Seiring dengan semakin pentingnya energi terbarukan, para ilmuwan terus-menerus menerobos batasan teknologi untuk menemukan solusi konversi energi surya yang lebih efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, sel surya titik kuantum (QDSC) telah menjadi pusat penelitian karena efisiensinya yang luar biasa dan karakteristik celah pita yang dapat disesuaikan. Sifat unik titik kuantum menjadikannya ideal untuk sel surya, yang secara efektif menangkap rentang spektrum surya yang lebih luas.
Celah pita titik kuantum dapat disetel dengan mengubah ukurannya, yang berarti bahwa struktur multilapis dapat dirancang untuk memaksimalkan penyerapan energi cahaya.
Sel surya konvensional biasanya terbuat dari silikon atau bahan lain yang memiliki celah pita tetap dan tidak dapat disetel dengan cara sederhana seperti yang dapat dilakukan titik kuantum. Sifat ini membuat sel surya titik kuantum menunjukkan potensi unik dalam desain multisambungan, yang dapat meningkatkan penyerapan cahaya dan meningkatkan efisiensi konversi dengan menggunakan bahan yang berbeda.
Titik kuantum adalah partikel semikonduktor yang ukurannya lebih kecil dari jari-jari Bohr eksiton dan menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk berperilaku pada tingkat energi seperti atom. Ini berarti bahwa para ilmuwan dapat menyetel celah pita titik kuantum dengan mengubah ukurannya. Karena sebagian besar energi dalam radiasi matahari berada di wilayah inframerah, titik kuantum mampu menyerap cahaya yang sebelumnya sulit ditangkap.
Munculnya fenomena pembangkitan eksiton ganda (MEG) memungkinkan beberapa eksiton dihasilkan untuk setiap foton yang diserap, secara teoritis memungkinkan efisiensi konversi energi matahari mencapai 66%.
Penelitian terkini telah menunjukkan bahwa penerapan struktur tunggal seperti titik kuantum timbal-sulfur (PbS) dapat lebih meningkatkan efisiensi, bahkan hingga 8% atau lebih, yang menunjukkan potensi teknologi baterai baru ini. Pada saat yang sama, proses sintesis titik kuantum relatif sederhana dan dapat dilakukan pada suhu ruangan, yang memungkinkan pengurangan biaya produksi selama komersialisasi.
Titik kuantum menawarkan keuntungan signifikan dalam desain sel surya multi-sambungan. Berkat celah pita yang dapat disesuaikan, setiap struktur lapisan dapat dirancang khusus untuk panjang gelombang cahaya yang berbeda, yang memungkinkan sel surya menangkap rentang energi yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi konversi secara keseluruhan. Selain itu, titik kuantum dapat dikombinasikan dengan teknologi sel surya yang ada untuk membentuk produk baru, yang tidak hanya dapat meningkatkan kinerja tetapi juga menghadirkan inovasi dalam biaya produksi.
Menurut penelitian terbaru, potensi efisiensi teoritis sel surya titik kuantum dapat mencapai 86%, jauh melampaui keterbatasan teknologi tradisional.
Karena stabilitas dan penyesuaiannya yang baik, sel surya titik kuantum ini tidak hanya dapat memenuhi persyaratan efisiensi tinggi, tetapi juga menunjukkan daya saing di pasar. Quantum Materials Corporation (QMC) dan sejumlah pemasok komersial kecil lainnya tengah berupaya mengembangkan produk ini dan berharap dapat mencapai produksi massal.
Meskipun sel surya titik kuantum belum dikomersialkan secara luas, investor dan analis optimis tentang potensi masa depan mereka. Selain itu, terkait masalah keselamatan material, titik kuantum yang tidak beracun (seperti AgBiS2) sedang dieksplorasi secara luas untuk memastikan keamanannya dalam aplikasi praktis.
Munculnya titik kuantum tidak hanya berpotensi meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan perspektif baru untuk teknologi energi bersih di masa depan.
Saat ini, sel surya titik kuantum bergerak cepat menuju komersialisasi dan berpotensi menjadi arus utama teknologi pembangkit listrik tenaga surya masa depan. Seiring berkembangnya teknologi, dapatkah kita mengharapkan titik kuantum merevolusi pasar energi global?