Alphania Rahniayu
Airlangga University
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Alphania Rahniayu.
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory | 2018
Gondo Mastutik; Alphania Rahniayu; Anny Setijo Rahaju; Nila Kurniasari; Reny I’tishom
Kanker kolorektum merupakan salah satu kanker yang tersering di dunia. Target molekuler untuk pengobatan kanker kolorektum yaitu Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) dengan pemberian antibodi monoklonal anti-EGFR. Pemberian pengobatan ini tidak dapat memberikan efek dampak di pasien dengan status gen KRAS bentuk mutan, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan status mutasi gen KRAS. Telitian berupa deskriptif dengan pendekatan potong lintang yang bertujuan untuk mendapatkan data status mutasi gen KRAS kodon 12 dan 13 di pasien adenocarcinoma colorectal. Deteksi mutasi KRAS dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR RFLP) yang dikonfirmasi dengan sekuensing. Sampel telitian adalah 30 blok parafin yang diperoleh dari Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya masa waktu Januari-Desember 2013. Setelah dilakukan ekstraksi DNA terdapat 21 sampel yang dapat digunakan untuk pemeriksaan lanjutan. Hasil PCR RFLP menunjukkan terdapat 7/21 mutasi pada kodon 12 dan tidak terdapat mutasi gen KRAS pada kodon 13. Mutasi pada kodon 12 yaitu GGT>GCT, GGT>GGA dan GGT>GAT yang menyebabkan perubahan asam amino Gly12Ala, Gly12Gly dan Gly12Asp. Simpulan telitian ini adalah mutasi gen KRAS kodon 12 pada adenocarcinoma colorectal di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya sebanyak 33%.
Pathology | 2016
Anny Setijo Rahaju; Alphania Rahniayu
fibrovascular cores with primitive mesenchymal stroma containing fibroblast-like cells and interstitial cells, lined by respiratory epithelium. Hence a diagnosis of Fischer’s unique variant in Stocker’s CPAM type 2 was rendered. The baby was healthy up to one year on follow up. Case 2: A 20 day old baby was brought with history of cough and reflux of feeds since the tenth day. Chest X-ray showed congenital lobar emphysema. CECT showed features of type 1 CCAM. Right thoracotomy and upper lobectomy was done after a month. Microscopy showed an admixture of large and small cysts lined by respiratory epithelium surrounded by stroma with intermixed smooth muscle bundles. Diagnosis of CPAM type 1 was given. The baby was discharged on 8 post-operative day and was doing fine, on the first follow-up after one week. Conclusion: We would like to stress on the various types of CPAM with an emphasis of the Fischer’s unique variant in Stocker’s CPAM type 2.
Indonesian Journal of Cancer | 2018
Anisia Indiralia; Alphania Rahniayu; Sjahjenny Mustokoweni
Folia Medica Indonesiana | 2018
Ladyna Rumapar; Sjahjenny Mustokoweni; Alphania Rahniayu
Asian Journal of Medicine and Biomedicine | 2018
Gondo Mastutik; Alphania Rahniayu; Isnin Anang Marhana; Irmi Syafaah; Mohammad Amin; Suhartono Taat Putra
African Journal of Infectious Diseases | 2018
Gondo Mastutik; Rahmi Alia; Alphania Rahniayu; Anny Setijo Rahaju; Nila Kurniasari; Suhartono Taat Putra
Majalah Obstetri & Ginekologi | 2017
Gondo Mastutik; Rahmi Alia; Alphania Rahniayu; Anny Setijo Rahaju; Renny I’tishom
Pathology | 2016
Anny Setijo Rahaju; Alphania Rahniayu
Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory | 2016
Gondo Mastutik; Alphania Rahniayu; Anny Setijo Rahaju; Nila Kurniasari; Reny I'tishom
Archive | 2015
Gondo Mastutik; Rahmi Alia; Alphania Rahniayu; Nila Kurniasari; Anny Setijo Rahaju; Sjahjenny Mustokowati