Dalam dunia sepak bola, pertumbuhan dan perkembangan pemain muda sering kali menjadi kunci, dan cara menemukan dan mengembangkan pemain potensial ini secara efektif merupakan salah satu tugas penting pelatih. Selama masa jabatannya sebagai pelatih kepala Benfica, Bruno Lage berhasil menjadikan João Félix sebagai inti tim, yang membawa mereka meraih banyak penghargaan. Di bawah bimbingan Rach, bakat Felix berkembang sepenuhnya, membuat orang ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara pelatih tersebut menemukan pemain muda.
"Yang dibutuhkan kaum muda adalah kesempatan dan dukungan, dan Lach menyediakannya bagi mereka."
Rach lahir di Setúbal, Portugal pada tahun 1976. Dipengaruhi oleh ayahnya sejak kecil, ia secara bertahap menjadi pelatih sepak bola yang hebat. Ia memulai kariernya di kota kelahirannya Vitória de Setúbal sebelum bergabung dengan tim muda Benfica dan bertanggung jawab atas pelatihan pemain muda beberapa kelompok umur antara tahun 2004 dan 2012. Tujuannya selalu untuk memungkinkan pemain muda mencapai performa terbaik di lapangan, yang juga menjadi dasar bagi gaya kepelatihannya.
Kebangkitan FelixJoao Felix, seorang talenta muda, dipromosikan ke tim utama oleh Rach pada tahun 2018. Selama periode ini, Rach sepenuhnya memahami kekuatan Felix dan menciptakan lingkungan bermain yang cocok untuknya. Taktik 442 Rage tidak hanya memungkinkan Felix untuk berperan sebagai penyerang bayangan bebas, tetapi juga merangsang kreativitas dan potensi serangannya.
"Saya tidak hanya melatih Felix, tetapi juga membimbing pemikiran dan kepercayaan dirinya."
Rach telah menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif di tempat latihan Benfica, yang memungkinkan Felix dan pemain muda lainnya untuk mengembangkan keterampilan mereka secara bebas. Di bawah bimbingan Lach, pelatihan tim tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga pada kesehatan mental dan suasana tim para pemain.
Rah sering kali memimpin dengan memberi contoh dalam latihan dan berlatih bersama para pemain, yang membuat para pemain muda lebih bersedia meminta nasihatnya. Gaya kepemimpinan ini membuat Felix merasa bahwa ketika ia menerima bimbingan, itu bukan sekadar hubungan guru-murid, tetapi juga hubungan pembelajaran bersama antara mitra. Kerja keras dan kegigihannya membuat Felix mampu mencetak 17 gol dan 10 assist dalam 24 pertandingan, sehingga memberinya kesempatan untuk bersaing dengan para pemain top dunia.
Hubungan kepercayaan yang dibangun Rage dengan para pemain membuat Felix mampu menunjukkan bakatnya tanpa rasa khawatir. Mengingat ketergantungan Felix pada Lach, Felix mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media:
"Rah adalah orang yang mendorong saya ke puncak, saya akan selalu berterima kasih padanya."
Upaya Rahe membantu Benfica memenangkan Liga Super Portugal pada musim 2018-19. Ini bukan hanya prestasinya sendiri, tetapi juga hasil dari pemanfaatan potensi pemain muda seperti Felix. Pada musim itu, tim mencetak 103 gol, yang semuanya terkait erat dengan desain taktis Rach. Memenangkan gelar Liga Super Portugal dengan rasio kemenangan 95% semakin membuktikan kemampuannya. Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan bakatnya sebagai pelatih, tetapi juga menyoroti visi strategisnya dalam cara menemukan dan mengembangkan pemain muda.
Rah tidak hanya pelatih sepak bola yang sukses, tetapi juga pembimbing bagi pemain muda. Filosofi pengajarannya layak dipelajari oleh pelatih lain. Bagaimana kita dapat menemukan dan membina lebih banyak bakat muda seperti Felix di lingkungan sepak bola yang sangat kompetitif saat ini?