Dewi Kusrini
Diponegoro University
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Dewi Kusrini.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2018
Ditya Vega Fauzia; Dewi Kusrini; Enny Fachriyah
Isolation of steroid compounds from the leaves of the earrings ( Acalypha indica L.) and the antibacterial test has been performed. This study aims to obtain information about secondary metabolite compound leaves of Anting-anting, obtaining and identifying steroid isolates from the leaves of Anting-anting and knowing the antibacterial activity of the positive fraction of steroid compounds. The research stages include sample preparation, phytochemical test, isolation, separation, purification of steroid compounds, identification of steroid isolates using LC-MS/MS, and antibacterial test by paper disc method. The results of phytochemical screening show that the leaves of the earrings contain alkaloid compounds, flavonoids, steroids, saponins, tannins, and quinones. From the results of steroid isolation, we found steroid isolates weighing 0.0065 grams (0.0058%). Identification of steroid isolates using LC-MS/MS at a retention time of 7.49 min with [M+H] + 399 m/z indicated the presence of a brassicasterol compound. The results of antibacterial test of fraction A from chloroform extract containing steroid compound showed antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria and Escherichia coli bacteria.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2016
Jaka Dwi Pamungkas; Khairul Anam; Dewi Kusrini
Telah dilakukan penelitian tentang penentuan total kadar fenol dari daun kersen segar, kering, dan rontok ( Muntingia calabura L. ) serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi kandungan senyawa kimia, total kadar fenol, dan Aktivitas antioksidan (IC 50 ) dari daun kersen segar, kering, dan rontok. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penentuan total kadar fenol dengan metode Folin-Ciocalteu dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Tahapan penelitian ini meliputi tiga tahap, tahap pertama yaitu ekstrasi untuk mendapatkan ekstak etanol pekat. Tahap kedua analisis secara kuanlitatif dengan menggunakan KLT serta uji skrining fitokimia. Tahap terakhir analisis secara kuantitatif yakni dengan menghitungkan kadar total fenol dan uji antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen yang didapat dari daun segar sebanyak 1,231%, daun kering sebanyak 0,772% dan daun rontok sebanyak 1,05%. Hasil uji skrining fitokimia kandungan dalam daun kersen adalah alkaloid, flavoloid, tanin, saponin, dan steroid/terpenoid. Kadar total fenol dari ekstrak daun kersen segar, kering dan rontok masing – masing 6 mg ekivalen asam galat/g sampel, 14 mg ekivalen asam galat/g sampel, dan 12 mg ekivalen asam galat/g sampel. Uji aktivitas antioksidan IC 50 yang diperoleh dari daun kersen segar, kering, dan rontok masing – masing mengandung IC 50 sebesar -291187,5 mg/L -48958,9 mg/L dan -235305,6 mg/L.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2016
Afrezza Lukman Rosyid; Enny Fachriyah; Dewi Kusrini
Penelitian mengenai isolasi, identifikasi dan uji aktivitas senyawa triterpenoid rimpang bengle (Zingiber cassumunar Roxb) sebagai antibakteri telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa golongan triterpenoid dari rimpang bengle serta mengetahui aktivitasnya terhadap bakteri E.coli dan S.aureus . Tahapan penelitian ini meliputi ekstraksi menggunakan etanol 96% dan kemudian dipartisi dengan n-heksana. Ekstrak n-heksana yang telah dipekatkan kemudian dilakukan kromatografi kolom. Identifikasi fraksi kolom yang positif mengandung triterpenoid dilakukan dengan menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard. Fraksi positif triterpenoid selanjutnya dipisahkan melalui metode kromatografi preparatif. Isolat yang didapat selanjutnya diuji kemurnian menggunakan metode KLT berbagai eluen dan KLT dua dimensi. Isolat juga dianalisis menggunakan FT-IR dan KG-SM. Hasil analisis FT-IR menunjukkan isolat memiliki vibrasi pada bilangan gelombang 2924 cm -1 yang merupakan vibrasi ulur C-H asimetri, 2862 cm -1 vibrasi ulur C-H simetri, 1720 cm -1 vibrasi ulur C=O, 1465 cm -1 vibrasi tekuk C-H dari CH2, 1395 cm -1 adalah vibrasi gugus gem-dimetil. Hasil analisis KG-SM menunjukkan isolat memiliki waktu retensi 24,5 menit, bobot molekul 426, dengan puncak dasar m/z 69. Berdasarkan database isolat merupakan senyawa friedelen-3-o.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2016
Wihda Wihdatul Hidayah; Dewi Kusrini; Enny Fachriyah
Isolasi dan identifikasi senyawa steroid dari daun getih-getihan (Rivina humilis L.) dan uji aktivitasnya sebagai antibakteri telah dilakukan. Isolasi dilakukan dengan maserasi dari 2,708 kg serbuk kering dari daun getih-getihan menggunakan pelarut etanol, kemudian dipartisi dengan pelarut n-heksana yang menghasilkan ekstrak n-heksana sebanyak 2,4 gram. Uji fitokimia menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana positif mengandung steroid. Pemisahan ekstrak n-heksana dengan kromatografi kolom menghasilkan 5 fraksi besar (A, B, C, D, E) dan fraksi B yang positif steroid menghasilkan isolat sebanyak 0,3 mg. Isolat steroid diuji kemurnian dengan metode KLT dengan berbagai pelarut. Dari KLT dua dimensi, didapatkan satu noda dan diduga isolat telah murni. Isolat steroid dianalisis menggunakan spektroskopi GC-MS, namum belum dapat ditentukan strukturnya. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak n-heksana terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus menunjukkan penghambatan pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 1000 ppm.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2014
Ika Rissanti; Enny Fachriyah; Dewi Kusrini
Telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa aktif ekstrak aseton rimpang bangle ( Zingiber cassumunar Roxb. ) sebagai antioksidan. Isolasi senyawa aktif dilakukan dengan ekstraksi soklet dan kromatografi sedangkan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Isolat aktif dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan pereaksi geser serta FTIR. Berdasarkan hasil analisis tersebut diduga bahwa isolat aktif adalah senyawa flavonoid golongan auron yang memiliki serapan pada panjang gelombang 260,5 nm (pita II) dan 421,5 nm (pita I), memiliki pola hidroksilasi pada 6,7,3’,4’, dan mengandung gugus fungsi OH, CO fenol, CO eter, C=O keton, C=C alkena, C=C dan =CH aromatik, serta benzena tersubstitusi sehingga diduga sebagai senyawa 6,7,3’,4’tetrahidroksiauron (Maritimetin). Uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak aseton menunjukkan harga IC 50 sebesar 91,513 ppm sehingga tergolong sebagai antioksidan kuat.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2014
Ayu Ni’mah Azifa; Dewi Kusrini; Enny Fachriyah
Identifikasi senyawa sitotoksik dari ekstrak kloroform daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) menggunakan GC-MS telah dilakukan. Identifikasi ini dilakukan menggunakan metode GC-MS dan uji aktivitas menggunakan metode BSLT ( Brine Shrimp Lethality Test ). Dari uji aktivitas, diperoleh bahwa fraksi B hasil kolom ekstrak kloroform merupakan fraksi yang sangat sitotoksik dengan harga LC 50 = 7,862 ppm. Pada identifikasi fraksi B, diperoleh 29 senyawa dan ada 5 senyawa yang teridentifikasi dengan kelimpahan tertinggi yaitu dibutil ftalat dengan waktu retensi 22,265 menit dan luas area 7,71%, asam palmitat dengan waktu retensi 22,626 menit dan luas area 8,49%, 8,11,14-asam eikosatrieonat dengan waktu retensi 24,4 menit dan luas area 6,95, dioktil adipat dengan waktu retensi 26,517 menit dan luas area 7,90%, serta dioktil ftalat dengan waktu retensi 28,983 menit dan luas area 10,61%.
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2011
Candra Dewa Pramana Putra; Enny Fachriyah; Dewi Kusrini
Telah dilakukan isolasi, identifikasi dan uji toksisitas steroid dari ekstrak kloroform daun ketapang ( Terminalia catappa Linn.). Steroid diisolasi dengan metode sokletasi dari daun ketapang yang sudah menguning menggunakan pelarut kloroform. Pemisahan ekstrak kloroform dilakukan dengan metode KLT dan kromatografi kolom. Uji toksisitas dilakukan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Pemurnian dilakukan menggunakan metode KLT preparatif. Kemurnian diuji menggunakan KLT dengan berbagai pelarut dan KLT 2 dimensi. Analisis senyawa steroid lebih lanjut menggunakan metode GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan ekstrak kloroform mengandung senyawa golongan steroid, triterpenoid dan flavonoid. Pemisahan dengan metode kromatografi kolom menghasilkan 11 fraksi (fraksi A, B, C, D, E, F, G, H, I, J dan K). Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa ekstrak kloroform mempunyai potensi sebagai pestisida dengan nilai LC 50 sebesar 775,90 ppm dan hasil fraksi kolom C berpotensi sebagai antibakteri dengan harga LC 50 99,43 ppm. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia, fraksi C mengandung senyawa steroid. Pemisahan steroid dari fraksi C dilakukan dengan menggunakan KLT preparatif. Data spektrogram massa dari hasil preparatif dari noda pada Rf 0,125 menunjukkan senyawa yang terkandung di dalamnya adalah norethisterone dan drostanolone propionate.
Archive | 2009
Dwi Sri Rahayu; Dewi Kusrini; Enny Fachriyah
Research Journal of Medicinal Plant | 2016
Khairul Anam; Dwi Susilo; Dewi Kusrini; L.N.A. Agustina
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi | 2010
Riza Habibi; Enny Fachriyah; Dewi Kusrini