Seiring bertambahnya usia, kejadian katarak pun berangsur-angsur meningkat, dan banyak orang mulai menghadapi penurunan penglihatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, katarak menyebabkan 51% kasus kebutaan di dunia dan menjadi penyebab utama gangguan penglihatan. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana usia memengaruhi perkembangan katarak, serta cara mencegah dan mengobatinya.
Katarak adalah awan keruh di lensa mata, yang menyebabkan hilangnya penglihatan. Prosesnya biasanya lambat dan dapat memengaruhi satu atau kedua mata. Gejala umumnya meliputi warna yang memudar, penglihatan kabur atau ganda, lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya, kepekaan terhadap cahaya terang, dan kesulitan melihat di malam hari.
Dilaporkan bahwa proporsi kebutaan katarak di beberapa daerah mencapai 60%, yang membuat orang harus memperhatikan hubungan antara faktor usia dan penyakit tersebut.
Usia merupakan salah satu penyebab utama perkembangan katarak. Seiring berjalannya waktu, protein lensa akan mengalami denaturasi dan degradasi, suatu proses yang dipercepat pada kondisi seperti diabetes. Selain itu, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa faktor lingkungan, seperti sinar ultraviolet, racun, radiasi sinar matahari, dll., dapat berdampak kumulatif pada lensa dan mempercepat pembentukan katarak.
Selain usia, ada beberapa faktor risiko yang dapat mempercepat pembentukan katarak. Ini termasuk perilaku seperti diabetes, penggunaan kortikosteroid jangka panjang, merokok, paparan sinar matahari yang lama, dan konsumsi alkohol.
Penelitian menunjukkan bahwa merokok berhubungan erat dengan perkembangan katarak, dan asupan vitamin C yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Pemeriksaan mata profesional merupakan kunci untuk mendiagnosis katarak. Jika gejalanya ringan, penglihatan dapat ditingkatkan dengan mengenakan kacamata. Kemudian, jika gejalanya memburuk, pembedahan menjadi satu-satunya pengobatan yang efektif. Prosedur pembedahan yang umum adalah pengangkatan katarak, dan kualitas hidup pasien sering kali meningkat secara signifikan setelah pembedahan.
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah katarak sepenuhnya, perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu mengurangi risikonya. Mengenakan kacamata hitam dan topi yang menghalangi sinar UV, mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, dan menghindari merokok merupakan tindakan pencegahan yang efektif.
Seiring bertambahnya usia, kemungkinan terkena katarak meningkat. Memahami penyebab dan faktor risikonya dapat membantu kita mengambil tindakan untuk mencegahnya sejak dini dan meningkatkan penglihatan kita. Bagaimana Anda akan memilih untuk melindungi penglihatan Anda?