pa itu kesedihan berkepanjangan? Bagaimana hal itu mengubah pandangan Anda terhadap hidup

Gangguan kesedihan berkepanjangan (PGD), juga dikenal sebagai kesedihan yang rumit, adalah gangguan psikologis yang sering berkembang setelah kematian anggota keluarga atau teman dekat. Masalah kesehatan mental yang sering diabaikan ini sangat memengaruhi pandangan banyak orang terhadap kehidupan dan fungsi sehari-hari. Diperkirakan sekitar 10% orang yang kehilangan mengalami kondisi ini, terutama mereka yang memiliki hubungan dekat dengan orang tersebut.

"Orang dengan kesedihan yang terus-menerus tenggelam dalam kesedihan dan terus mengalami perasaan kehilangan, sering kali sampai pada titik tekanan yang signifikan secara klinis."

Penelitian telah menunjukkan bahwa PGD dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk tetapi tidak terbatas pada depresi, mati rasa secara emosional, kesepian, dan kesulitan mengelola hubungan interpersonal. Banyak pasien sering merasa sulit menerima kenyataan kehilangan dan berulang kali memikirkan kepergian orang yang mereka cintai, rindu untuk bersatu kembali dengan mereka.

Gejala dan Efek

Gejala PGD dapat dibagi menjadi dua kategori: perilaku dan emosional. Perilaku umum meliputi:

  • Tingkat ide bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang tinggi
  • Gangguan fungsional, tidak dapat menjalani hidup normal
  • Tingginya perilaku mencari pengobatan
  • Perilaku kesehatan yang buruk, seperti penyalahgunaan alkohol atau narkoba

“Gejala PGD sangat bervariasi tergantung pada kedekatan hubungan dengan almarhum, dan biasanya paling parah pada pasangan, orang tua, dan anak-anak.”

Rasa sakit emosional yang dirasakan oleh banyak orang yang mengalami PGD mungkin terkait erat dengan tingkat keintiman dan cara kehilangan. Kemungkinan mengembangkan PGD meningkat secara signifikan ketika kematian terjadi dengan cara yang kejam, seperti bunuh diri atau pembunuhan.

Kriteria diagnostik

Menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, Edisi Kelima (DSM-5-TR), untuk dapat didiagnosis dengan PGD, kondisi berikut harus dipenuhi:

  • Kematian almarhum terjadi setidaknya satu tahun yang lalu (enam bulan untuk anak-anak dan remaja)
  • Mengalami perasaan sedih yang terus-menerus atau merindukan almarhum setidaknya setiap hari dalam sebulan terakhir
  • Selain itu, setidaknya tiga gejala lain harus dipenuhi, seperti kebingungan identitas dan ketidakpercayaan yang kuat terhadap kematian.

“Gejala kesedihan yang berkepanjangan meliputi mati rasa secara emosional, perasaan kehilangan makna hidup, dan kesepian yang mendalam.”

Dampak gabungan dari gejala-gejala ini tidak hanya menyebabkan gangguan yang signifikan pada fungsi individu, tetapi juga terwujud sebagai ketidakmampuan untuk memperbaiki diri secara emosional.

Metode pengobatan

Pengobatan untuk PGD merupakan proses yang sulit tetapi perlu. Pengobatan yang lebih disukai adalah psikoterapi yang berfokus pada kesedihan, terutama terapi kesedihan berkelanjutan, yang telah menunjukkan hasil yang baik. Meskipun pengobatan antidepresan dapat dipertimbangkan, pengobatan saja tidak direkomendasikan untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan kesedihan dan harus dikombinasikan dengan psikoterapi.

“Menerima kematian yang tidak dapat diubah lagi dianggap sebagai prasyarat untuk penerimaan dan pemahaman lebih lanjut tentang kehilangan.”

Selain itu, meskipun terapi kelompok dapat membantu sebagian orang, efektivitasnya dibandingkan dengan perawatan lain masih kontroversial dan mungkin tidak cocok untuk semua orang.

Dampak sosial dan budaya

Latar belakang sosial budaya sering kali memengaruhi penyajian dan perawatan PGD. Budaya tertentu memiliki ekspektasi yang melekat tentang reaksi kesedihan. Studi tersebut menemukan bahwa semakin dekat hubungan dengan orang yang meninggal, semakin besar risiko PGD.

"Dalam beberapa budaya, kesedihan yang berkepanjangan dapat dianggap normal, sehingga sulit untuk mengidentifikasi PGD."

Seiring berjalannya waktu, pemahaman dan penerimaan kesedihan berubah, dan pemahaman masyarakat tentang kesedihan kronis terus berkembang.

Di masa lalu, diskriminasi sosial dan stigma yang umum terjadi pada orang yang berduka masih memengaruhi mereka yang berduka saat ini. Apakah munculnya definisi dan diagnosis gangguan kesedihan berkelanjutan dapat lebih memperbaiki situasi ini?

Trending Knowledge

Tahukah Anda gejala utama kesedihan yang berkepanjangan? Apakah Anda juga mengalaminya?
Gangguan Kesedihan Berkepanjangan (PGD) adalah gangguan psikologis yang terjadi setelah kehilangan kerabat dekat atau teman dekat. Kumpulan gejala ini menyebabkan pasien menderita tingkat kehilangan d
Mengapa sebagian orang terjerumus dalam kesedihan yang amat dalam setelah kehilangan orang yang dicintainya?
Dalam kehidupan, saat menghadapi kehilangan orang terkasih, kesedihan adalah perasaan yang akan dialami setiap orang. Namun, sebagian orang berjuang melawan kesedihan yang luar biasa, suatu kondisi ps
nan
Kebanyakan orang berpikir bahwa kopi hanyalah minuman, tetapi mereka tidak tahu bahwa ada rahasia ilmiah yang lebih dalam di balik biji kopi ini.Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri yang dise

Responses