C. freundii dianggap sebagai patogen penting dalam komunitas mikrobiologi dan menjadi perhatian yang semakin meningkat, khususnya dalam lingkungan perawatan kesehatan. Pergeseran ini tidak hanya mencerminkan status C. freundii dalam penelitian etiologi, tetapi juga menunjukkan potensi ancamannya terhadap pengobatan klinis. Untuk memahami patogenisitas dan resistensi obatnya, para peneliti menyelidiki perilaku bakteri ini dan dampaknya terhadap kesehatan.
C. freundii adalah bakteri Gram-negatif anaerobik fakultatif yang sebagian besar hidup di tanah, sumber air, dan usus manusia dan hewan. Karena penyebarannya yang luas, bakteri ini dapat dengan mudah memasuki lingkungan perawatan kesehatan.
Sebagai bakteri, bentuk dan ukuran C. freundii memungkinkannya untuk secara fleksibel menggunakan beberapa flagelanya untuk bergerak dan dengan demikian bertahan hidup di lingkungannya. Perannya dalam pembentukan biofilm sangat menonjol, yang memungkinkannya tidak hanya menempel pada jaringan inang tetapi juga mempertahankan penyebaran di berbagai lingkungan.
Penelitian menunjukkan bahwa C. freundii mampu membentuk biofilm besar pada suhu 25°C, suatu sifat yang sangat meningkatkan potensinya untuk bertahan hidup di fasilitas kesehatan.
Patogenisitas C. freundii terkait erat dengan pembentukan biofilmnya. Biofilm tidak hanya melindungi bakteri dari antibiotik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan gen resistensi. Karena biofilmnya yang kuat, C. freundii resisten terhadap banyak antibiotik umum, sehingga sulit diobati.
C. freundii dianggap sebagai salah satu dari sedikit patogen Gram-negatif yang sering muncul di fasilitas kesehatan, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, dan komplikasi lainnya.
Genom C. freundii menunjukkan potensi evolusi yang luar biasa, dengan variabilitas genetik yang memungkinkannya beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan inang. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa genom C. freundii terkait erat dengan lingkungan dan spesies inangnya, sebuah temuan yang menunjukkan pentingnya tekanan seleksi dalam proses ini.
Selain itu, β-laktamase ganda CMY-2 dan TEM-1 pada C. freundii menunjukkan resistensi terhadap antibiotik tertentu, sebuah sifat yang sangat penting dalam praktik klinis.
C. freundii tidak hanya penting dalam pengaturan medis, tetapi juga merupakan anggota mikrobioma tanah dan memberikan kontribusi penting bagi siklus nitrogen. Bakteri ini juga mampu mengikat nitrogen dan meningkatkan lingkungan mikroba yang sehat dalam ekosistem.
Bakteri ini umumnya ditemukan di usus manusia yang sehat, dan meskipun sebagian besar strain bermanfaat, variasi fenotip yang signifikan di antara strain juga dapat menyebabkan penyakit.
Seiring dengan meningkatnya masalah resistensi obat secara global, tantangan C. freundii dalam perawatan klinis dan kesehatan masyarakat akan semakin nyata di masa depan. Bagi para pekerja medis, kemampuan untuk mengidentifikasi dan melawan bakteri ini dengan benar akan menjadi tugas penting. Mengingat variabilitas dan kemampuannya untuk bertahan hidup di berbagai lingkungan, komunitas medis harus terus memperkuat penelitian tentang C. freundii untuk menghindari bahaya yang lebih besar dalam perawatan medis.
Jadi, dalam menghadapi patogen yang terus berkembang, strategi efektif apa yang dapat kita terapkan untuk mencegahnya menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat?