Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Mahardika Prasetya Aji.
5TH NANOSCIENCE AND NANOTECHNOLOGY SYMPOSIUM (NNS2013) | 2014
Sulhadi; Meiriani Ismu Savitri; Moh. Afis Nur Said; Imam Muklisin; Rahmawan Wicaksono; Mahardika Prasetya Aji
Mesoporous composites from waste glass have been synthesized by simple heating process. The ability in the control of pore size was controlled by adjusting the time of melting point. In this study, the time of melting process was used a pore-forming agent in composite from waste glass. The composites from waste glass have been synthesized at 750°C with controllable of time 1h, 1.5h, 2h, 2.5h, 3h and 3.5h. The results showed that the composites from waste glass have decreased permeability from 2.09×10−13 m2 - 1.04×10−14 m2. With this result, the prepared mesoporous composites from waste glass may be used efficiently in various applications, such as water filter.
Jurnal Fisika | 2017
Laras Ati; Priyandika D.R; Agus Yulianto; Mahardika Prasetya Aji
Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H 2 SO 4 ) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.
Jurnal Fisika | 2017
Amanda Dhyan Purna Ramadhani; Khoirun Nuzulina; Agus Yulianto; Mahardika Prasetya Aji
Buah Naga banyak dikonsumsi masyarakat karena memiliki banyak manfaat. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat membuat jumlah sampah organik terus meningkat. Salah satu upaya untuk mereduksi jumlah sampah organik adalah dengan cara memanfaatkan pigmen antosianin pada kulit buah naga menjadi tinta sehingga mempunyai nilai guna yang tinggi. Pembuatan tinta organic dengan cara ekstraksi kulit buah naga menjadi dye . Proses pembuatan tinta dilakukan dengan mencampur dye dengan Gum Arab dan Alkohol dengan variasi perlakuan pada kulit buah naga saat ekstraksi menjadi dye , yakni di oven dan tidak di oven. Variabel dalam penelitian ini adalah volume dye . Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan nilai massa jenis Tinta berada antara 0,948 gram/ ml sampai 1,118 gram/ ml. Melalui uji intensitas cahaya, semakin banyak jumlah volume dye yang digunakan maka semakin banyak cahaya yang ditransmisikan. Berdasarkan uji Absorbansi, tinta menyerap panjang gelombang di kisaran 900 nm. Dengan hasil ini,sampah kulit buah naga dapat diaplikasikan menjadi tinta.
Jurnal Fisika | 2014
Pradita Ajeng Wiguna; Susanto; Muh. Afis Nur Said; Rahmawan Wicaksono; Mahardika Prasetya Aji; Sulhadi
Sampah menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan dalam masyarakat. Salah satu jenis sampah yang jumlahnya melimpah adalah sampah organik berupa dedaunan. Hal ini menuntut cara penanganan alternatif yang kreatif dan inovatif menjadi produk berdaya guna. Sebuah upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan sampah daun sebagai pigmen warna organik untuk tinta printer. Pembuatan pigmen warna dilakukan dengan mereduksi sampah daun hingga berbentuk serbuk karbon yang homogen yaitu membakar sampah daun dalam kondisi oksigen rendah kemudian dilakukan proses pencampuran sederhana dengan bahan lain pembuat tinta. Tinta yang dihasilkan diuji transmitansinya dengan memvariasikan massa karbon yaitu dari 1 sampai 6 gram, hasilnya menunjukan bahwa semakin banyak massa karbon ,intensitas cahayanya semakin rendah. Uji laju absorbsi menunjukan bahwa tinta karbon memiliki kelajuan yang hampir sama dengan jenis tinta di pasaran, yaitu 1,04 mm/s. Saat uji kinerja tinta karbon pada printer menunjukan hasil yang lebih hitam dan halus sehingga sesuai jika diaplikasikan sebagai tinta printer.
Advanced Materials Research | 2015
Mahardika Prasetya Aji; Pradita Ajeng Wiguna; Susanto; Rahmawan Wicaksono; Sulhadi
Advanced Materials Research | 2015
Handika Dany Rahmayanti; Sulhadi; Mahardika Prasetya Aji
Advanced Materials Research | 2015
Sulhadi; Susanto; Pradita Ajeng Wiguna; Meiriani Ismu Savitri; Muh. Afis Nur Said; Mahardika Prasetya Aji
Unnes Physics Journal | 2017
Sigid Hardiyanto; Mahardika Prasetya Aji; Agus Yulianto
Unnes Physics Journal | 2017
Zunita Aryani Fahma Latif; Agus Yulianto; Mahardika Prasetya Aji
SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya | 2017
Herwidhi Tri Prabowo; Sulhadi Sulhadi; Mahardika Prasetya Aji; Teguh Darsono