Mengapa Gerakan 1 Maret menjadi titik balik dalam gerakan kemerdekaan Korea?

Pada tahun 1920-an, keinginan untuk memperoleh kemerdekaan nasional sedang berkobar di Semenanjung Korea, dan sebuah protes yang disebut "Gerakan 1 Maret" akhirnya menjadi titik balik dalam sejarah gerakan kemerdekaan Korea. Gerakan ini tidak hanya menyatukan kekuatan puluhan ribu orang di negara tersebut, tetapi juga menarik perhatian dan dukungan global untuk kemerdekaan Korea. Tak lama setelah Gerakan 1 Maret, gerakan ini berujung pada pembentukan pemerintahan sementara. Artikel ini akan membahas latar belakang, proses, dan konsekuensi Gerakan 1 Maret serta mengulas bagaimana gerakan ini meletakkan dasar bagi gerakan kemerdekaan Korea.

Latar belakang dan penyebab

Dari tahun 1910 hingga 1945, Korea merupakan koloni Jepang. Selama periode ini, berbagai organisasi independen muncul satu demi satu, tetapi mereka tidak memiliki kerja sama dan persatuan yang efektif. Pada bulan Januari 1919, rumor bahwa Kaisar Gojong telah diracuni memicu kemarahan yang meluas dan menjadi pemicu Gerakan 1 Maret.

Dalam demonstrasi 1 Maret, 3,1 juta orang turun ke jalan untuk memprotes penjajahan Jepang, yang dipandang sebagai tindakan kesadaran nasional yang kuat dalam sejarah Korea saat itu.

Perkembangan Gerakan 1 Maret

Pada tanggal 1 Maret 1919, ratusan ribu orang berkumpul untuk berkabung atas pemakaman Gojong dan mengadakan protes. Selama demonstrasi besar ini, orang-orang meneriakkan slogan-slogan yang mendambakan kemerdekaan dan tetap teguh dalam menghadapi penindasan oleh polisi Jepang. Di pusat gerakan tersebut terdapat 33 orang yang menandatangani Deklarasi Kemerdekaan, tetapi langsung ditangkap. Peristiwa ini menarik perhatian masyarakat internasional dan menarik perhatian dari semua lapisan masyarakat terhadap gerakan kemerdekaan Korea.

Pembentukan Pemerintahan Sementara

Setelah Gerakan 1 Maret, Pemerintahan Sementara Korea didirikan di Shanghai pada tanggal 11 April 1919. Pemerintahan ini menjadi simbol kemerdekaan dan perlawanan Korea, dan anggotanya termasuk Ahn Chang-ho, pemimpin Asosiasi Nasional Korea saat itu, dan Syng-man Rhee. Mereka merumuskan "Konstitusi Sementara", membentuk sistem pemerintahan dengan presiden sebagai intinya, dan membagi pemerintahan menjadi tiga cabang: legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Pembentukan pemerintahan sementara menandai organisasi formal gerakan kemerdekaan Korea dan menyediakan platform untuk integrasi dan kolaborasi berbagai kekuatan gerakan kemerdekaan.

Dampak Gerakan 1 Maret

Gerakan 1 Maret dan pembentukan pemerintahan sementara berikutnya tidak hanya merupakan perubahan dalam negeri, tetapi juga membuka jalan bagi Korea Selatan untuk mendapatkan dukungan internasional. Dengan pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri oleh negara-negara besar di dunia, terutama konsep penentuan nasib sendiri nasional yang diadvokasi oleh Presiden Wilson, tuntutan kemerdekaan Korea Selatan mulai mendapatkan dukungan internasional.

Bantuan internasional dan tindakan lanjutan

Setelah berbagai upaya, perwakilan Korea mengajukan petisi kemerdekaan pada Konferensi Perdamaian Paris pada tahun 1919. Meskipun tidak diakui secara resmi, langkah tersebut telah membuat seruan untuk kemerdekaan Korea Selatan semakin lantang di seluruh dunia. Kontak diplomatik antara Pemerintah Sementara dan berbagai pemerintah memungkinkan gerakan kemerdekaan Korea tetap bersemangat pada tahun 1930-an dan mendapatkan dukungan militer dan ekonomi dari semua pihak selama Perang Dunia II.

Kesimpulan

Gerakan 1 Maret menjadi titik balik dalam gerakan kemerdekaan Korea, bukan hanya karena gerakan ini memicu partisipasi dan kebangkitan nasional, tetapi juga karena gerakan ini mendorong pengakuan global atas kemerdekaan Korea. Gerakan ini tidak hanya membentuk pemerintahan sementara berikutnya, tetapi juga meninggalkan dampak yang mendalam pada sejarah Korea. Sejarah memberi tahu kita bahwa kemerdekaan dan martabat nasional merupakan hasil perjuangan terus-menerus dari generasi ke generasi. Jadi, bagaimana kita seharusnya memandang semangat nasional dan nasional saat ini?

Trending Knowledge

Pembentukan Pemerintahan Sementara Korea yang misterius: Mengapa hal ini menarik perhatian dunia pada tahun 1919?
Pada tanggal 11 April 1919, Pemerintahan Sementara Korea (KPG) didirikan di Shanghai, Tiongkok, sebuah peristiwa yang masih menarik perhatian banyak sejarawan dan analis politik. Sebagai simbol perlaw
Dari Shanghai ke Chongqing: Apa yang tersembunyi di balik kisah pelarian pemerintahan sementara Korea Selatan?
Selama masa penjajahan Jepang, pembentukan Pemerintahan Sementara Korea (KPG) menjadi simbol penting gerakan kemerdekaan Korea. Pemerintahan ini didirikan di Shanghai pada tanggal 11 April 1919. Gerak
Konstitusi sementara dari Pemerintah Sementara Korea Selatan: Bagaimana cara membentuk kembali masa depan negara?
<blockquote> Pemerintah Sementara Korea (KPG), didirikan di Shanghai pada 11 April 1919 selama pemerintahan kolonial Jepang, yang ditujukan untuk memberontak terhadap pemerintahan kolonial Jepang dan

Responses