Mardiyono

Hypnotherapy is more effective than acupressure in the production of prolactin hormone and breast milk among women having given birth with caesarean section

This research aimed to analyze the effectiveness of hypnotherapy compared with acupressure toward the prolactin hormone level and the production of breast milk among women giving birth by caesarean section. The research groups were divided into two groups, namely hypnotherapy receiving women group and acupressure-receiving women group. The hypnotherapy was done in accordance with the standard and guided by the hypnotherapist. The acupressure was done in the meridian of stomach and small intestine, meridian of kidney, and spleen. There was a significant increase in the prolactin hormone level and production of breast milk before and after the therapy (p < 0.05) for both treatment groups. In the production of prolactin hormone and breast milk, hypnotherapy technique was significantly more effective than acupressure (p < 0.05). It can be concluded that the hypnotherapy is more effective than acupressure in stimulating the production of prolactin hormone and production of breast milk among women giving birth with caesarean section. Thus, hypnotherapy can be the alternative in support of the successful exclusive breast milk feeding.

Intervention of Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) on Decreasing Anxiety and Violence Behavior in Scizophrenia Patients

Latar Belakang: Penderita skizofrenia di dunia mencapai 18%. Penderita skizofrenia di Indonesia mencapai 11,6%. Penderita skizofrenia secara umum menunjukkan gejala kecemasan dan perilaku kekerasan. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) telah terbukti berpengaruh positif terhadap kesehatan fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi SEFT untuk menurunkan kecemasan dan perilaku kekerasan pada pasien schizofrenia. Metode: Penelitian menggunakan desain quasi experiment two group pretest- posttest dengan sampel sebanyak 55 orang untuk kelompok eksperimen dan 55 orang untuk kelompok kontrol. Intervensi SEFT versi komplit. Kecemasan diukur dengan HARS-A dan perilaku kekerasan diukur dengan Modifikasi Manifest Anxiety Scale dan Novaco Anger Scale. Hasil: Gambaran kecemasan dan perilaku kekerasan menunjukkan penurunan pada kelompok eksperimen. Penurunan kecemasan dari tingkat sedang pada pretest menjadi tingkat normal pada posttest. Penurunan perilaku kekeraran dari tingkat sangat berat pada pretest menjadi tingkat ringan pada posttest. Intervensi SEFT menunjukkan penurunan tingkat kecemasan secara signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol (t=-5,556; p=0,000). Analisa data menggambarkan penurunan perilaku kekerasan secara signifikan antara eksperimen dan kontrol dengan (t=16,42; p=0,000). Kesimpulan: SEFT efektif terhadap penurunan tingkat kecemasan dengan penurunan sebesar 38,70% dan penurunan tingkat perilaku kekerasan dengan penurunan sebesar 52,14% pasien skizofrenia.