Tahukah Anda bahwa Cutibacterium acnes dikaitkan dengan penyakit mata tertentu?

Penelitian terkini menunjukkan bahwa Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) tidak hanya terkait dengan jerawat, tetapi juga dapat memicu penyakit mata tertentu, sehingga orang-orang memiliki pandangan baru terhadap bakteri kulit yang biasanya terabaikan ini. Bakteri ini hidup terutama di kulit manusia dan folikel rambut dan umumnya ditemukan di kulit orang sehat, tetapi terkadang menjadi sumber masalah.

Cutibacterium acnes adalah bakteri anaerobik yang tumbuh relatif lambat yang umumnya dikaitkan dengan kondisi kulit seperti jerawat, namun penelitian terkini menemukan bahwa bakteri ini juga dapat menyebabkan blefaritis kronis dan endoftalmitis setelah operasi intraokular.

Bakteri ini awalnya dianggap sebagai bagian dari flora normal kulit, tetapi penelitian menunjukkan bahwa ketika jumlahnya tidak seimbang, bakteri ini dapat menyebabkan peradangan dan masalah kulit yang memburuk seperti jerawat. Diperkirakan bahwa jerawat memengaruhi lebih dari 45 juta orang Amerika, dan 20% klinik rawat jalan dermatologi berfokus pada masalah tersebut.

Kaitan dengan jerawat

Cutibacterium acnes biasanya berada jauh di dalam folikel rambut, menggunakan produk metabolisme dari sebum dan sel kulit sebagai sumber energi. Ketika kelenjar sebasea terlalu aktif, pertumbuhan C. acnes dipercepat, yang dapat menyebabkan folikel rambut tersumbat dan memicu peradangan.

Jerawat bukan hanya penyakit kulit yang umum, tetapi juga masalah perawatan kesehatan global yang memengaruhi jutaan remaja dan orang dewasa setiap tahun.

Saat ini, industri perawatan kesehatan sebagian besar menggunakan antibiotik untuk mengobati jerawat, tetapi meningkatnya resistensi antibiotik telah memaksa dokter untuk mencari pilihan pengobatan alternatif, termasuk kombinasi dengan berbagai macam agen antibakteri seperti benzoil peroksida, atau penggunaan obat-obatan umum seperti isotretinoin untuk mengatasi jerawat yang parah atau yang resistan terhadap obat.

Komplikasi Mata

Penelitian terkini menemukan bahwa Cutibacterium acnes dapat menjadi penyebab umum endoftalmitis kronis setelah operasi katarak dan dapat menyebabkan masalah mata seperti ulkus kornea, sehingga dokter harus memberi perhatian khusus pada keberadaan bakteri ini saat melakukan operasi mata.

Setelah operasi mata, infeksi yang disebabkan oleh C. acnes dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang parah pada pasien, dan peran bakteri ini sangat penting untuk dinilai.

Pentingnya bukti bahwa C. acnes menimbulkan komplikasi jangka panjang dan potensial bagi jaringan pasien selama operasi tidak dapat diremehkan.

Masalah kesehatan lainnya

Selain jerawat dan masalah mata, Cutibacterium acnes merupakan penyebab potensial masalah kesehatan lainnya, seperti pada orang dengan herniasi diskus, yang dapat menyebabkan retakan mikro pada tulang, yang menyebabkan nyeri. Pada saat yang sama, bakteri ini juga ditemukan dalam beberapa kondisi atipikal seperti penyakit granulomatosa, yang biasanya terkait dengan sistem imun.

C. acnes dianggap sebagai patogen oportunistik yang dapat menyebabkan berbagai infeksi pascaoperasi dan infeksi terkait perangkat.

Tentu saja, masalah resistensi antibiotik terus memburuk, yang telah mendorong para ilmuwan untuk secara bertahap mengeksplorasi pengobatan baru.

Arah penelitian di masa mendatang

Penelitian lebih lanjut tentang Cutibacterium acnes telah menunjukkan bahwa bakteri ini memainkan peran yang semakin penting dalam peradangan kulit, penyakit mata, dan proses patologis yang berpotensi kronis. Komunitas medis berharap bahwa melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang bakteri ini, pilihan pengobatan yang lebih efektif dapat dikembangkan.

Dalam pencarian pilihan pengobatan baru, mengeksplorasi peran bakteri tersebut dalam berbagai jaringan tubuh manusia kemungkinan akan menjadi tren baru dalam penelitian kesehatan masyarakat di masa mendatang.

Singkatnya, keberadaan Cutibacterium acnes mengingatkan kita bahwa banyak bakteri yang tampaknya biasa sebenarnya dapat menimbulkan ancaman kesehatan. Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah mikroba di sekitar Anda juga memiliki pengaruh yang belum diketahui?

Trending Knowledge

Jerawat ini sebenarnya berasal dari bakteri di kulit Anda! Bagaimana Cutibacterium acnes memicu jerawat?
Di antara sekian banyak bakteri yang memengaruhi kesehatan kulit, Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) adalah salah satu bakteri yang keberadaannya tidak dapat diab
Jadi begitulah! Mengapa banyak orang dewasa juga menderita jerawat karena Cutibacterium acnes?
Di masyarakat saat ini, jerawat tidak lagi hanya menjadi masalah bagi remaja, banyak orang dewasa juga menghadapi masalah yang sama. Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah Cutibacterium acnes (

Responses