Mohammad Asikin
State University of Semarang
Network
Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.
Publication
Featured researches published by Mohammad Asikin.
Unnes Journal of Mathematics Education | 2017
Afianita Dewi Sunaringtyas; Mohammad Asikin; Iwan Junaedi
The purpose of this study was to (1) gain the description of PBL mathematicis lesrning model quality towards students; (2) creative thinking ability in solving some open ended problems before the PBL model aplied to them; and (3) getting the description of creative thinking process in solving the open ended problems based on Wallas model in PBL of learning for each Creative Thinking Skill Test CTST. This research is using mixed methods. The result of Mathematical Creative Thinking Skill Test (MCTST) is analyzed quantitatively using classical completeness test and also average difference test. Furthermore, the result of MCTST is analyzed qualitatively to gain the result of students’ Creative Thinking Skill Test (CTST) before PBL learning mode to be applied to them. To obtain research data used questionnaire methods, documentation, testing, observations, and interviews. The results showed that: (1) the quality of learning in both categories, (2) Before the model was applied to the class G, 7th grade students of SMP N 30 Semarang the total score of CTST were: 2 students for CTST4, 16 students for CTST3, 15 students for CTST1, and 3 students for CTST0; and (3) the analysis of the interviews and observations show that each CTST has different characteristics of creative thinking process on preparation phase, incubation, illumination, ang verification.
Unnes Journal of Mathematics Education | 2016
Lusianna Setyaningsih; Mohammad Asikin; Scolastika Mariani
Kemampuan koneksi matematika adalah kemampuan yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan di kelas VIII SMP Negeri 21 Semarang kemampuan koneksi matematika siswa masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui apakah kemampuan koneksi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Semarang tahun ajaran 2015/2016 pada model pembelajaran MEA lebih baik daripada pada model ekspositori, (2) mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematika siswa yang bergaya kognitif FD dan kemampuan koneksi matematika siswa yang bergaya kognitif FI, dan (3) mendeskripsikan kemampuan koneksi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Semarang tahun ajaran 2015/2016 pada model pembelajaran MEA ditinjau dari gaya kognitif siswa. Penelitian ini adalah penelitian mix method. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII dengan kelas sampel terdiri atas 2 kelas yaitu kelas VIII-A sebagai kelas kontrol yang diberi pembelajaran ekspositori dan kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen yang diberi pembelajaran MEA. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa yang diberi pembelajaran MEA dengan 3 siswa FI dan 3 siswa FD. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, tes kemampuan koneksi matematika, tes GEFT, dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu (1) kemampuan koneksi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 21 Semarang tahun ajaran 2015/2016 pada model pembelajaran MEA lebih baik dibandingkan dengan kemampuan koneksi matematika siswa pada model pembelajaran ekspositori. (2) Terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematika siswa bergaya kognitif FD dan siswa bergaya kognitif FI. Siswa FI memiliki kemampuan koneksi matematika yang lebih baik dibandingkan siswa FD. (3) Siswa FD mampu mencari dan memahami hubungan antar topik dalam matematika dan antara topik matematika dengan topik di luar matematika. Dalam menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari siswa FD mampu menguasai dengan baik, tetapi dalam disiplin ilmu lain siswa FD tidak mampu. Siswa FD tidak mampu memahami representasi yang disajikan. Siswa FD juga tidak mampu sampai kurang mampu dalam mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen. Siswa FI mampu mencari dan memahami hubungan antar topik matematika dan antara topik matematika dengan topik di luar matematika dengan baik. Siswa FI juga mampu memahami representasi yang disajikan dalam soal dengan baik. Siswa FI memilki kemampuan dalam menerapkan matematika dalam bidang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Siswa FI juga mampu mencari hubungan satu prosedur dengan prosedur lain dalam representasi yang ekuivalen.
Unnes Journal of Mathematics Education Research | 2018
Adi Satrio Ardiansyah; Iwan Junaedi; Mohammad Asikin
PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika | 2018
Yusrotin Noor Firdausi; Mohammad Asikin; Wuryanto Wuryanto
Unnes Journal of Mathematics Education | 2016
Ika Rizki Agustina; Mulyono Mulyono; Mohammad Asikin
Unnes Journal of Mathematics Education | 2015
Dhidik Joko Purnomo; Mohammad Asikin; Iwan Junaedi
PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika | 2015
Adi Satrio Ardiansyah; Iwan Junaedi; Mohammad Asikin
Jurnal Penelitian Pendidikan | 2015
Mohammad Asikin; Iwan Junaedi; Adi Nur Cahyono
Unnes Journal of Mathematics Education | 2014
Restyanna Yanu Pratiwi; Sukestiyarno Sukestiyarno; Mohammad Asikin
Unnes Journal of Mathematics Education | 2014
Intan Hidayati; Mohammad Asikin; Sugiman Sugiman