Network


Latest external collaboration on country level. Dive into details by clicking on the dots.

Hotspot


Dive into the research topics where Retno Indryani is active.

Publication


Featured researches published by Retno Indryani.


Jurnal Teknik ITS | 2018

Penerapan Rekayasa Nilai (Value Engineering) Pekerjaan Arsitektural pada Proyek Pembangunan Transmart Carrefour Padang

Khaerul Bahri; Retno Indryani

Transmart Carrefour Padang merupakan gedung bertingkat enam lantai dengan luas total area bangunan sebesar 43.920 m2 dan biaya per m2 sebesar Rp. 7.568.000,00. dengan nominal sebesar itu mengindikasikan gedung tersebut berbiaya tinggi sehingga perlu dilakukan efisisensi biaya. Upaya pengoptimalan anggaran biaya tanpa menghilangkan nilai fungsi salah satunya adalah dengan cara penerapan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering). Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui besarnya total penghematan biaya yang dapat diperoleh setelah penerapan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rencana kerja rekayasa nilai yang terbagi dalam 4 (empat) tahap yaitu : tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa dan tahap rekomendasi. Dalam tahap informasi dilakukan identifikasi item pekerjaan yang berpengaruh besar pada proyek dengan cara cost model dan perbandingan cost dengan worth. Dalam tahap kreatif dilakukan pengumpulan alternatif desain baru. Dalam tahap analisis menyeleksi alternatif desain dengan cara analisis Life Cycle Cost (LCC) dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Tahap rekomendasi melakukan perekomendasian desain baru dari alternatif desain terpilih. Hasil analisis Life Cycle Cost (LCC) didapat alternatif desain dengan biaya terendah pada pekerjaan lantai adalah alternatif 4 (A4) dan pada pekerjaan dinding luar adalah alternatif 3 (B3). Hasil Analitycal Hierarchy Process (AHP) dengan pertimbangan beberapa kriteria, terpilih alternatif desain yang direkomendasikan untuk desain pekerjaan lantai adalah alternatif 1 (A1) yang terdiri dari “plat lantai, screed 20mm (mortar instan), marmer lokal (60x60cm), dan plint marmer”. Sedangkan untuk pekerjaan dinding luar alternatif terbaik adalah alternatif 3 (B3) terdiri dari “pasangan panel bata ringan 10cm, groving, dan cat exterior”. Total penghematan biaya konstruksi yang diperoleh sebesar Rp. 1,797,509,359 dari total biaya pekerjaan arsitektur (Rp. 62,837,567,773).


Jurnal Teknik ITS | 2015

Penerapan Rekayasa Nilai Pada Proyek Pembangunan Hotel Ciputra World Di Surabaya

Adinegoro Choliq; Retno Indryani

Hotel Ciputra World di Surabaya adalah hotel bintang lima yang terletak di Jalan Mayor Jendral Sungkono Surabaya. Gedung yang bersebelahan dengan Mall Ciputra World ini memiliki luas 22.008 m2. Hotel Ciputra World Surabaya diidentifikasi memiliki biaya tidak perlu. Biaya tidak perlu dapat dikurangi dengan menerapkan rekayasa nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mencari penghematan pada proyek pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya dengan menggunakan rekayasa nilai. Penerapan rekayasa nilai dilakukan dengan menggunakan Rencana Kerja Rekayasa Nilai. Tahap dari rencana kerja tersebut meliputi empat langkah, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis dan tahap rekomendasi. Tahap informasi berisi Analisis Fungsi. Tahap kreatif dilaksanakan dengan Brainstroming. Tahap analisis terdiri dari Analisis Keuntungan dan Kerugian, Analisis Life Cycle Cost, dan analisis pengambilan keputusan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tahap rekomendasi adalah tahap untuk menunjukan alternatif mana yang akhirnya diputuskan layak untuk menggantikan item pekerjaan existing. Melalui penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan Hotel Ciputra World di Surabaya memiliki item pekerjaan yang memiliki potensi biaya tidak diperlukan paling besar yaitu pekerjaan dinding dalam. Penghematan biaya konstruksi yang didapat dari pekerjaan dinding dalam adalah sebesar Rp. 2.259.177.900 atau sebesar 7.03% dari biaya total pembangunan (Rp. 32.140.900.000,00.) Pekerjaan dinding pada awalnya mengeluarkan biaya sebesar Rp 7.483.900.771 menjadi Rp 5.224.722.871.


Jurnal Teknik ITS | 2014

Kajian Aspek Teknis dan Aspek Ekonomis Proyek Packing Plant PT. Semen Indonesia di Banjarmasin

Diyah Tri Sulistyorini; Yusroniya Eka Putri; Retno Indryani

Pembangunan Packing Plant PT. Semen Indonesia di wilayah Banjarmasinmemunculkan serangkaian pertanyaan penting diantaranya dimana lokasi yang akan dibangun, berapa kapasitas silo semen yang akan dibangun, kapan akan dibangun, sumber pendanaan dari mana yang akan digunakan dan apakah pembangunan Packing Plant akan menguntungkan. Semua pertanyaan itu perlu dikaji terlebih dahulu.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan dibangunnya Packing Plant Banjarmasin baik dari segi teknik maupun ekonomis. Kajian aspek teknis memaparkan kelayakan proyek dari segi peraturan daerah setempat yaitu persyaratan wilayah darat dan wilayah perairan. Persyaratan wilayah darat meliputi kondisi tanah, bangunan, daerah hijau dan persyaratan lainnya. Persyaratan wilayah perairan meliputi kondisi sedimentasi, pasang surut sungai, alur pelayaran, karakteristik kapal dan persyaratan lainnya. Kajian aspek ekonomis memaparkan kelayakan proyek dari segi efisiensi biaya transportasi dibandingkan dengan biaya investasi proyek. Dari segi teknis, perencanaan pembangunan proyek ini memenuhi syarat zoning yang ditetapkan.Dari segi ekonomis, harapan mendapatkan efisiensi biaya transportasi terpenuhi.Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi biaya transportasi antara kondisi existing dan rencana didapatkan efisiensi biaya transportasi sebesar Rp. 17.990.676.595. Namun apabila dibandingkan dengan biaya investasi sebesar Rp. 148.733.861,14 efisiensi biaya transportasi tersebut masih terlalu kecil.


Jurnal Teknik ITS | 2013

Optimasi Biaya Penggunaan Alat Berat untuk Pekerjaan Pengangkutan dan Penimbunan pada Proyek Grand Island Surabaya dengan Program Linier

Qariatullailiyah Qariatullailiyah; Retno Indryani

Proyek Grand Island adalah salah satu proyek kawasan perumahan yang terdapat di dalam area Pakuwon city . Proyek ini memiliki luas 1.550.267,97 m2 atau sekitar 155 ha. Sebelumnya kawasan tersebut merupakan area hutan bakau dan tambak. Untuk mencapai elevasi yang sesuai dengan perencanaan maka di area tersebut perlu dilakukan penimbunan material. Material yang digunakan untuk penimbunan antara lain kapur, sirtu dan paras. Dalam pelaksanaan penimbunan diperlukan beberapa alat berat agar pelaksanaan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penggunaan alat berat harus dianalisa agar optimal, yaitu mencapai biaya minimum tanpa mengabaikan target waktu pelaksanaan pekerjaan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan biaya minimum adalah programa linier. Biaya yang akan dihitung adalah biaya pengangkutan dan biaya penimbunan. Sebagai variabel keputusan adalah jumlah jam operasional pemakaian alat berat. Kendala yang diperhitungkan adalah kendala waktu, kendala sewa alat berat, kendala waktu penyelesaian pekerjaan dan kendala volume. Berdasarkan analisa perhitungan, biaya minimum yang dibutuhkan untuk pekerjaan pengangkutan kapur adalah Rp. 61.411.547.565,94, untuk pekerjaan pengangkutan sirtu adalah Rp. 72,998,010,635.29, dan untuk pekerjaan pengangkutan paras adalah Rp 66,448,466,086.83. Untuk pekerjaan penimbunan biaya minimum yang dibutuhkan adalah Rp. 8,271,827,597.23


Jurnal Teknik ITS | 2013

Analisa Investasi Apartemen De Papilio Surabaya

Danniswara Windraya Prasidya; Retno Indryani

Kota Surabaya terus berkembang dengan pesat, sehingga permintaan akan tempat tinggal di kota Surabaya juga meningkat menyebabkan keadaan lahan semakin terbatas dan semakin mahal. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membangun apartemen. Membangun apartemen membutuhkan biaya yang sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengetahui apakah investasi apartemen layak untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa investasi pada apartemen de Papilio yang terletak di Jl. A. Yani 176-178 Surabaya. Analisa yang dilakukan adalah analisa kompetitor, analisa teknis dan analisa finansial, yang kemudian dilanjutkan dengan analisa sensitivitas. Analisa-analisa ini akan menghasilkan kesimpulan tentang bagaimana kelayakan proyek dinilai dari ketiga analisa tersebut. Dengan analisa sensitivitas akan dapat diketahui seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan parameter yang mempengaruhinya. Dari hasil analisa kompetitor, teknis dan finansial disimpulkan bahwa proyek pembangunan apartemen de Papilio layak untuk dilakukan. Apartemen ini memiliki nilai NPV positif, IRR lebih besar dari pada MARR, dan payback period dalam masa investasi. Dari analisa sensitivitas diketahui bahwa investasi akan menjadi tidak layak apabila terjadi penurunan harga jual melebihi 20,2%.


Jurnal Teknik ITS | 2017

Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Kosong Di Jalan Raya Diponegoro Nomor 110-112 Surabaya

Yehezkiel Fridly Timang; Retno Indryani


Jurnal Teknik ITS | 2017

Analisis Nilai Pasar Tanah Perumahan Kawasan Industri Tuban (KIT) dengan Metode Pengembangan Lahan

Devi Santi Maharani; Retno Indryani


IPTEK Journal of Proceedings Series | 2017

Development of Office Building Asset Management’s Standard for Public Works Highway in Kabupaten Jember

Novi Arifiani; Hitapriya Suprayitno; Retno Indryani


Jurnal Teknik ITS | 2016

Analisa Highest And Best Use (Hbu) Pada Lahan Kosong Nomor 52-58 Di Jalan Dinoyo Surabaya

Muhammad Rizal Azinuddin; Retno Indryani


Jurnal Teknik ITS | 2015

Analisa Time Cost Trade Off pada Proyek Pasar Sentral Gadang Malang

Ardien Aslam Muhammad; Retno Indryani

Collaboration


Dive into the Retno Indryani's collaboration.

Top Co-Authors

Avatar

Devi Santi Maharani

Sepuluh Nopember Institute of Technology

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar

Hitapriya Suprayitno

Sepuluh Nopember Institute of Technology

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar

Novi Arifiani

Sepuluh Nopember Institute of Technology

View shared research outputs
Top Co-Authors

Avatar

Yehezkiel Fridly Timang

Sepuluh Nopember Institute of Technology

View shared research outputs
Researchain Logo
Decentralizing Knowledge