Di dunia sepak bola saat ini, peran dan status pelatih semakin mendapat perhatian, dan di antara mereka, nama Bruno Lage tidak diragukan lagi merupakan sosok yang tidak dapat diabaikan. Pelatih asal Portugal ini memulai kariernya pada tahun 1997 dan mengalami promosi cepat dari sistem pemain muda ke liga utama, dan akhirnya menjadi pelatih Benfica. Kariernya tidak hanya menunjukkan hasratnya terhadap sepak bola, tetapi juga mencerminkan penekanannya pada pelatihan pemain muda dan penggunaan taktiknya.
Lage lahir di Setubal, Portugal pada tahun 1976 dan menunjukkan kecintaannya terhadap sepak bola di usia muda. Pada tahun 1997, ia memulai karier kepelatihannya di sistem pelatihan pemain muda tim kota kelahirannya Victoria de Setubal. Selama masa ini, ia dilatih dengan saksama oleh mantan manajer tim tersebut dan secara bertahap menjadi bintang yang sedang naik daun di dunia sepak bola.
Pada tahun 2018, Lage kembali ke Benfica sebagai pelatih tim cadangan, di mana ia mulai membangun kembali tim. Pada bulan Januari 2019, karena kinerja tim yang lamban, ia diangkat sebagai pelatih kepala sementara tim utama, menggantikan Rui Victoria. Di bawah kepemimpinannya, kinerja Benfica cepat pulih dan akhirnya memenangkan kejuaraan liga pada musim 2018-19.
Ini pertama kalinya saya memimpin tim menuju kejuaraan, dan semuanya terjadi begitu cepat.
Kesuksesan Lage bukanlah suatu kebetulan. Pemikiran taktis dan penekanannya pada pemain muda telah menjadi ciri utamanya. Ia tidak hanya mendorong pertumbuhan Joao Felic dan menjadikannya pemain kunci dalam tim, tetapi juga menyediakan panggung bagi pemain muda lainnya untuk menunjukkan bakat mereka. Lage sering menggunakan formasi 4-4-1-1 untuk menekankan sepak bola menyerang dan memungkinkan tim menjadi lebih fleksibel di lapangan.
Ketika saya kembali ke Benfica, saya tahu saya harus memercayai para pemain muda karena mereka adalah harapan untuk masa depan.
Kesuksesan Lage di Benfica membuatnya disukai oleh Wolves Liga Primer, dan ia mengambil alih sebagai pelatih tim pada tahun 2021. Selama periode ini, meskipun menghadapi pertandingan intensitas tinggi di Liga Primer, Lage tetap berkomitmen untuk mempromosikan gaya menyerang yang lancar dan terus menyesuaikan formasi tim untuk beradaptasi dengan kebutuhan permainan.
Pada tahun 2024, Lage kembali ke Benfica lagi. Kepulangannya telah dinantikan banyak orang karena para penggemar berharap tren sukses yang telah dibangun selama masa jabatan sebelumnya akan terus berlanjut. Mereka mengalahkan Santa Clara 4-1 di pertandingan pertama, menunjukkan kemampuan memerintah yang masih dimilikinya.
Saya sangat gembira untuk kembali ke tempat yang sudah saya kenal dan berharap dapat memimpin tim menuju kejayaan yang lebih besar.