Mengapa anak usia 2 tahun mengalami tantrum yang mengkhawatirkan? Ternyata ada alasan psikologis di balik hal ini!

Usia dua tahun merupakan salah satu tahap perkembangan penting dalam kehidupan setiap anak. Selama tahap ini, kemampuan emosional, sosial, dan kognitif anak berkembang pesat, sehingga amukan cukup umum terjadi selama periode ini. Banyak orang tua mungkin merasa bingung dan frustrasi, serta tidak tahu apa yang harus dilakukan terhadap ledakan amarah anak-anak mereka yang tiba-tiba.

Menurut para ahli, ada banyak alasan psikologis yang mendasari ledakan emosi ini, termasuk meningkatnya kesadaran diri dan eksplorasi lingkungan.

Pertama, sejumlah besar perubahan fisiologis dan psikologis saling terkait pada masa ini. Misalnya, anak berusia dua tahun mulai menyadari bahwa mereka berbeda dari orang lain. Mereka belajar cara berjalan, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain sebagai bagian dari pengembangan kemandirian mereka. Namun, kesadaran kemandirian ini terkadang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman karena mereka baru mulai mengeksplorasi makna "aku", yang sering kali menyebabkan perubahan suasana hati.

Di sisi lain, anak-anak sering kali belum memiliki keterampilan untuk mengekspresikan emosi mereka. Mereka mungkin mengalami reaksi kekerasan saat mereka merasa tidak terkendali karena frustrasi, seperti saat mereka menginginkan mainan dan tidak dapat memperolehnya. Ini bukan hanya karena mereka memiliki emosi yang kuat, tetapi juga karena mereka tidak memiliki bahasa dan alat yang tepat untuk mengekspresikan kebutuhan dan perasaan mereka. Ini terutama berlaku saat mereka lapar, lelah, atau merasa tidak enak badan.

Selama masa ini, respons orang tua terhadap perilaku anak-anak mereka sangat penting. Respons yang tepat dapat mengurangi frekuensi amukan.

Beberapa cara orang tua menangani emosi mereka dapat secara efektif memengaruhi perbaikan perilaku anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang telah mengalami lebih banyak kekerasan atau defisit emosional mungkin merespons emosi anak-anak mereka secara tidak tepat, yang pada gilirannya memperburuk amarah anak-anak mereka. Oleh karena itu, memahami dan mempelajari cara menanggapi kebutuhan anak dengan cinta dan kesabaran tidak hanya dapat membantu mereka menyesuaikan emosi, tetapi juga mendorong perkembangan hubungan orangtua-anak yang sehat.

Pentingnya Manajemen Emosional

Seiring bertambahnya usia anak, kemampuan mereka untuk mengelola emosi secara bertahap meningkat. Orang tua dapat mengajarkan anak-anak mereka cara memahami dan mengekspresikan emosi melalui bimbingan dan panutan. Untuk membantu anak-anak mengelola emosi secara efektif, orang tua dapat menggunakan metode berikut:

  • Ajarkan nama-nama emosi: Bantu anak-anak menyebutkan emosi mereka sehingga mereka dapat memahami apa yang mereka rasakan.
  • Sediakan sudut yang tenang: Saat anak-anak frustrasi atau emosional, sediakan tempat bagi mereka untuk menenangkan diri.
  • Bermain peran: Bantu anak-anak belajar cara menghadapi berbagai emosi melalui situasi simulasi.

Mempelajari dan mengelola emosi bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dalam semalam; hal itu memerlukan kesabaran dan waktu.

Jelajahi makna batasan

Anak usia dua tahun sering kali menunjukkan keinginan kuat untuk menjelajah, yang juga merupakan cara mereka belajar. Dalam proses pembelajaran ini, anak-anak tidak hanya menjelajahi dunia fisik, tetapi juga menguji batasan mereka sendiri dan memahami makna "tidak". Semua ini merupakan bagian dari proses mereka dalam belajar cara berinteraksi dengan lingkungan sosial. Selain itu, perilaku anak merupakan proses penegasan diri dan pembentukan kesadaran mandiri.

Menghadapi "usia dua tahun yang mengerikan"

Selama periode "usia dua tahun yang mengerikan" ini, orang tua harus tetap tenang dan menghadapi kebutuhan anak-anak mereka dengan sikap penuh pengertian. Belajarlah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang anak Anda, entah itu kekecewaan ketika tuntutan mereka tidak dipenuhi, atau frustrasi ketika mereka ingin mandiri tetapi tidak bisa. Memberikan mereka dukungan dan membantu mereka memahami dunia selangkah demi selangkah dapat membantu mereka menjadi lebih dewasa dan mandiri setelah periode waktu ini.

Meskipun luapan emosi tidak dapat dihindari, frekuensinya dapat dikurangi melalui pemahaman dan komunikasi.

Kesimpulan

Di balik luapan emosi anak berusia dua tahun sebenarnya terdapat tahap penting dalam proses pertumbuhan. Selama masa ini, anak-anak sedang mencari individualitas dan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan masyarakat. Bimbingan dan pemahaman orang tua merupakan landasan penting bagi pertumbuhan emosi mereka yang sehat. Apakah Anda juga ingin mempelajari lebih lanjut tentang psikologi perkembangan emosi anak?

Trending Knowledge

Tahukah Anda bahwa ada perkembangan psikologis yang signifikan di balik kemampuan anak untuk menunjuk?
Bagi anak usia 1 hingga 3 tahun, ini merupakan periode perkembangan yang sangat penting. Bukan hanya pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif, emosional, dan sosial secara keseluruhan. Pad
nan
Di arena politik di Vietnam, Tô Lâm, seorang veteran polisi yang telah berada di kantor publik selama lebih dari 40 tahun, membentuk kembali lanskap politik di Vietnam melalui peran aktifnya dalam ka
Mengapa bayi yang belajar berjalan lebih awal memiliki IQ lebih tinggi? Hasil penelitian yang menakjubkan mengungkap misteri perkembangan!
Proses perkembangan bayi selalu menjadi fokus orang tua dan ilmuwan, terutama hubungan antara kecerdasan dan tonggak-tonggak awal. Seiring bertambahnya usia bayi, mereka menunjukkan pertumbuhan yang s

Responses