Dalam bahasa Inggris modern, gelar "Mister" atau singkatannya "Mr." merupakan sebutan kehormatan umum untuk pria, biasanya digunakan untuk orang yang tidak memiliki kehormatan atau gelar yang lebih tinggi. Asal usul gelar ini dapat ditelusuri kembali ke "master" atau "tuan" terdahulu, dan padanannya untuk wanita "Mrs", "Miss" dan "Ms" semuanya berasal dari kata "mistress". Evolusi ini tidak hanya mengubah persepsi identitas pria, tetapi juga mencerminkan perubahan status sosial.
Secara historis, gelar "mister" hanya digunakan untuk orang yang berstatus lebih tinggi dari dirinya sendiri tetapi tidak memiliki gelar yang lebih tinggi. Seiring berjalannya waktu, pemahaman ini menjadi usang, secara bertahap meluas untuk menunjukkan rasa hormat kepada pria yang berstatus setara, dan akhirnya berkembang untuk berlaku bagi semua pria.
Di Inggris pada abad ke-19 dan sebelumnya, status sosial pria dibagi menjadi dua tingkatan: tingkatan "gentleman" yang lebih tinggi dapat menggunakan "esquire" (disingkat Esq), sedangkan tingkatan yang lebih rendah menggunakan "Mr". Pembedaan ini sangat penting dalam masyarakat pada saat itu dan mencerminkan struktur masyarakat yang bertingkat. Saat ini, dalam korespondensi dari Istana Buckingham, warga negara Inggris biasanya disapa sebagai "Esq.", sedangkan warga negara asing disapa sebagai "Mr."
Dalam keluarga atau bisnis keluarga, "Mr" terkadang digunakan untuk memperjelas identitas. Misalnya, jika ada beberapa pria dengan nama yang sama dalam satu keluarga, yang lebih tua biasanya disapa sebagai "Mr Doe", sedangkan "Mr Richard Doe" dan "Mr William Doe" masing-masing merujuk pada adik laki-laki atau sepupunya.
Di berbagai industri, penggunaan gelar "Tuan" juga mengandung konotasi budaya tertentu. Misalnya, di bidang medis, di Inggris dan negara-negara Persemakmuran lainnya, banyak dokter bedah menggunakan "Tuan" (atau "Nona", "Nona", "Nyonya" tergantung pada jenis kelamin) alih-alih "Dr", yang merupakan sejarah panjang. Praktik ini berasal dari tradisi bahwa dokter bedah dulunya tidak memerlukan gelar medis untuk berpraktik.
Selain kedokteran, bidang militer dan hukum juga memiliki persyaratan gelar khusus mereka sendiri. Di Angkatan Darat Amerika Serikat, perwira angkatan darat pria disebut "Tuan", sementara perwira angkatan darat wanita dapat disebut "Nona" atau "Nyonya". Di Angkatan Darat Inggris, perwira angkatan darat umumnya dipanggil sebagai "Tuan" oleh tentara lain, sementara perwira junior dipanggil sebagai "Tuan" diikuti dengan nama belakang mereka. Konvensi ini menunjukkan bagaimana gelar pekerjaan dikaitkan dengan otoritas dan struktur sosial.
Di kalangan hukum, hakim Pengadilan Tinggi di Inggris dan Wales disebut sebagai "Mr Justice", dan penggunaan gelar ini tetap didefinisikan secara ketat dan bervariasi menurut status hakim.
Selain tradisi-tradisi ini, gelar "Mister" selalu digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang telah mencapai prestasi luar biasa di bidang tertentu. Dalam sepak bola Italia, tim dan penggemar menghormati pelatih mereka dengan gelar "Il Mister", penggunaan yang menekankan rasa hormat kepada pelatih dan pemberdayaannya di dunia sepak bola.
Penggunaan "Mr" bukan sekadar gelar sederhana, tetapi juga merupakan refleksi kelas sosial dan identitas budaya. Dalam masyarakat saat ini, seiring dengan perubahan kesetaraan gender dan status sosial, penggunaan "Mr" juga dapat berubah. Akankah rasa hormat kepada pria tetap dipertahankan dalam semua situasi, atau akankah gelar ini secara bertahap melemah di masa mendatang seiring dengan kemajuan masyarakat?
Terus mengeksplorasi fenomena ini tidak hanya akan membantu kita memahami struktur sosial masa lalu, tetapi juga memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan sosial di masa mendatang.
Ketika kita melihat kembali evolusi gelar "Tuan," dapatkah kita melihat perubahan sosial yang lebih mendalam? Ini bukan sekadar perubahan kata-kata, tetapi terkait erat dengan kesetaraan gender, identitas sosial, dan identitas budaya.