Network


Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.

Hotspot


Dive into the research topics where Bambang Purwanto is active.

Publication


Featured researches published by Bambang Purwanto.


Jurnal Sistem Kesehatan | 2016

Penyakit Kimura Parotis

Pandu Putra Harsarapama; Yussy Afriani Dewi; Bambang Purwanto; Agung Dinasti Permana

Penyakit kimura adalah kelainan inflamasi kronis, ditandai adanya limfadenopati atau massa jaringan lunak subkutan, tanpa nyeri, sering mengenai daerah kepala dan leher. Pertama kali dilaporkan di Cina pada 1937, disebut limfogranuloma hiperplastik eosinofilik. Tahun 1948, ditemukan keterlibatan komponen vaskular oleh Kimura, sehingga disebut Penyakit Kimura. Rasio perbandingan laki-laki dibandingkan wanita adalah 3.5-9 : 1. Insidensi usia adalah 20-30 tahun. Kasus Remaja laki-laki berusia 17 tahun datang ke Poliklinik THT-KL RSHS Bandung dengan keluhan benjolan leher sebelah kiri, daerah parotis, kelenjar getah bening level Ib dan II. Keluhan dirasakan sejak 2 bulan sebelumnya. Awalnya benjolan berukuran diameter 5 mm, membesar sampai sebesar 90 mm, mudah bergerak dan tidak nyeri pada perabaan. Metode Pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan nilai eosinofil 22%, protein 9.4 gr/dL, dan serum IgE 3,8 mg/dL. Ultrasonografi leher menunjukkan massa solid yang dominan dengan bagian kistik di dalamnya yang mengobliterasi sebagian kelenjar parotis kiri. Pemeriksaan biospi jarum halus menunjukkan karsinoma parotis kemungkinan suatu mukoepidermoid. CT-Scan menunjukkan gambaran massa solid di daerah pre-parotis kiri dan lesi hipodens multipel bulat di daerah pre-parotis dan pre-aurikula kiri. Hasil Pemeriksaan histopatologis pasca operasi menunjukkan gambaran penyakit kimura parotis. Diskusi Pasca operasi, diberikan radioterapi dengan dosis 30 Gy, dilakukan kontrol selama satu tahun, tanpa terapi farmakologis, tidak ditemukan angka kekambuhan penyakit. Kata Kunci : Kimura, Parotis, Radioterapi


Acta medica Indonesiana | 2012

Effect of oral N-acetylcysteine treatment on immune system in continuous ambulatory peritoneal dialysis patients.

Bambang Purwanto; Diding Heri Prasetyo


Majalah Kedokteran Bandung | 2010

Eosinofil Kerokan Mukosa Hidung Sebagai Diagnostik Rinitis Alergi

Melati Sudiro; Teti Madiadipoera; Bambang Purwanto


Biomedika | 2018

PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI CASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN GINJAL PADA MENCIT NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN

Anindita Rachmawati; Bambang Purwanto; Diding Heri Prasetyo


Oto Rhino Laryngologica Indonesiana | 2016

Peningkatan functional oral intake scale dan kualitas hidup pada miastenia gravis pasca rehabilitasi menelan

Erlina Julianti; Teti Madiadipoera; Ratna Anggraeni; Bambang Purwanto; Sinta Sari Ratunanda


Asian Rhinology Journal | 2016

Increasing Foxp3, IgG4 and improvement quality of life after immunotherapy treatment in allergic rhinitis patients

Muhamad Sidik Hasanudin; Teti Madiadipoera; Bambang Purwanto


Journal of Medicine and Health | 2015

POTENCY OF VINEGAR THERAPY IN OTOMYCOSIS PATIENTS

Eman Sulaiman; Bambang Purwanto; Lina Lasminingrum; Yussy Afriani Dewi; Sally Mahdiani


Oto Rhino Laryngologica Indonesiana | 2012

Pengaruh tonsilektomi terhadap ukuran dan ekspresi IL-6 tonsil lingualis pada pasien OSA

Sally Mahdiani; Teti Madiadipoera; Iwin Sumarman; Bambang Purwanto


Majalah Kedokteran Bandung | 2011

Pengaruh Pemakaian Pipa Nasogastrik pada Kejadian Otitis Media Efusi

Deden Kamaludin; Thaufiq S. Boesoirie; Bogi Soeseno; Bambang Purwanto


Bandung Medical Journal | 2011

Effect of External Radiotherapy to Cochlear Outer Hair Cells Function on Nasopharyngeal Carcinoma Patients

Shinta Nurmasari; Dindy Samiadi; Bambang Purwanto

Collaboration


Dive into the Bambang Purwanto's collaboration.

Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Top Co-Authors

Avatar
Researchain Logo
Decentralizing Knowledge