I Nyoman Sutantra
Sepuluh Nopember Institute of Technology
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by I Nyoman Sutantra.
International journal of engineering and technology | 2011
Aris Triwiyatno; Mohammad Nuh; Ari Santoso; I Nyoman Sutantra
Due to government regulations and policies aimed at improving fuel economy and reducing emissions, it is increasingly important to achieve control over transient behavior and meet performance objectives over the life of the vehicle. This requires the development of high performance and robust power train controllers. The performance objectives are often conflicting, or at best interrelated. Controlling engine torque is one way to potentially meet these performance requirements. Spark ignition engine is a combustion engine that operates with a very wide operating point. Each point of engine operation provides different properties to each other, so that the control treatment to be given varies a great deal. This problem led to a single controller design becomes very difficult to be realized. In this research, a new design method of fuzzy robust control proposed to provide an alternative solution to build an integrated-control that can anticipate a system that works on a wide operating point and have different characters for each operating point. From the simulation results, it can be concluded that the design of robust fuzzy controller can be used simultaneously for several operating point without having to redesign the controller.
Applied Mechanics and Materials | 2014
Arif Indro Sultoni; I Nyoman Sutantra; Agus Sigit Pramono
It is well fact known that automobiles are inefficient, wasting over 74% of energy stored in fuel as a heat. One important loss is the dissipation of vibration energy by shock absorbers in the vehicle suspension under the excitation of road irregularity and vehicle acceleration or deceleration. In this paper we design, characterize and test a regenerative electromagnetic shock absorber which can effectively recover the vibration from the road irregularity. Regeneration energy is main purpose of the design without omit vehicle comfort and handling. The dynamic model of the entire system of the electromagnetic shock absorber was proposed and described. The performance of the electric shock absorber obtained from simulations was compared toward the experiment results. Refers to the simulation, a quarter car will be able to harvest 45 Watt average power while passing C class roads with 50 km/h vehicle speed. A peak power of 45 Watt and average power of 11.43 Watt are attained from the prototype when oscillating speed of bench test at 0.1 m/s, the RMS value of suspension velocity when vehicle pass C class road with speed 50 km/h.
Applied Mechanics and Materials | 2016
Unggul Wasiwitono; Agus Sigit Pramono; I Nyoman Sutantra; Yunarko Triwinarno
The variable stiffness and damping (VSVD) suspension system offers an interesting option to improve driver comfort in an energy efficient way. The aim of this study is to analyze the influence of the spring ratio on the VSVD. The realization of the VSVD is obtained by the application of variable damping with magnetorheological (MR) damper. In this study, the nonlinear damping force characteristic of the MR damper is modeled with the Bouc-Wen model and the road disturbance is modeled by a stationary random process with road displacement power spectral density. It is shown from simulation that VSVD has a potential benefit in improving performance of vehicle suspension.
Archive | 2018
Fridam Amruloh Baqarizky; I Nyoman Sutantra
Rural Multipurpose Vehicle is a kind of vehicle which designed to increase the productivity of villagers. This vehicle is named as a multipurpose vehicle because it can have many function, which are for carrying passangers or production tools. When carrying the passengers, on the back of this vehicle using compartment for passengers which have many seats. But, when carrying the production equipments, the previous compartment which set for passengers is changed to a compartment for carrying production tools. Beside of load variation, on this final project the surface profile of village road is noteworthy. To keep the comfortable level of passanger and production tools, it required a very good suspension system. The usage of semi active suspension system is one of the ways to keep the comfortable level of passengers and production tools, because using this suspension system the coefficient of damper can be controlled according to the surface profile of village road. Semi active system which used on this final project using magnetorheological damper. Magnetorheological damper take advantages of magnetic field priciple to change viscosity of liquid inside the damper by varying input current of damper. During the viscosity alteration, it cause the alteration of damping force which produced by suspension system.
Archive | 2018
Bambang Sudarmanta; Dicky Prayoga; Alief Wikarta; I Nyoman Sutantra
One of the properties of bioethanol fuel that causes a difficult initial startup is the evaporative heat of bioethanol, which is three times greater than gasoline fuel, which is 904 kJ/kg [1], requ...
Jurnal Teknik ITS | 2018
Ayzam Sunainah; I Nyoman Sutantra
Pada era globalisasi ini, menurut data BPS Statistik Industri Manufaktur dari tahun 2013 hingga 2015 terdapat kenaikan pada jumlah industri manufaktur yang ada di Indonesia. Overhead crane merupakan crane yang sering digunakan di workshop industri manufaktur sebagai alat bantu untuk penataan barang, proses produksi, serta perbaikan produk. Karena perannya yang sangat penting, maka dari itu diperlukan overhead crane yang mampu digunakan sesuai kebutuhan, aman, dan tahan lama atau tidak mudah rusak, sehingga biaya yang diperlukan lebih ekonomis. Pada penelitian tugas akhir ini, akan dilakukan analisis kekuatan struktur overhead crane dengan mensimulasikan pada softwere berbasis metode elemen hingga (finite element analysis) serta perhitungan umur fatigue. Sebelum simulasi dilakukan, akan dibuat pemodelan 3D girder kemudian dimasukkan gaya-gaya yang bekerja pada crane yaitu, gaya berat, gaya angkat, dan gaya ayun beban. Gaya-gaya yang diaplikasikan akan diposisikan pada x=3.5 m, x=10.788 m, dan x=18.576 m. Untuk analisis fatigue akan dilakukan pengolahan data hasil simulasi tegangan untuk mengetahui umur siklus crane. Berdasarkan hasil tersebut akan dilakukan desain ulang untuk mendapatkan struktur yang diinginkan yaitu, berupa struktur yang diharapkan kuat terhadap beban statis dan dinamis, mempunyai umur siklus yang lama, serta mempunyai distribusi tegangan yang lebih merata. Hasil dari penelitian ini tegangan von Mises yang mempunyai stress range dan mean stress terbesar ada pada siklus kedua yaitu pada saat posisi pembebanan di x = 10,788 m. Tegangan yang dimiliki oleh siklus tersebut adalah tegangan maksimum 230,393 MPa dan tegangan minimum 79,482 MPa. Tegangan ini sudah aman menurut Soderberg failure line tetapi belum aman dengn angka keamanan 1,5 dan memiliki usia fatigue 644409 siklus. Sedangkan tegangan pada girder setelah redesign pada siklus yang sama mempunyai tegangan maksimum 204,589 MPa dan tegangan minimum 70,055 MPa. Tegangan ini sudah aman menurut angka keamanan 1,5 dan mempunyai umum 91033 siklus.
Jurnal Teknik ITS | 2018
Anggi Siregar; I Nyoman Sutantra
Dunia militer belakangan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu perkembangan teknologi transportasi bidang militer adalah mobil anti-peluru atau biasa disebut Armored Personnel Carrier (APC). Salah satu produk transportasi militer PT. Pindad adalah APC KOMODO 4X4 yang merupakan kendaraan tempur anti-peluru yang dilengkapi dengan persenjataan berat. APC KOMODO 4X4 berkapasitas 5 penumpang dan memiliki daya sebesar 158 kW namun hanya memiliki kecepatan maksimum sebesar 100 km/h serta daya tanjak sebesar 60%. Sedangkan kompetitornya, GKN Simba yang memiliki daya engine sebesar 160 kW dan berkapasitas 10 penumpang, memiliki kemampuan yang sama dengan beban yang dua kali lipat lebih besar. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa kinerja APC KOMODO 4X4 agar dapat meningkatkan performa kendaraan tersebut. Dalam penelitian ini telah dilakukan tiga tahap analisa. Tahap pertama merupakan analisa perhitungan grafik karakteristik traksi kendaraan. Tahap kedua, dilakukan analisa terhadap karakteristik tenaga kendaraan. Selanjutnya tahap ketiga dilakukan evaluasi terhadap grafik karakteristik traksi standar kendaraan, kemudian meredesain rasio setiap tingkat transmisi menggunakan teori progresi geometri. Dari penelitian ini diperoleh grafik karakteristik traksi standar kendaraan serta hasil redesain 6, 7, dan 8 tingkat transmisi. Setelah dilakukan analisa ternyata kemampuan tanjak kendaraan tidak sesuai dengan klaim yang ada pada brosur kendaraan dimana brosur tersebut mengklaim kendaraan mampu menanjak dengan 60% gradeability sedangkan pada analisa perhitungan hanya 50%. Setelah dilakukan redesign dengan 6 tingkat kecepatan, kendaraan mampu menanjak dengan gradeability 70% dan menempuh kecepatan maksimum sebesar 140 km/jam.
INTERNATIONAL CONFERENCE ON MATHEMATICS: PURE, APPLIED AND COMPUTATION: Empowering Engineering using Mathematics | 2017
Unggul Wasiwitono; I Nyoman Sutantra
Low Bandwidth Active Suspension (LBAS) is shown to be more competitive to High Bandwidth Active Suspension (HBAS) when energy and cost aspects are taken into account. In this paper, the constrained ℋ∞ control scheme is applied for LBAS system. The ℋ∞ performance is used to measure ride comfort while the concept of reachable set in a state-space ellipsoid defined by a quadratic storage function is used to capture the time domain constraint that representing the requirements for road holding, suspension deflection limitation and actuator saturation. Then, the control problem is derived in the framework of Linear Matrix Inequality (LMI) optimization. The simulation is conducted considering the road disturbance as a stationary random process. The achievable performance of LBAS is analyzed for different values of bandwidth and damping ratio.
Jurnal Teknik ITS | 2016
Deva Andriansyah; I Nyoman Sutantra
Salah satu tipe mobil yang diminati oleh masyarakat Indonesia yaitu Toyota Fortuner yang termasuk dalam kelas mobil SUV ( sport utility vehicle ). Dalam pengoperasiannya mobil SUV harus mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendaranya. Salah satu faktor penunjang dari segi keamanan mobil ini yaitu perilaku arah beloknya. Dengan harga jual yang relatif tinggi di Indonesia, diharapkan mobil ini dapat memberikan perilaku arah belok yang baik. Terdapat dua tahapan dalam peneltian ini yaitu tahap analisis dan uji jalan pada radius belok tetap, 10 meter. Pada tahap analisis dilakukan perhitungan berdasarkan analisa slip , skid , dan guling untuk mengetahui perilaku arah belok mobil dengan variasi pada parameter operasionalnya yaitu: jumlah penumpang, kecepatan, sudut belok, kondisi permukaan jalan, dan tekanan ban. Selain itu, analisis pengaruh penggunaaan stabilizer terhadap perilaku arah belok mobil juga dilakukan. Uji jalan dilakukan untuk mengetahui Koefisien Understeer (K US ) dari mobil tersebut pada jalan aspal dan tanah dengan kondisi mobil tanpa dan menggunakan stabilizer . Hasil yang didapatkan dari uji jalan akan dibandingkan dengan hasil dari analisis perhitungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mobil Toyota Fortuner mengalami kondisi belok paling baik ketika dinaiki oleh 2 orang penumpang dengan tekanan ban sebesar 35 Psi dan melintas pada jalan aspal karena kendaraan lebih sedikit mengalami oversteer dan memiliki (K US ) positif terkecil serta tidak mudah mengalami skid . Penggunaan stabilizer pada mobil Toyota Fortuner tidak berpengaruh terhadap perilaku arah beloknya karena K US yang dihasilkan pada uji jalan nilainya hampir sama yaitu 1,8045 dan 1,8115 pada jalan aspal serta 2,151 dan 2,1641 pada jalan tanah. Namun, penggunaan stabilizer bermanfaat untuk memperkecil sudut guling ketika mobil berbelok.
Jurnal Teknik ITS | 2016
Nico Yudha Wardana; I Nyoman Sutantra
Produksi mobil Indonesia tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 1,29 juta unit, meningkat 7,5 persen dari tahun sebelumnya dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2015 sebesar 2 juta unit (Kemenprin, 1/16). Tingginya penjualan mobil tersebut tidak diiringi dengan upaya produsen untuk mencerdaskan konsumen mengenai performa mobil. Hal tersebut yang mendasari penulis untuk melakukan analisa karakteristik traksi pada mobil Toyota fortuner 4.0 V6 SR (4X4 AT). Dalam penelitian ini, telah dilakukan tiga tahapan pengujian. Tahapan pertama adalah melakukan pengujian dynotest pada mobil untuk mengetehaui efisiensi transmisi. Tahap kedua, dilakukan analisa perhitungan sehingga di dapatkan grafik karakteristik mobil pada kondisi standar. Selanjutnya tahap ketiga dilakukan evaluasi terhadap grafik karakteristik traksi mobil standar, dilanjutkan dengan proses redesign tingkat transmisi untuk mengoptimalkan kinerja mobil menggunakan metode progressi geometri . Dari penelitian ini diperoleh grafik karakteristik traksi mobil untuk kondisi rasio gigi standar serta hasil redesign dengan 5,6 dan 7 tingkat kecepatan. Setelah dilakukan analisa, ternyata distribusi traksi pada mobil kondisistandar tidak merata, terdapat loses yang cukup besar terutama pada 3 tingkatan gigi awal. Hasil redesign dengan menggunakan teori progressi geometry menunjukan distribusi traksi yang lebih baik dari kondisi standar. Loses traksi untuk perpindahan gigi pertama menuju tingkat gigi kedua yang awalnya pada kondisi standar sebesar 4.564 kN dapat diminimalisir sampai dengan 1 kN setelah dilakukan redesign dengan 7 tingkat kecepatan.