terakhir.Banyak orang ingin tahu tentang kemampuan spiritual dan religiusnya, yang telah memicu penel

Responses