Network


Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.

Hotspot


Dive into the research topics where Antariksa is active.

Publication


Featured researches published by Antariksa.


Journal of Architecture and Built Environment | 2005

PENGARUH KEGIATAN BERDAGANG TERHADAP POLA RUANG-DALAM BANGUNAN RUMAH-TOKO DI KAWASAN PECINAN KOTA MALANG

Aryanti Dewi; Antariksa Antariksa; San Soesanto

It has been realized that culture has an important role in formation of settlement spatial structure. The people who highly related to culture such in Bali, in macro context, settlement spatial structure is determined by cosmic system performed by symbolism of sacred mountain and sea as profane area. In the micro scale, it is manifested in the distribution of space in house yard, therefore it is permanently defined. On the other context, settlement spatial structure can also be shown by observing ritual and religious activities. These activities are routinely conducted, and it the usage of space are not permanent, then the structure of space will be temporary. Sasaknese in Lombok island are strongly embraced to their culture in relation with their settlement arrangement, others are performed in life cycle and religious activities. By observing Sasaknese culture, we would be able to understand the settlement spatial structure. Abstract in Bahasa Indonesia : Sejak lama disadari bahwa budaya memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk struktur ruang permukiman. Pada masyarakat yang teguh memegang budaya seperti di Bali misalnya, struktur ruang permukiman secara makro sangat ditentukan oleh sistem kosmis yang diwujudkan melalui simbolisme gunung sebagai sakral dan laut sebagai profane, sedang pada skala mikro nampak pada pembagian ruang permukiman, dan dapat dikatakan bersifat tetap. Penggambaran struktur ruang permukiman juga dapat dilihat dari sisi budaya lain seperti pada pelaksanaan ritual dan acara keagamaan. Acara ini bersifat rutin akan tetapi ruang yang digunakan tidak semata untuk ritual saja, sehingga strukturnya juga nampak temporal. Masyarakat Sasak di Pulau Lombok juga sangat terkait dengan budaya dalam menata ruang permukimannya, ataupun pada ritual daur hidup dan berbagai acara keagamaan. Melalui kajian ini dapat dilihat adanya pembentukan struktur ruang permukiman berbasis budaya Sasak. Kata kunci: struktur ruang, budaya, dan Sasak.


Tesa Arsitektur, Journal of Architectural Discourses | 2015

PENGARUH FAKTOR NON FISIK TERHADAP PEMBENTUKAN POLA RUANG BANGUNAN PADA RUMOH ACEH DI KABUPATEN ACEH BESAR (The Effect of non-physical factors to form the building space pattern of Rumoh aceh at Aceh Besar)

Farisa Sabila; Antariksa Antariksa; Rinawati P Handajani

Kabupaten Aceh besar merupakan daerah yang mengawali perkembangan arsitektur Rumoh Aceh di Provinsi Aceh. Rumoh Aceh memiliki pola ruang bangunan yang terdiri dari ruang bawah, berupa kolong bangunan, dan ruang atas berupa ruang dalam. Terdapatnya keunikan dari penerapan konsep pola ruang pada Rumoh Aceh, yaitu dengan adanya nilai segitiga keseimbangan berupa hubungan antara manusia, Tuhan, dan lingkungan. Faktor non fisik sangat mempengaruhi pembentukan pola ruang bangunan pada Rumoh Aceh . Tujuan dari penelitian yaitu untuk menemukan pengaruh faktor non fisik terhadap pembentukan pola ruang bangunan Rumoh Aceh , serta menjadi gagasan dan pengetahuan bagi masyarakat agar dapat mengambil manfaat dari penerapan konsep pola ruang Rumoh Aceh. Masyarakat diharapkan dapat menerapkan nilai kearifan lokal pola ruang Rumoh Aceh ke dalam rumah tinggal mereka saat ini. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan adanya penelitian lanjutan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap pola ruang bangunan yang terbentuk, serta menemukan kecenderungan pengaruh pada faktor non fisik yang ditemukan di lapangan. Terbentuknya pola ruang bangunan dan terdapatnya perubahan sangat dipengaruhi oleh pertimbangan terhadap faktor non fisik, yaitu nilai keislaman sebagai bentuk karakter masyarakat Aceh, kekerabatan, adat, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Aceh. Kata kunci: Pola ruang bangunan, faktor non fisik


Tesa Arsitektur, Journal of Architectural Discourses | 2012

POLA HUNIAN TEMPAT TINGGAL MASYARAKAT TENGGER DESA WONOKITRI KABUPATEN PASURUAN (The Dwelling Pattem of Tengger Community at Wonokitri Village of Pasuruan District)

Dianing Primanita Ayuninggar; Antariksa Antariksa; Dian Kusuma Wardhani

The objectives of this study were to identify and analyze the characteristics of dwelling pattems of Tengger Community at Wonokitri village. The method applied was deSCriptive. The results of the study show that the spatial structure of the traditional houses at Wonokitri village are based on Tengers adat or customary regulation on division of space that is called the seven po. The house functioning as a home stay that Is designated for tourists there are some additional spaces that Is not In accordance with the seven po concept anymore. The spatial structure of a home stay usually form front-back and left-right pattems that is based on the function and utilization of the spaces. In the traditional houses of Tengger community at Wonokitri village the hierarchical division of the space is based on the sacred and profane criteria defined by philosophy of Tenggers adat or customs about the Lord of the house. There are two pattems of house facing orientation towards the roads, that is North-South orientation and East-West one whereas most of the houses are facing to the west. Tenggers adat or customs philosophy is also applied in the pattem of buildings arrangement design. This can be seen from the absence of house fence beside the existing spatial distance pattem between houses, the pattems of the front yard and side yard, as well as the pattem of putting the side entrance doors.


Journal of Architecture and Built Environment | 2005

STUDI PERKEMBANGAN DAN PELESTARIAN KAWASAN KERATON KASUNANAN SURAKARTA

Nurul Sri Hardiyanti; Antariksa Antariksa; Septiana Hariyani

Gender as social construct has been actualized in different level and context in particular nobles house (rumah Jawa) in Surakarta, Central Java. This paper focus on interpreting the nobles contemporary construct about gender and identity its correlation to spatial. So that, the objective is understanding the meaning of gender space in particular nobles house in Surakarta based on nobles perspectives. Nobles house were chosen as sampling in Surakarta. The result shows that there were different gender space contruction based on nobles contemporary construct. Abstract in Bahasa Indonesia : Gender sebagai konstruk sosial telah diaktualisasikan dalam aras dan konteks yang berbeda di beberapa rumah Jawa (dalem) di Surakarta, Jawa Tengah. Tulisan ini membahas dunia abstrak kiwari penghuni dalem tentang gender dan melihat korelasinya dengan sistem ruang rumah Jawa sebagai rona huniannya. Penelitian ini dilakukan dengan mengandalkan upaya memahami dunia abstrak penghuni dan mengamati sistem ruang. Penelitian ini sengaja dipilih pada tiga rumah Jawa di Surakarta. Hasil penelitian, memperlihatkan bahwa berdasarkan perspektif kiwari penghuninya, terdapat konstruksi ruang gender yang berbeda dengan tradisi. Kata kunci: gender, ruang gender, dalem, kiwari.


RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) | 2013

Terbentuknya Ruang Komunal dalam Aktivitas Accidental di Dukuh Krajan, Kromengan,Kabupaten Malang

Sri Winarni; Galih Widjil Pangarsa; Antariksa Antariksa; Lisa Dwi Wulandari


RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) | 2013

Konsep Ruang Ume Kbubu Desa Kaenbaun Kabupaten Timor Tengah Utara

Thomas Kurniawan Dima; Antariksa Antariksa; Agung Murti Nugroho


Journal of Architecture and Built Environment | 2007

PELESTARIAN KAWASAN KAMPUNG BATIK LAWEYAN KOTA SURAKARTA

Septiana Hariyani; Antariksa Antariksa; Andri Satrio Pratomo


Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur | 2018

Komposisi Elemen Fasade Bangunan Kolonial Belanda Di Jalan Veteran Surabaya

Alfin Achlamiyatus Samiyah; Antariksa Antariksa; Abraham Mohammad Ridjal


RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) | 2017

Tinjauan Interdisipliner dalam Mengkaji Aspek Kosmologi dalam Arsitektur

Ema Yunita Titisari; Antariksa Antariksa; Lisa Dwi Wulandari; Surjono Surjono


Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal | 2017

Study of Spatial Systems in the Form of Bajo Tribe House in Wuring Village of Maumere City

Ambrosius A.K.S. Gobang; Antariksa Antariksa; Agung Murti Nugroho

Collaboration


Dive into the Antariksa's collaboration.

Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Researchain Logo
Decentralizing Knowledge