Arsyik Ibrahim
Mulawarman University
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Arsyik Ibrahim.
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2016
Mardiah Hayati; Adam M. Ramadhan; Arsyik Ibrahim
Batu ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang menempati urutan ketiga setelah infeksi saluran kemih dan kelainan prostat pada sekian banyak penyakit saluran kemih. Salah satu pengobatan untuk penderita batu ginjal dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengobatan tradisional. Lagerstroemia speciosa Pers. telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, efek dan konsentrasi terbaik ekstrak metanol daun bungur terhadap kelarutan kalsium batu ginjal. Ekstrak dibuat dengan 6 variasi konsentrasi, yaitu 5%, 6,25%, 7,5%, 8,75%, 10% dan 12,5%. Identifikasi secara kualitatif menunjukkan bahwa batu ginjal mengandung kalsium, oksalat dan fosfat. Batu ginjal sebanyak 100 mg direndam dalam larutan ekstrak lalu diinkubasi selama 5 jam (37oC). Hasil filtrat diukur kadar kalsium menggunakan spektrofotometer UV-Visible pada λ 495 nm. Hasil regresi linear kurva baku y = 0,2723 + 0,09815x dengan nilai r = 0,9960. Rendemen ekstrak metanol yang diperoleh sebesar 12,71%. Hasil pengukuran rata-rata kadar kalsium terlarut dalam ekstrak metanol pada masing-masing konsentrasi adalah 36,600 ppm, 47,125 ppm, 86,100 ppm, 117,925 ppm, 191,975 ppm dan 119,625 ppm. Analisis data statistik dengan uji lanjutan BNJD menunjukkan bahwa konsentrasi 10% adalah konsentrasi terbaik dalam melarutkan kalsium batu ginjal secara in vitro sebesar 191,975 ppm.
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2015
Barly Sugara; Adam M. Ramadhan; Arsyik Ibrahim
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai IC50 ekstrak etanol dan fraksi (n-heksan dan etil asetat) dari ekstrak rimpang temu kunci. Penentuan potensi aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan besarnya korelasi dihitung dengan persamaan regresi. Hasil penelitian pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan, ekstrak etanol rimpang temu kunci diperoleh nilai IC50 sebesar 112,342 ppm. Aktivitas antioksidan dari fraksi n-heksana diperoleh nilai IC50 sebesar 164,006 ppm dan aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat diperoleh nilai IC50 sebesar 162,224 ppm.
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2015
Septi Anggraini; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Krim adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersikan baik dalam emulsi tipe minyak dalam air (M/A) atau air dalam minyak (A/M). Daun cempedak (Artocarpus champeden Spreng) memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid sebesar 75 % dari senyawa yang terisolasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik dari basis krim dengan memvariasikan konsentrasi Trietanolamin yaitu 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan daun cempedak terhadap radikal bebas. Optimasi dilakukan dengan menguji stabilitas fisik basis krim meliputi organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, tipe emulsi, dan homogenitas serta pengujian stabilitas fisik basis terhadap suhu dengan metode Freez and Thaw. Penentuan aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat daun cempedak menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Hasil yang didapatkan dari optimasi basis krim yang terbaik adalah basis krim yang mengandung Trietanolamin sebesar 2% dan nilai IC50 ekstrak etil asetat daun cempedak sebagai antioksidan adalah 4,275 ppm.
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2015
Merry Handayani; Nur Mita; Arsyik Ibrahim
Emulgel telah muncul sebagai sistem pengiriman obat yang baik untuk obat-obat yang bersifat hidrofobik. Emulgel juga baik digunakan dengan mengurangi kesan berminyak saat diaplikasikan pada kulit untuk tujuan penggunaan lokal. Tujuan penelitian ini adalah menentukan formula optimum basis emulgel dengan formulasi gelling agent (Carbopol 940 0,5-2%, TEA 1-2,5%), fase minyak (parafin cair 5%), emulgator (Tween 60 5%, Span 60 5%), humektan (propilenglikol 10%), pengawet (Propil paraben 0,06%, metil paraben 0,03%). Viskositas, kemudahan sebar, homogenitas, tipe emulsi, pH, organoleptis digunakan sebagai parameter optimasi formula. Masing-masing parameter mempunyai contour plot sehingga dapat ditentukan formula yang merupakan formula optimum. Hasil penelitian menunjukkan formula emulgel mengandung gelling agent (Carbopol 940 1%, TEA 1,5%), fase minyak (parafin cair 5%), emulgator (Tween 60 5%, Span 60 5%), humektan (propilenglikol 10%), pengawet (Propil paraben 0,06%, metil paraben 0,03%) stabil berdasarkan hasil uji organoleptis, homogenitas, tipe emulsi, pH, viskositas, daya sebar, dan freeze thaw.
Proceeding of the 5th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2017
Fathiah Olpah Siara; Arsyik Ibrahim; Hanggara Arifian; Rolan Rusli
Proceeding of the 5th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2017
Arwin Widi Astutik; Nurul Annisa; Rolan Rusli; Arsyik Ibrahim
Proceeding of the 5th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2017
Risa Yusnita; Lisna Meylina; Arsyik Ibrahim; Laode Rijai
Jurnal Ilmiah Manuntung | 2017
Arsyik Ibrahim; Aditya Fridayanti; Fila Delvia
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry | 2017
M. Arifuddin; Mahfuzun Bone; Iswahyudi Iswahyudi; Arsyik Ibrahim; Laode Rijai
Proceeding of the 4th Mulawarman Pharmaceuticals Conferences | 2016
Eva Hairdiana Umar; Sabaniah Indjar Gama; Arsyik Ibrahim; Laode Rijai