Network


Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.

Hotspot


Dive into the research topics where Endi Setiadi Kartamihardja is active.

Publication


Featured researches published by Endi Setiadi Kartamihardja.


Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia | 2017

PARAMETER POPULASI, KEBIASAAN MAKAN, DAN TOTAL HASIL TANGKAPAN IKAN DOMINAN DI WADUK WADASLINTANG, JAWA TENGAH

Endi Setiadi Kartamihardja; Kunto Purnomo

Waduk Wadaslinlang dengan luas 1.400 ha merupakan perairan dengan tingka kesuburan sedang (mesotsofik) s€hingga potensial untuk pengembangan perikanan tangkap. Penelitian tentang p€rtumbuhan, mortalitas, tingkat eksploitasi, kebiGaan makan, dan total hasiltangkapan beberapa jenis ikan dominan yaitu tawes (Barbodes genionotus), bader (Barbodes bramoides\, hampal (Hampala macroleFidota\, dan baung (Myslus nernurus) telah dilakukan di Waduk Wadaslintang dari bulan Juni 2003 sampai dengan Maret 2004.


Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia | 2017

STRUKTUR DAN KEBIASAAN MAKAN KOMUNITAS IKAN DI ZONA LIMNETIK WADUK IR, DJUANDA, JAWA BARAT

Endi Setiadi Kartamihardja; Chairulwan Umar

Waduk Djuanda dengan luas permukaan air maksimum 8.300 ha termasuk perairan yeng subur (eutrolik) dan sebagian besar (80%) dari luas tersebut merupakan wilayah limnetik. Studi struktur, makanan, dan kebiasaan makan komunitas ikan di wilayah limnetik Waduk Djuanda telah dilakukan selama 1 tahun dari bulan April 2003 sampai dengan Maret 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajad stalus struktur komunitas ikan dan peranan dalam memanfaatkan sumber daya pakan yang tersedia.


Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia | 2017

POTENSI SUMBER DAYA PERIKANAN DI DANAU TOBA, SUMATERA UTARA

Didik Wahju Hendro Tjahjo; Adriani Sri Nastiti; Kunto Purnomo; Endi Setiadi Kartamihardja; Achmad S. Sarnita

Perairan Danau Toba memerlukan teknologi pengelolaan sumber daya perikanan yang rasiogal dan berwawasan lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan data potensi perairan dan alternatif pengelolaan sumber daya perikanan di Danau Toba.


Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia | 2017

DAYA DUKUNG PERAIRAN WADUK JATILUHUR UNTUK BUDI DAYA IKAN DALAM KERAMBAJARING APUNG

Adriani Sri Nastiti; Siti Nuroniah; Sri Endah Purnamaningtyas; Endi Setiadi Kartamihardja

Kegiatan budi daya ikan di Waduk Jatiluhur yang berkembang pesat saat ini, telah menurunkan kualitas perairannya.


Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia | 2017

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN PAYANGKA (Ophiopcara porocephala) DAN MANGGABAI (Glossgobius giurus) DI PERAIRAN DANAU LIMBOTO SULAWESI UTARA

Hendra Satria; Endi Setiadi Kartamihardja

Ikan payangka dan manggabai adalah ikan asli dan ekonomis penting dari Danau Limboto yang populasinya semakin menurun. Aspek biologi khususnya biologi reproduksi belum diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek biologi reproduksi ikan payangka dan manggabai, yang meliputi fekunditas, indeks kematangan gonada, tingkat kematangan gonad, distribusi diameter telur, ukuran ikan mulai matang gonada, waktu dan tempat pemijahan.


Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia | 2017

STRUKTUR KOMUNITAS DAN BIOMASSA STOK IKAN DI DANAU SEMBULUH DAN PAPUDAK, KALIMANTAN TENGAH

Endi Setiadi Kartamihardja; Kunto Purnomo; Zulkarnaen Fahmi

Danau Sembuluh (luas 9.612 ha) dan Papudak (luas 247 ha) adalah danau banjiran (flood lake) yang terletak di bagian tengah DAS Seruyan, Kalimantan Tengah merupakan sentra penangkapan ikan. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan struktur komunitas dan besaran stok ikan serta karakteristik perikanan tangkap di ke dua danau tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode survey, pengambilan sampel ikan dengan menggunakan gill net percobaan dan pencatatan data hasil tangkapan ikan harian oleh enumerator. Besaran stok ikan dianalisis menggunakan metode akustik dengan alat Echo sounder portable EY-60, transducer model ES120-7 dengan frekuensi 120 Khz dan alat dioperasikan pada pulsa durasi 0,512 ms. Komposisi jenis ikan yang tertangkap di Danau Sembuluh dan Papudak terdiri dari 29 jenis yang didominasi oleh jenis ikan dari famili Cyprinidae. Beberapa jenis ikan yang populasinya menurun dan jarang tertangkap adalah ikan jelawat (Leptobarbus hoevenii), patin (Pangasius spp), bakut (Oxyeleotris marmorata) dan pipih (Notopterus spp). Biomassa stok ikan berkisar antara 64-1.628 kg/ha dengan rata-rata 461,8 kg/ha atau total biomasa stok ikan 4.552,4 ton. Hasil tangkapan ikan berkisar antara 10.212– 9.649 kg/bl dengan rata-rata 39.608 kg/bl, sedangkan rata-rata hasil tangkapan udang galah 1.046 kg/bl. Hasil tangkapan ikan dan udang galah berfluktuasi menurut musim dan fluktuasi permukaan air danau. Produksi ikan di Danau Sembuluh masih dapat ditingkatkan melalui penebaran ikan asli (restocking) yang populasinya sudah menurun sedangkan Danau Papudak sangat potensial untuk dijadikan kawasan suaka produksi ikan. Sembuluh (9,612 ha) and Papudak (247 ha) lakes, a type of flood lake located at central part of Seruyan river basin, is a main fishing area at Central Kalimantan. A study to investigate structure of fish community, fish biomass and characteristics of fisheries of the both lakes has been conducted. A survey method, sampling by using experimental gillnet and daily data of fish catches collected by enumerators were carried out. Fish biomass was analyzed by using hydroaccoustics method with a portable Echo sounder EY-60, transducer model ES120-7 with the frequency of 120 KHz and its operated at pulse duration of 0,512 ms. The results showed that structure of fish community of the Sembuluh and Papudak lakes composed of 29 species which is dominated by species of the cyprinids. Some degraded and rare species are carp (Leptobarbus hoevenii), catfish (Pangasius spp), sand goby (Oxyeleotris marmorata) and feather back (Notopterus spp). Fish stock kibiomass ranged between 64-1,628 kg/ha with an average of 461.8 kg/ha or the total biomass 4,552.4 tones. The actual fish yield was between 10,212– 79,649 kg/month with an average of 39,608 kg/month, while the actual giant prawn yield was 1,046 kg/ month. The fish and giant prawn yield fluctuated by monsoon and water surface fluctuation. The fish production of the Sembuluh lake can be increased through restocking of degraded fish population while the Papudak lake was highly potential and suitable for conservation area.


Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia | 2017

SUMBER DAYA IKAN PERAIRAN UMUM DARATAN DI INDONESIA-TERABAIKAN

Endi Setiadi Kartamihardja; Kunto Purnomo; Chairulwan Umar

Perairan umum daratan Indonesia mempunyai luas 13,85 juta ha yang terdiri atas 12,0 juta ha sungai dan paparan banjiran (flood plains), 1,8 juta ha danau alam (natural lakes) dan 0,05 juta ha danau buatan (man made lakes) atau waduk (reservoirs). Potensi perikanan tangkap di perairan umum daratan ditaksir mencapai 3.034.934 ton per tahun. Perairan umum daratan berperan penting sebagai sumber protein dan ketahanan pangan, sumber ekonomi masyarakat, sumber lapangan kerja, sumber plasma nutfah dan genetik, sumber devisa dan pendapatan asli daerah, serta obyek wisata alam (ecoturism). Perairan umum daratan yang terabaikan akan berdampak terhadap penurunan potensi luasnya, keanekaragaman jenis ikan, produksi ikan, kesempatan dan peluang kerja (peningkatan pengangguran), pendapatan asli daerah, dan fungsi estetika. Pengelolaan perairan umum dengan benar akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi minimal 20% dan fungsi ekologis, sehingga perikanan perairan umum daratan dapat dijadikan tumpuan pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya nelayan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk membangun perikanan perairan umum daratan antara lain mempromosikan akan penting dan peranan sub sektor perikanan, memberikan perhatian terhadap riset di bidang sumber daya perikanan, melakukan valuasi sumber daya, melaksanakan monitoring dan evaluasi (termasuk perbaikan statistik perikanan), mengembangkan ko manajemen dan kapasitas sumber daya manusia. Inland waters of Indonesia has a total area of 13.85 million ha composing of 12.0 million ha rivers and flood plains, 1.8 million ha natural lakes and 0.05 million ha man made lakes/ reservoirs. Total of fish potential yields of the inland waters was estimated to be 3,034,934 ton per yr. The inland waters plays an important role as source of protein and food security, source of economic and supporting livelihood of the peoples, source of employment, sources of genetics and germ plasm, contributing to foreign exchange and local government earning, and eco-tourism. The neglecting inland waters has affected on the decreasing potential area, fish potential yields, fish species diversity, employment opportunity, and local government earning and the ecological function. Management of the resources could impact on the increasing fish yields at least 20% and its ecological function, so that the inland waters fisheries can be used as a based of economic development of the peoples especially for the fishers. Some efforts which should be done in development of the inland waters fisheries are promotion of the role and importance of fisheries between other sectors, prioritizing research on fisheries resources, valuation of inland waters fisheries, monitoring and evaluation (including fisheries statistics), development of fisheries co-management and capacity building of the human resources.


Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia | 2017

KEBIJAKAN PEMACUAN SUMBERDAYA IKAN DI PERAIRAN UMUM DARATAN INDONESIA: TEKNOLOGI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN DAN PENDAPATAN NELAYAN

Endi Setiadi Kartamihardja; Chairulwan Umar

Pemacuan sumberdaya ikan adalah suatu teknologi untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan dan sekaligus pendapatan nelayan. Potensi produksi ikan perairan umum daratan Indonesia (luasnya 13,85 juta ha) ditaksir 3.034.934 ton/th, sedangkan produksi ikan yang telah dicapai 325.000 ton/th. Berdasarkan keberhasilan penerapan pemacuan sumber daya ikan di beberapa badan air, produksi ikan dapat ditingkatkan menjadi 1.452.947 ton/th. Ke depan, penerapan kebijakan pemacuan sumber daya ikan yang selama ini kurang didasarkan hasil kajian yang memadai perlu diperbaiki. Untuk setiap badan air perlu ditetapkan protokol pemacuan sumber daya ikan. Protokol tersebut meliputi identifikasi sumber daya perairan, menentukan tujuan penebaran, menentukan jenis, jumlah dan ukuran ikan, serta biaya yang diperlukan, mengembangkan strategi penebaran, monitoring dan evaluasi, serta pembentukan kelembagaan pengelolaan. Pedoman pemacuan sumber daya ikan di Indonesia perlu segera ditetapkan yang mengacu pada tata laksana perikanan yang bertanggungjawab. Fisheries enhancement is a technique to increase fish yield and fishers’ income. Fish potential yield of inland open waters (13.85 million ha in area) was estimated at 3,034,934 ton/yr, while an average of the actual fish production was 325,000 ton/yr. Based on the success story of fisheries enhancement techniques applied in some water bodies, the fish yield total can be increased to be 1,452,947 ton/yr. In the future, application of policy on fisheries enhancement should be improved. Protocol on fisheries enhancement should be designed for every water body. The protocol should consit of identification of fisheries resources, establishment of the objective, determine a suitable fish species, optimum number and size of fish released, estimation of total cost, development of stocking strategy, monitoring and evaluation, and establishment of fisheries management unit. A guideline of fisheries enhancement in Indonesian inland open waters need to be constructed referring to code of conduct for responsible fisheries.


Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia | 2017

KARAKTERISTIK LIMNOLOGIS, PERKEMBANGAN POPULASI IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalmus) INTRODUKSI DAN PERIKANAN DI WADUK WONOGIRI, JAWA TENGAH

Endi Setiadi Kartamihardja; Kunto Purnomo; Sonny Koeshendrajana; Chairulwan Umar

Ikan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) diintroduksikan ke Waduk Wonogiri (luas 8.800 ha), Jawa Tengah pada tahun 1999-2002 yang ditujukan untuk mengisi relung ekologis yang kosong dan meningkatkan produksi ikan. Penelitian tentang perubahan karakteristik limnologis waduk, perkembangan dan kontribusi sumber daya ikan patin terhadap hasil tangkapan serta implikasi pengelolaan dan konservasinya telah dilakukan pada tahun 2009. Penelitian ini dilakukan melalui observasi lapang, studi pustaka, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waduk Wonogiri telah mengalami penyuburan (eutrofikasi). Makanan utama ikan patin adalah plankton, ikan ini dapat memijah secara alami di waduk namun diduga laju rekruitmennya lebih rendah dari laju penangkapannya. Pemanfaatan sumber daya ikan patin siam telah mencapai tingkat optimum yang diindikasikan dengan hasil tangkapan yang stabil pada kisaran 149,6-155,2 ton selama periode tahun 2005-2009. Langkah-langkah pengelolaan yang perlu diterapkan meliputi perlindungan daerah pemijahan dan asuhan ikan patin di muara Sungai Keduwang; perlindungan induk ikan patin di kawasan budi daya keramba jaring apung Cakaran; penebaran benih patin untuk menambah rekruitmen; pengawasan dan penegakkan hukum dalam penggunaan alat tangkap yang merusak dengan melibatkan kelompok masyarakat pengawas; monitoring dan evaluasi hasil tangkapan dengan melibatkan peran serta pedagang pengumpul; dan penguatan kelembagaan pengelola perikanannya. Introduction of striped catfish (Pangasianodon hypophthalmus) to Wonogiri Reservoir (a surface water area of 8,800 ha), at Central Java has been conducted in the period 1999-2002. A field observation, desk study, and interview aimed to evaluate limnological characteristics of the reservoir, growth and development of the striped catfish resource, the contribution to total yield and its management and conservation implication has been conducted in 2009. Results of the study showed that the Wonogiri Reservoir developed to become an eutrophic waters. The Striped catfish feed on plankton, grew faster and spawn naturally but it is estimated that the recruitment rate was lower than that the exploitation rate. The exploitation of the catfish resource has reached the optimum utilization which is indicated with stabilize the catfish yield at a range of 149.6-155.2 ton in the period of 2005-2009. Management measures which should be implemented include: protecting of the striped catfish spawning and nursery ground at mouth of Keduwang River; protecting the striped catfish brood stock at fish cage culture area at Cakaran; restocking of striped catfish juvenile to increase their recruitment; surveilance and law enforcement of the destructive fishing gear through participation of the society group; monitoring and evaluation of the fish yield through participation of the fish broker; and increasing capacity building of the local fisheries management unit.


Indonesian Fisheries Research Journal | 2017

STRUCTURE OF FISH COMMUNITY AND REPRODUCTIYE BIOLOGY OF THREE INDIGENOUS SPECIES OF CYPRINIDS IN KEDUNGOMBO RESERVOIR

Endi Setiadi Kartamihardja

The study investigated the structure of fish community and the reproductive biology of three indigenous species of cyprinids, namely Puntius goninnofas (Bleeker), Puntius bramoid.es (Cuvier & Valenciennes) and Myetacoleucus marginatas (Cuvier & Valenciennes) in the Kedungombo Reservoir, Central Java.

Collaboration


Dive into the Endi Setiadi Kartamihardja's collaboration.

Top Co-Authors

Avatar
Researchain Logo
Decentralizing Knowledge